23. Curhat

1.3K 42 2
                                    

"ada yang gak beres sama ini anak" batin Vira

Sedari tadi Vira terus memperhatikan Adira, gak biasa nya Adira tidak banyak omong seperti ini. Ya walaupun dirinya lah yang lebih banyak omong.

"Gue harus ngomong nanti!"batinnya

Setelah dari kantin, Adira dan Vira pisah dari arka, arka ke ruang osis, sementara Adira dan Vira ke kelas nya. Entah ada apa diruang osis, arka seperti nya sering sekali kesana. Waktu istirahat masih cukup banyak.

"Lo kenapa ra?" Tanya Vira setelah mereka sampai di kelas

"Kenapa apanya?"

"Lo kenapa?apa yang udah terjadi?"

"Maksud Lo?"

"Kenapa dari tadi diam aja? kaya lagi ada masalah?" Tanya vira

"Ada yang ganggu Lo lagi?siapa?biar gue kasih pelajaran" lanjut Vira

"Nggak kok Ra, gue nggak apa-apa" jawab nya tenang

"Jangan bohong sama gue Ra!" Ucap Vira

"Nggak bohong kok, serius" ucap Adira meyakinkan

"Adira please, i know you. Lo gak kaya biasa nya. cerita sama gue Ra, You can trust everything with me" ucap Vira sedikit memaksa

"Oke, gue akan cerita semuanya tapi gak disini"

"Oke, nanti pulang sekolah kita ke rumah gue" ucap Vira

Dan Adira mengangguk setuju.

***

Bel pulang pun berbunyi, saat Adira dan Vira hendak keluar kelas mereka bertemu dengan Arka.

"Eh, Adira pulang sama gue ya" ucap arka pada Vira

"Gak bisa kak, gue ada urusan sama adira" jawab adira

"Urusan apa?" Tanya arka

"Yuk!" Ajak Vira sambil menarik pergelangan tangan Adira pelan, tak menghiraukan arka

Adira hanya pasrah saat ditarik Vira, bahkan ia tak menoleh sedikit pun ke arka.

***

Sekarang mereka sedang berada di kamar Vira, seperti biasa rumah Vira sepi, tidak ada orang tua nya karena mereka sibuk bekerja hanya ada pekerja rumah tangga yang bekerja di rumah Vira.

"Kenapa sih?"tanya Vira to the point

Adira menghela nafas pelan, lalu berkata

"Kak arka pelukan sama dinda" ucapnya

"What the fuck! Kok bisa?"

"Nggak tau juga, tadi kan gue dipanggil ke ruang osis ternyata mau dikasih liat gituan"

"Tunggu, gak mungkin. Pasti ada orang yang sengaja ngelakuin ini"

"Sengaja?maksud nya?"

"Iya, dia gak suka dengan kedekatan Lo sama kak arka"

Adira tertawa miris,

"Ya jelas gak suka, kak arka aja most wanted. Jelas banyak yang suka sama dia"

"Pasti dia sengaja ngelakuin ini biar Lo ngejauh dari kak arka"

"Jangan ngaco Lo vir,udah lah sekarang mah gak usah berharap lebih sama dia." Ucap Adira

"Tapi..."

"Udah berisik, gue mau tidur nanti bangunin gue ya" ucap Adira memotong perkataan Vira lalu segera memeluk guling yang ada di kasur setelah merebahkan tubuhnya, ia menarik selimut sampai menutupi kepalanya, kebiasaan Adira saat ingin tidur adalah menutup kepalanya dengan selimut katanya ia merasa damai dan tenang dengan begitu. Lalu Adira segera masuk ke alam mimpi membiarkan Vira yang terus mengumpati nya dan menyumpah serapahi nya karena memotong perkataan nya dan seenaknya tidur di ranjang empuk miliknya.

Beberapa jam kemudian,

"Buset jam berapa ini?kok gak dibangunin di Ra" omel Adira pada Vira

"Elah ngapain sih pulang buru-buru Ra, sepi juga rumah Lo kan sama kaya rumah gue" balsa Vira

"Ya bukan gitu, kasian kan bi Yanti ngeberesin rumah sendirian"

"Yaudah, bacot" ucap vira

"Ayo gue anterin balik" ucap Vira mengambil kunci mobilnya

Adira pun segera membereskan seragam nya dan mengambil tas nya yang ada dibawah kasur, ia pun segera pulang.

***

Hai, maaf lama update nya, part ini kurang seru ya? Wkwk

Btw, doain aku ya mau ambil nilai debat, semoga lancar, aamiin.

Tinggalkan jejak semuanya👌
LOVE YOU ❤️❤️

My Prince Is My Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang