"Kok kamu tadi buang buang duit gitu sih, Diraaa," kata Alissa saat berjalan menuju parkiran.
Dira hanya melihat Alissa sekilas tanpa mau menjawabnya.
"Itu gak dikit tahu Dira, seharusnya uangnya kamu tabung buat masa depan kamu dong,"
"Karena masa depan aku itu kamu," jawab Dira saat memasuki halam parkiran.
"Apa sih, ini serius tahu!" Kata Alissa mulai kesal saat Dira mengeluarkan kata kata yang sedang tak ingin di dengarnya.
"Aku juga serius," Dira membalikkan badannya menatap Alissa yang cemberut, "Karena aku udah mutusin kalo kamu itu masa depan aku, aku gak mau kamu kenapa napa cuman gara gara masalah uang itu,"
"Ya kalau gitu ditabung dong buat masa depan!" Kata Alissa kesal.
"Buat nikahin kamu kan? Iya aku udah nabung dari lama kalo itu," Dira tersenyum saat Ia melihat ekspresi wajah Alissa yang bersemu merah saat dirinya berkata begitu.
"Dira aku ngefly nih!" Katanya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Tapi aku beneran, udah ayo pulang," Dira menyuruh Alissa untuk naik di atas motornya dan berlalu memecah kemacetan di sore hari.
Sesampainya dikamar, Alissa duduk di pinggir kasur dan mengamati dirinya pada cermin yang berada tepat di depannya.
Sebenarnya Alissa tak terbiasa pulang sore begini, karena pasti kaki dan badannya akan pegal pegal dan bahkan bisa pingsan, entah apa yang salah pada dirinya tetapi Ia tak mau tahu tentang itu.
Setelah mandi dan berganti baju, Ia segera tiduran diatas kasur sambil menyalakan lagu dari speaker kamarnya.
"Non, makan dulu ya," Kata Bi Inem dari luar.
"Nanti," katanya setengah berteriak.
Badannya benar benar capek sekarang ini, walaupun Ia tahu pr sudah menunggunya tapi masa bodohlah, Ia tetap harus memperhatikan kesehatan badannya dan tak boleh stress.
Alissa merasakan sesuatu keluar dari kedua hidungnya, Ia benar benar terkejut saat darah dari hidungnya mengalir. Alissa berlari menuju wastafel dan membersihkan darahnya.
"Kok bisa sih? Aku gak capek capek banget kok," katanya pada dirinya sendiri mungkin berharap bahwa darah itu akan berhenti.
Alissa duduk kembali di kasurnya, Ia benar benar takut dan heran pada dirinya sendiri, tetapi untunglah Ia tak sampai pingsan kali ini.
***
Sesampainya di rumah, Dira disambut oleh Alice yang segera berlari kearahnya.
"Kak Dira, aku gak bisa lihat masa depan Kak Alissa lagi," katanya sedikit sedih dan khawatir.
"Maksud kamu?" Tanya Dira yang tak begitu paham.
"Bayangannya kak Alissa gak ada lagi dipikiran aku,"
Dira dengan segera menelpon hp Alissa takut jika sesuatu terjadi padanya.
"Hallo, dira?"
"Kak Alissa!" Kata Alice merebut hp Dira, "Kak Alissa baik baik aja kan?" Tanyanya.
"Eh, iya kok, ada apa, Alice?"
"Aku gak bisa lihat masa depan kakak lagi," Kata Alice mulai terisak ditangisnya, "Aku gak bisa ngelindungi kak Alissa lagi,"
"Gak papa, Alice, kan ada Kak Dira, makasih ya udah ngawatirin aku,"
"Tapi aku juga mau bantu," rengek Alice.
"Kalo gitu, kamu harus sekolah lagi dong, buat teman, itu udah bantu aku seneng,"
"Tapi nanti-"
"Kan ada Kak Dira, dia pasti bakal ngelindungi aku,"
"Kalo gitu kakak tinggal aja sama aku sama kak Dira,"
Alissa tersenyum mendengarnya, "Do'ain aja ya, kalo sekarang gak boleh, kalo besok udah gede semoga bisa, ya,"
"Aku selalu do'ain kok, sama mamah sama papah juga, kak Dira juga aku paksa buat ajak kak Alissa tinggal sama aku,"
Untung saja mereka berdua tak melihat secara langsung bagaimana ekspresi Alissa yang sudah tak karuan tertolong karena tersipu malu.
"Yaudah ya, aku mau makan, dulu, dhaa alice, dhaa Dira, I love you,"
Alissa menuruni anak tangga satu persatu, Ia melihat Bang Reno yang sedang asik menonton tv di sofa ruang tamu.
"Bang, aku laper," katanya sambil mengambil bantal yang berada di sebelah Bang Reno.
"Yaudah makan." Jawabnya singkat.
"Ambilinnnn," rengek Alissa dengan manjannya.
"Ih, manja banget sih, tuh meja makan cuman disana, gak ada 10 meter,"
"Mager," Alissa merebut remote tv dan mengganti chanel tv sesuka hatinya.
"Kok diganti sih, Sa" protes Bang Reno.
"Siapa suruh ga ngambilin,"
"Tapi ada syaratnya,"
Alissa melirik Bang Reno dengan curgia, "Apaan? Kalo susah susah gak jadi deh gue,"
"Jawab jujur aja, oke sayanggg?" Bang Reno menoel pipi Alissa dan langsung mengambilkan makanan untuk adik manjanya itu.
Setelah selesai makanan, Bang Reno dengan segera bertanya kepada Alissa yang benar benar diluar dugaannya.
"Jadi, Dira gimana?" Tanyanya langsung saat Alissa selesai minum.
"Gimana gimananya?"
"CK! Ya hubungan lo sama dia!" Jawab Bang Reno tak sabaran.
"Oh, baik kok, kenapa sih?"
"Lo udah pacaran?"
"Hmm," Jawab Alissa sambil tetap mengganti chanel tv dengan bosannya.
"Sejak kapan?"
"Gak tahu lupa,"
"Kenalin dong ke gue, kan dia belum dapet restu dari gue," Kata Bang Reno dengan sombongnya.
"Dih, gak mau, nanti lo suka lagi sama dia,"
"Gue masih normal, pe'a!" Bang Reno dengan segera melempar bantal ke arah Alissa, sementara Alissa hanya tertawa melihatnya.
***
Pagi pun datang, syukurlah ini adalah hari minggu, dimana artinya Alissa bisa tidur tanpa harus diganggu oleh orang rumah.
Tapi, Ia lupa mematikan hpnya dan sebuah panggilan suara terlihat dari layar kacanya.
Dira is calling...
Alissa dengan malasnya mengambil hpnya yang berada di meja sebelah kasurnya.
"Hallo?"
"Ayo bangun! Kita olahraga," ajak Dira.
"Ini udah siang,"
"Baru jam setengah enam, sayang, aku udah mau sampe rumah kamu nih, cepetan bangun!" Perintah Dira.
Alissa segera mematikan telepon itu dengan malasnya lalu mencuci wajahnya dan berganti baju, Ia melihat bahwa rumahnya nampak sepi sekarang, biasanya Bang Reno jika hari libur adalah orang yang hobi memutar musik rock untuk membangunkan orang rumah, tapi kali ini tidak.
"Bang Reno, mana Bi?" Tanya Alissa sambil menali sepatunya.
"Kayaknya masih tidur, soalnya dari tadi belum keluar rumah," Jawab Bi Inem dengan sopan.
Alissa hanya mengangguk angguk sambil meminum susu coklat buatannya, tak lama, Dira pun datang di depan pintu rumahnya yang terbuka dari tadi.
"Lama." Kata Dira saat Alissa berjalan ke arahnya dengab senyumannya.
"Hehe, maaf, captain!"

KAMU SEDANG MEMBACA
DIRALISSA
Romance"Kalo aku bilang aku gak suka kamu berantem, kamu marah gak?" - Alissa ♡♡♡ Alissa Andira bertemu dengan Dira Alpha Imanuel, most wanted dan bad boy di sekolahnya, dimana mereka hidup di lingkungan, attitude dan cara ber...