7. Ingat

2K 91 4
                                    

Senin pagi, Adira terbangun dengan tergesa-gesa bagaimana tidak 5 menit lagi bel masuk berbunyi tetapi ia baru bangun dari tidurnya, ia baru saja menyelesaikan mimpinya.

"Sial, arghhh telat guee" gumamnya

Ia bergegas mengganti piyamanya dengan seragam, ya betul Adira tidak mandi.

"Lah tumben nih gerbang masih kebuka, syukurlah gue nggak telat" batin nya setelah Sampai disekolah

"ADIRA FRADELLA" ucap Bu Sinta guru kesiswaan dengan lantang

"Ketauan juga" batin nya

"SINI!" Suruh Bu Sinta masih dengan suara lantang

"Hehe saya nggak telat kan Bu" ucap nya polos

"NGGAK TELAT KAMU BILANG?INI SUDAH JAM 07.20 KAMU TELAT 20 MENIT DIRA" ucap Bu Sinta yang membuat Adira merinding ngeri

"Yaudah bu, saya harus ngapain?" Jawabnya pasrah

"Sepulang sekolah bersihkan kolam renang, sekarang kamu masuk kelas taruh tas kamu dan bergegas ke ruang osis untuk mempersiapkan acara hari ini!"ucap Bu Sinta yang memang sudah tau bahwa Adira bergabung di osis.

"Iya Bu" ucap Adira lalu bergegas menuju kelas

Sesampainya dikelas, Adira menaruh tas nya, ia langsung terduduk lemah.

"Kenapa lo? pagi-pagi udah murung" tanya Vira

"Gue dihukum karena telat"

"Dihukum apa?"

"Bersihin kolam renang pulang sekolah,mana habis ini gue ngurus acara lagi"

"Mau gue bantuin?" Tanya Vira dengan wajah yang cukup serius

"Mauuuuuu" ucap Adira penuh harap

"Yaallah, semoga Adira kuat menjalani ini semua, beri dia kemampuan untuk membersihkan kolam renang dan mengurus acara ini amin" ucap Vira sambil mengangkat kedua tangannya bagai orang sedang berdoa

"Bantu doa maksud Lo?" Tanya Adira sinis, ia menaikkan satu alisnya

"that's right baby" ucap Vira sambil mengedipkan satu matanya

"Dasar nggak bantu sama sekali Lo jadi temen, udah ah gue mau ke ruang osis" ucap Adira sambil berdiri dan berlalu meninggalkan Vira menuju ruang osis

Brug

Adira menabrak seseorang di tangga,

"Maaf, maaf nggak sengaja" ucap Adira yang masih sibuk membersihkan rok nya yang kotor akibat terjatuh tadi.

"Lo Adira ya" ucap seseorang yang Adira tabrak barusan, terdengar seperti suara laki-laki

Adira pun sontak mengangkat kepalanya, melihat siapa orang yang barusan ia tabrak, wajah nya tak asing terlihat familiar mungkin ia orang yang cukup famous di sekolah ini tetapi Adira sungguh tidak mengenalnya bagaimana bisa? laki-laki itu tau kalau orang yang barusan menabrak nya bernama Adira.

"Hey" ucap laki-laki itu menyadarkan Adira

"Eh iya kak, gue Adira" jawab Adira

"Kak?darimana Lo tau kalau gue ini kakak kelas Lo?" Tanya laki-laki itu

"Nebak aja sih"

"Oh iya Lo barusan dicariin sama arka, katanya suruh ke ruang osis"

"Oke makasih kak, ini juga gue mau ke ruang osis" ucap Adira lalu bergegas meninggalkan laki-laki itu sendirian

Sesampainya nya diruang osis

"Kak" panggil adira, kebetulan diruang osis hanya ada arka

"Dari mana aja jam segini baru Dateng?" Ucap arka yang memang tidak suka melihat anak osis telat atau lembek kerjanya.

"Didepan dimarahin, disini juga dimarahin. Marahin aja terus marahin" ucap nya sangat pelan namun cukup terdengar ditelinga arka

"Darimana?" Tanyanya, kali ini suara nya lebih dingin disertai tatapan tajam nya, tatapan yang membuat gadis mana saja tidak berani berkutik sedikit pun.

Adira kaget, dan menundukkan kepalanya. Ia takut.

"Telat" ucap Adira sambil menatap tali sepatu nya.

"Tatap gue!"suruh arka

Adira pun menatap arka Dengan mata sayup, ia takut

"Kenapa telat?" Tanya arka suara nya melembut tidak sedingin tadi

"Kesiangan" jawab Dira kali ini ia berani menatap arka.

"Keasikan mimpiin gue?" Tanya nya diikuti dengan senyum meledek, awalnya arka memang serius bukan marah namun melihat wajah adik kelas nya ini takut ia jadi ingin menggoda nya.

"Sial dia ingat lagi percakapan ditelfon kemarin malam" batin Adira

"Nggak" ucap Adira lalu menutup wajah nya dengan kedua tangan

"Kenapa ditutup wajah nya?" Tanya arka tak ada habisnya

"Ih malu tau" ucap nya lalu berbalik badan ingin pergi namun,

"Mau kemana?" Tanya arka yang melihat Adira sudah berada didepan nya.

"Kaburrr" ucap nya lalu lari begitu saja.

Arka yang tadinya ingin serius bertanya malah dibuat ketawa sampai perutnya sakit.

***

Hai hai hai, hehehe maaf ya aku nggak nepatin janji aku untuk update setiap hari, maaf banget karena kemarin aku banyak banget tugas.

Baru seminggu masuk sekolah udah banyak tugasnya wkwk curhat.

Makasih banyak yang udah mau nungguin, cerita ini masih jauh dari kata tamat.

LOVE YOU❤️❤️❤️





My Prince Is My Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang