Diralissa : 02

2.8K 93 0
                                    

Alisaa dan Miura kini tengah berada di kantin sekolah yang berada paling belakang di sekolahnya, di kantin itu terdapat 4 warung kecil yang dibatasi tembok dengan warna biru dan putih, tempat makan warung - warung itu ada yang di dalam dan ada yang di luar warung, biasanya Alissa dan Miura lebih memilih untuk duduk di luar warung karena di dalam warung sangat panas.

"Jadi, lo tugas biologi mau ngerjain di mana?" Tanya Miura sambil memakan nasi ayamnya.

Alissa mengangkat kedua bahunya sambil meminium es teh kesukaanya tanpa melihat Miura. Miura mengerutkan dahinya karena perlakukan sahabatnya yang terlihat badmood.

"Kenapa sih lo? Bete?" Tanya Miura.

"Gue satu kelompok sama Dira!" Kata Alissa sambil sedikit melempar sendok yang berada di dalam gelas itu yang sebelumnya digunakannya untuk mengaduk gula.

"Ya terus? Gila lo, seharusnya lo tuh bersyukur karena sekelompok sama most wanted nya sekolah ini, apalagi sekalian sama gengnya, wahh gila lo, Sa, double double untung lo." Jelas Miura,"Ya walaupun ada pacar gue juga sih, tapi gak pa-pa."

"Most wanted apanya, orang dianya jutek, galak!" Katanya sambil cemberut.

"Nah, kalo itu gue baru setuju sama lo, Dira itu galak."

"Tuh orangnya keluar, " Kata Alissa sambil menunjuk Dira dan ke 3 sahabatnya dengan dagunya.

Miura hanya melihatnya sekelis lalu bertanya," Tapi oke kan?"

"Ya, percuma aja Oke, tapi galak!" Suara Alissa sengaja dikeraskan agar Dira dan teman - temannya mendengar percakapan mereka.

"Lisa!" Kata Miura setengah berbisik terkejut saat sahabatnya itu berkata demikian saat Dira lewat.

Dira yang merasa dirinya diomongi langsung aja menyaut, "Apa? Lo masih gak terima sama kejadian tadi pagi?!" Katanya dingin di tempatnya berdiri yang tak jauh dari Alissa.

"Heh! Lo asal nyaut aja, emang siapa yang ngomongin elo!" Kata Alisaa sambil meminum es tehnya.
"Gue juga gak ngomong sama lo! Gak nafsu." Katanya sambil berlalu meninggalkan Alisaa yang sudah naik darah.

"Tuh lihat kan! Heran gue, cowok model kek dia jadi most wanted sekolah ini, pada buta apa matanya." Kata Alissa kesal.

"Hati hati lo, Sa."

"Apaa? Lo mau bilang kalo nanti gue suka sama dia gitu. Dih, gak bakal." Katanya sambil mengambil Hp dan earphonenya yang ada di meja," Yuk, balik."

Sesampainya di kelas, Alissa duduk di kursinya yang berada di dekat jendela, Ia tak mau mengurusi tatapan tatapan mata yang tertuju padanya sejak pertengkarannya dengan Dira tadi di kantin.

Saat asik asiknya Alissa sedang mendengarkan lagu, tiba - tiba saja ada suara gaduh atau tepatnya suara orang berantem dari luar kelas, Alissa dan Miura saling tatap menatap saat dilihatnya Dira dan ke tiga sahabatnya itu sedang marah marah dengan seseorang di luar kelasnya.

"Kenapa tuh?" Tanya Alissa.

"Duh, Sa, kesana yukkk. Ada Rangga juga tuh, jangan jangan dia ikut ikutan lagi." Kata Miura cemas.

Rangga adalah salah satu sahabat dari Dira juga dan sekaligus pacar Miura, mereka berdua sebenarnya tidak terlalu mikirkan pertengkaran yang dilakukan keduanya setiap kali bertemu, tetapi terkadang hal itu juga menganggu Rangga dan Miura. Walaupun demikian, baik Alissa ataupun Dira tak mempermasalahkan hubungan keduanya, karena itu menyangkut hati.

"Ayo, Sa." Kata Miura sambil bediri dan berjalan menuju pintu kelas yang ramai.

Mau tak mau, Alissa mengikuti sahabatnya itu, di depan kelas sangat banyak siswa siswa yang menonton terutama cewek cewek yang ingin melihat Dira dari dekat.

"Heh, mau lo tuh apaan sih?! Bilangin sama temen temen lo kalo kita gak ada urusan sama mereka!" Teriak Andra, salah satu teman Dira yang mempunyai tampang badboy tapi ganteng eh... tapi jujur sih ya, semua teman Dira, termasuk Dira juga memiliki tampang badboy.

"Seharusnya itu omongan gue! Lo kemarin berantem kan sama temen gue! Tai lo!" Umpat Kevin, yang berada di tengah dari beberapa gerombolannya.

"Gue?! Kalo temen lo gak yang mukul Dira tiba - tiba gue gak akan mukul balik ke dia!" Bela Andra.

"Dan lo, Dira Alpha Imanuel! Gak usah lo ngerebut cewek gue, Anjing!" Emosi Kevin semakin meledak - ledak saat Ia teringat pacarnya yang diam diam menyukai Dira.

"Gue? Suka sama cewek lo yang roknya kurang bahan itu? Gak sudi. Gak napsu." Katanya penuh dengan penekanan pada Kevin dan tetap stay cool.

Berani juga nih cowok, kata Alissa yang tepat berada di belakang Dira. Alissa sebenarnya juga kagum pada Dira yang hingga sekarang mimik wajahnya tak berubah, tetap datar tanpa ekspresi marah.

Dira lalu memutar badannya untuk kembali ke dalam kelas, tetapi saat Ia melihat Alissa yang berada di belakangnya Ia tiba tiba berhenti saat tak sengaja menatap kedua mata gadis itu.

Indah. Itulah apa yang dipikirkan Dira.

"BANGSAT!"

BUG!

Satu pukulan tepat mengenai punggung Alissa saat dirinya melihat Kevin akan memukul Dira dengan tinjuan dari kepalan tangannya, Alissa menarik tubuh Dira agar dapat menghindari pukulan itu tetapi dirinya sendirilah yang menjadi korban.

Alissa jatuh dalam dekapan seseorang yang menangkap dirinya saat Ia mendapat pukulan itu, Alissa merasakan sakit yang luar biasa sakit di punggungnya, hampir saja Ia kehilangan kesadarannya karena pukulan itu.

"Kalian tuh kenapa sih?" Katanya sambil melepas dekapan itu dan memegang pundak seseorang untuk membantunya berdiri, "Ini sekolahan! Kalo mau berantem nanti abis pulang sekolah!" Katanya sambil melihat sepasang tangan yang memegangi tubuhnya, dan satu hal yang Ia sangat yakini, seseorang itu adalah seorang laki - laki.

Alissa melihatnya sekejap dan seketika itu juga tiba - tiba pandangannya kabur.
"Dira?" Katanya sebelum Ia kehilangan kesadaran. Perlahan.

DIRALISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang