Sore ini hujan, setelah pulang sekolah Adira segera membersihkan tubuhnya lalu membuka laptop dengan posisi tengkurap di kasur, menggunakan celana pendek dan kaus.
Line
ArkaYuda
Adira?AdiraFradella
Apa?ArkaYuda
Nanti malam, mau gak keluar?
Gue mau ngomongAdiraFradella
Jam berapa?ArkaYuda
Nanti gue jemput, jam 7Read
"Masih jam 4!" Gumam Adira usai melirik jam
Melanjutkan aktivitas nya, sambil diselingi beberapa cemilan yang masuk tanpa perintah ke mulutnya.
Menatap layar laptop, melihat sebuah tulisan karyanya. Lalu berganti menjadi sebuah data tugas.
Tidak terasa, mengerjakan tugas sampai membuat kepala berputar. Sekarang tinggal 1jam lagi arka menjemput Adira. Adira memutuskan untuk mandi dan siap-siap.
20 menit berlalu, Adira bukanlah tipekal gadis yang lama dalam hal apapun. Mandi, dandan, atau apapun itu. Ia selalu melakukan nya tepat dan cepat waktu. Panutan sekali bukan?tentu.
Adira keluar dari kamar mandi menggunakan kimono berwarna biru, menuju lemari yang tertera kaca besar di depan nya.
Memilah dan memilih baju yang pas. Dan pilihan nya jatuh kepada Hoodie berwarna biru, celana berwarna hitam, sepatu berwarna putih lengkap dengan syal yang melingkar dileher. Ya, Adira memakai syal. Malam ini Jakarta benar-benar dingin, tidak seperti biasanya. Adira termasuk orang yang tidak suka dingin sekali dan tidak suka panas sekali. Ia lebih suka cuaca yang biasa saja.
Menunggu jam 7, Adira memainkan ponselnya sambil duduk dipinggir kasur.
Line
ArkaYuda
Gue otwRead
Adira segera turun dari kasur, bergegas ke ruang tamu. Dan selang beberapa menit, suara mobil memasuki pekarangan rumah minimalis itu.
"Assalamualaikum!" Ucap suara serak laki-laki sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam!" Jawab Adira sambil bergegas ke pintu ruang utama
"Lo.....sakit?" Tanya arka setelah Adira berada tepat didepannya
"Nggak kok" jawab nya
"Kok pakai syal? Kaya orang sakit?" Tanya arka
"Jakarta dingin banget malam ini, udah yuk nanti ke buru malam" ajak Adira
Arka hanya mengangguk kan kepalanya pelan, lalu mereka berdua segera masuk ke dalam mobil. Peka sekali ketua osis satu ini, dia memakai mobil saat Jakarta sedang dingin.
Setelah sampai di mall yang berada di sekitaran daerah Jakarta pusat, arka dan Adira turun dari mobil dan masuk mall tersebut.
"Mau ngomong apa sih kak, sampai ngajak keluar?" Ucap Adira
"Sibuk banget emang?"tanya arka
"Siapa?" Tanya Adira balik
"Lo?"
"Nggak kok, nanya aja. Kenapa gak di telfon aja ngomong nya?" Tanya Adira
"Hah?hmm...ma...malu" ucap arka sambil menyembunyikan sedikit wajahnya
"Hah?malu?apa sih kayak sama siapa aja" ucap Adira dengan nada meledek, tidak biasanya ketua OSIS SMA Kebangsaan ini malu akan sesuatu
"Udah ah, Ayuk nanti keburu malam" ucap arka menarik tangan Adira pelan
Adira dan Arka memutuskan untuk makan di restoran ramen, arka yang mengajaknya.
Setelah mengulangi pesanan, pelayan restoran pergi untuk melayani pesanan tersebut.
"Jadi mau ngomong apa kak?" Tanya Adira
"Hmm....gimana ya?" Ucap arka kebingungan
"Gimana apanya?" Tanya Adira
"Gue malu mau bilang!" Ucap arka jujur
"Kok malu sih? Gak biasanya?bukan kak arka nih?" Tuduh Adira
"Apaan sih, ini gue arka" ucap arka
"Ya terus, tumben banget kak arka malu. Kenapa sih?"
"Jadi...hmm...gu...gue..." Ucap arka sambil menggaruk-garuk kepalanya bagai orang yang kebingungan
"Apa sih? Jadi sok malu gini. Ngomong aja!" Ucap Adira tak sabaran
"Jadi gue...."
***
Hai hai, aku update usai sakit wkwk. Sekarang udah sembuh gais.
Tinggalkan jejak 👌
LOVE YOU ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is My Senior [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan kisah badboy bertemu badgirl, ini kisah tentang, Adira Fradella, gadis berparas manis yang mempunyai alis tebal yang hampir menyatu dilengkapi dengan bulu mata nya yang lentik, seorang gadis periang dengan sejuta senyuman. Siapa yang tau...