Line
ArkaYuda
Selamat tahun baru adira🎉AdiraFradella
Iya😊Tahun yang diakhiri dengan pesan singkat. Pagi ini Adira terbangun, ia akan kembali ke sekolah.
Memakai sepatu dan tas dipundaknya, Adira bergegas ke sekolah di semester kedua ini.
"Hai kak" sapa Adira saat menemui arka dikoridor
Tidak ada yang menduga, semua berlalu begitu cepat. Arka hanya melongos tanpa memperdulikan sapaan Adira.
"Kenapa dah? Tumben banget" ucap Adira bertanya pada diri nya sendiri
Memilih untuk tidak memikirkan itu semua, Adira melanjutkan langkahnya menuju kelas.
"Hai vir" sapa Adira pada teman orok nya itu
"Eh hai Ra" sapa Vira kembali
Suara notifikasi yang bergema berasal dari ponsel Adira.
Line
Rafif
Boleh ke taman belakang sebentar? Gue mau ngomongAdiraFradella
Iya kak!"Mau kemana Lo?" Teriak Vira
"Keluar bentar" jawab Adira teriak juga
Di taman belakang.....
"Kak!" Panggil Adira yang membuat rafif sontak menoleh
"Eh hai Ra, sini duduk gue mau ngomong" ucap Rafif menepuk pelan celah kosong di bangku sebelah nya
Adira pun menurut, ia duduk di bangku tersebut.
"Langsung aja ya Ra, ke inti nya. Jadi gue suka sama Lo. Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Rafif yang membuat perempuan mana saja diam mematung. Bagaimana tidak? Baru saja Adira mendudukan bokong nya, tiba-tiba dihantam dengan hantaman cinta.
"Hah?" Tiga huruf dan sangat singkat yang membuat wajah Adira tidak terkontrol
"Kok hah?" Tanya balik rafif
"Kak Lo gak sakit kan?" Tanya Adira
"Ya nggak lah Ra, aneh. Jadi jawabannya apa?" Tanya Rafif
"Jawaban? Jawaban apa?" Tanya balik Adira
"Baru ditembak udah lupa, dasar tua." Ucap Rafif
"Oh iya hehe" ucap Adira cengengesan
"Kak, sebelumnya maaf ya. Tapi gue gak bisa. Bukan Lo orang yang ada di hati gue. Tapi..." Ucap adira tiba-tiba serius dan ucapan nya menggantung
"Arka?" Tebak Rafif dan seratus persen benar
Adira terdiam, dia tidak mampu menjawab karena memang itu kenyataan. Mau berbohong? Buat apa? Toh tidak ada arka disini. Takut rafif mengadu ke arka? Silahkan, Adira tidak pernah takut perasaan nya diketahui orang lain.
"Yaudah gak apa-apa, jangan diam Mulu. Lo gak usah ngerasa bersalah. Gue paham" ucap Rafif menenangkan Adira yang kelihatan nya murung.
"Kalau gitu, gue pamit ke kelas dulu ya." Ucap Rafif mengacak kecil puncak rambut Adira, Rafif berdiri hendak pergi tapi
"Kak" ucap Adira yang membuat rafif terpaksa menghentikan langkahnya
"Kenapa?" Tanya Rafif
"Jangan pernah benci ya sama gue. Gue cuma mau bilang, ada seseorang yang jauh lebih sayang sama Lo, jauh lebih cinta sama Lo dibanding dia mencintai dirinya sendiri, dibanding dia menyayangi diri nya sendiri. Percaya sama gue kak, dia baik. Gue gak bisa bilang dia siapa. Nanti kalau Lo sudah tahu, tolong jaga dia ya kak. Jaga dia dengan baik. Karena gue juga sayang sama dia lebih dibanding gue sayang ke diri gue sendiri." Ucap Adira lalu pergi meninggalkan Rafif dengan tanda tanya yang besar.
Adira kembali ke kelas dengan selamat, mendudukkan bokong nya ke bangku. Adira diam lalu memainkan ponsel.
"Selamat ya!" Ucap Vira tiba-tiba
"Hmm? Selamat? Selamat untuk apa?" Tanya Adira bingung
"Jadian sama Rafif" ucap Vira lalu tiba-tiba bertepuk tangan
"Hebat ya, gak nyangka gue" ucap Vira kembali dengan nada sinis.
***
Hai gais!
Lama ya update nya? Hehehe maaf ya. Semoga part kali ini ngena ya.Tinggalkan jejak semuanya 👌
LOVE YOU ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is My Senior [COMPLETED]
Fiksi RemajaIni bukan kisah badboy bertemu badgirl, ini kisah tentang, Adira Fradella, gadis berparas manis yang mempunyai alis tebal yang hampir menyatu dilengkapi dengan bulu mata nya yang lentik, seorang gadis periang dengan sejuta senyuman. Siapa yang tau...