Setelah puas bermesra-mesraan dengan vira kemarin, hari ini waktu Adira sepenuhnya untuk sang ketua osis.
09.30 WIB
Line
ArkaYuda
Adira, siap-siap ya! Jam 11 gue jemput!AdiraFradella
Siappp bos👌Bergegas membersihkan dirinya, Adira masuk ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Adira keluar dan tebak kimono berwarna apa yang Adira pakai hari ini?Iya benar, Adira hari ini menggunakan kimono berwarna pink. Menghampiri lemari dengan kaca besar didepan nya, memilih outfit yang cocok untuk ia pakai saat kencan dengan kakak ketua osis.
Adira memutuskan untuk memakai kaus putih tanpa lengan dilengkapi dengan celana panjang berwarna hitam dan rambut yang ia biarkan terurai.
Memakai sepatu putih nya, lalu mengambil Sling bag, ponsel dan dompet nya. Setelah itu, Adira bergegas menuju ruang tamu untuk menunggu sang pangeran datang.
Tak lama, suara mobil memasuki pekarangan rumah minimalis itu. Tak perlu disuruh, Adira pun membukakan pintu untuk tamunya itu.
"Udah siap?" Tanya arka
"Udah" jawab Adira
Mereka berdua berjalan beriringan menuju mobil.
Hening, didalam mobil hening hanya ada lantunan musik yang terus bergema didalam mobil itu. Tidak ada obrolan dari dua manusia itu. Mereka terlalu asik menikmati perjalanan yang terbilang tidak terlalu jauh dari kediaman mereka.
"Kemarin kemana sama Vira?" Tanya arka akhirnya membuka topik
"Ke toko buku, terus nemenin Vira nonton" jawab Adira menoleh ke arah arka
"Oh, gimana?" Tanya arka kembali
"Gimana apanya?" Tanya Adira balik
"Aman kan?"
"Aman apanya?"
"Vira gak tahu kan?"
"Tahu apanya?"
"Astaga, ditanya malah terus nanya balik. Banting stir juga nih" ucap arka mengancam
"HEH! ENAK AJA MAIN BANTING STIR! GUE MASIH MAU SUKSES YA KAK!" ucap Adira menaikan intonasi bicaranya
"Iya iya ampun, nggak kok bercanda tadi. Lagi ditanya malah nanya balik terus" ucap arka menciut
"Ya lagian kalau nanya itu sekaligus jangan setengah-setengah" omel Adira
"Ya maksud gue, Lo aman sama vira? Vira gak tau kan Rafif suka sama Lo?" Ucap arka menjelaskan maksud pertanyaan nya barusan
Hening
Hening
Hening
Dan,
"Kok diam?"
"Dira! Hey kenapa diam?"
"Gue.....gue salah ngomong ya?"
"Jangan diam gini dong, Dira kenapa?"
Adira terus tertunduk, arka pun semakin khawatir.
"Adira!" Panggil arka sekali lagi
"Jangan ngomong gitu lagi kak!" Ucap Adira pada akhirnya
"Kenapa? Ngomong apa?" Tanya arka bingung
"Jangan ingetin, masalah kak Rafif suka sama gue" ucap Adira masih dengan posisi wajah tertunduk
"Kenapa?" Tanya arka lagi
"Gue selalu ngerasa bersalah saat ingat itu. Gue ngerasa gagal jadi seorang sahabat. Gue ngerasa gak bisa jagain Vira. Bahkan, gue ngerasa seolah gue sendiri, sahabat nya Vira yang ngebunuh perasaan Vira. Tolong...jangan ingetin gue akan hal itu lagi kak!" Ucap Adira diikuti dengan beberapa helaan nafas pelan
"I...iya maaf ra, maaf udah buat Lo kaya gini. Gue gak akan ingetin lagi janji, jangan sedih lagi ya. Lo gak perlu ngerasa bersalah, kan Rafif yang suka sama Lo bukan Lo. Lo gak salah Ra, maaf ya" ucap sang ketua OSIS
Adira menegakan tubuhnya dan mengangkat kepala nya, menoleh ke arah arka lalu,
Tersenyum. Manis sekali, sangat manis. Senyum nya memabukkan.
Kalau kata Vira "jangan pernah bertatapan dengan waktu yang lama kepada Adira, karena jika itu terjadi kamu akan dibuat jatuh cinta dengan pesonanya dengan senyuman nya yang memabukkan itu."
***
Hai gais, update nya malam ya hehehe besok takut gak sempet.
Besok aku pagelaran gais, doain ya semoga penampilan kelas ku lancar dan bagus hehehe. Terima kasih.
Tinggalkan jejak semuanya👌
LOVE YOU ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is My Senior [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan kisah badboy bertemu badgirl, ini kisah tentang, Adira Fradella, gadis berparas manis yang mempunyai alis tebal yang hampir menyatu dilengkapi dengan bulu mata nya yang lentik, seorang gadis periang dengan sejuta senyuman. Siapa yang tau...