41. Kita Baikkan

1.4K 41 3
                                    

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu membuat sang empunya keluar untuk menyambut seseorang diluar Sana.

Pintu terbuka Dan

"Adiraaaaaaaaaa"

Suara teriakan disertai tangisan lengkap dengan pelukan erat datang dari sang tamu yang suaranya tidak asing ditelinga adira.

Dia vira. Vira kembali, oh tidak ini Hanya mimpi adira, bangun come on.

Tapi tangisan itu nyata Dan terdengar sangat dekat, adira tidak sedang bermimpi. Ini nyata.

"Lo gak apa-apa Kan?" Ucap vira usai melepaskan pelukan nya

Adira Hanya mengangguk, masih mencari-cari fakta bahwa ini benar-benar nyata.

"Maaf diraaaaa" ucap vira penuh tangis Dan penyesalan tanpa melepaskan pelukan nya.

"Maaf gue gak Ada saat lo rapuh, saat Papa lo kembali. Saat lo tahu ternyata rafif kakak lo" ucap vira

"Gue egois banget, maaf. Gue terlalu mentingin perasaan gue, padahal gue tahu lo udah nolak rafif bahkan ngeyakinin dia buat gue" ucap vira melepaskan pelukan karena yang dipeluk Tak kunjung buka suara.

"Adira lo nangis?" Tanya vira

Adira melepaskan pelukan nya, menghapus buih-buih sisa air matanya. Dan kedua sudut bibir itu kembali terangkat. Bibir yang tanpa terasa sudah lama tidak ia gunakan untuk tersenyum.

"Makasih" satu kata yang keluar dari bibir adira setelah sekian lama bungkam dihadapan vira.

"Makasih untuk apa?" Tanya vira

"Makasih, udah dateng ke sini sampe meluk gue tadi. Obat banget" ucap adira dengan kekehan kecil.

"Gue ga nyangka lo bener-bener serapuh ini. Dan itu semua karena gue." Ucap vira penuh penyesalan.

"Ngga ra, ngga kok. Bukan salah lo" ucap adira

"Rafif udah cerita semua nya ke gue, maaf ra." Ucap vira

"Gak apa-apa, semua baik-baik Aja kok" ucap adira

"Masih bisa ya bilang baik-baik Aja, setelah kemarin Kaya gak Punya kehidupan" ucap vira

"Hehehe, sekarang udah baikkan Kan Kita?" Tanya adira

"Udah dong, peluk lagi Sini" ucap vira sambil membentangkan tangan nya untuk memeluk adira.

Dan mereka kembali berpelukan.

Benar, vira adalah teman yang bener-bener teman. Vira keluarga, teman, pacar. Vira adalah segalanya bagi adira.

***

"Lo kalo kemana-mana harus kabarin gue ya ra!" Ucap vira

"Lah Ngapain harus kabarin lo?" Jawab adira

"Gue temenin lah!" Ucap vira

"Gue bukan anak kecil viraaa!" Jawab adira dengan nada yang sedikit merengek

"Ya bodo, gue gak mau lo kenapa-napa yaa!" Ucap vira tegas

"Dasar posesif huuuu" sorak adira

"Mangkanya cepet-cepet jadian sama kak arka, biar gue gak posesif lagi sama lo!" Ucap vira

"HEH? Ada-ada aja lo. Mana mungkin" ucap adira

"Mungkin lah, kalian aja sama-sama suka." Ucap vira

"Sok tau huuuuuuu" sorak adira lagi

"Udah baikkan ra sama kak arka?" Tanya vira tiba-tiba

"Nih sebenernya ya vir, gue tuh gak cekcok sama kak arka. Kemarin suasana hati gue lagi gak baik banget, jadi ya gue galak banget. Pasti kak arka cerita ya sama lo?" Ucap adira menjelaskan

"Iya dia cerita, mau nelfon lo takut katanya" ucal vira

"Yaampun vir, bilangin telfon aja gue gak gigit kok" ucap adira

"Yaa lo telfon aja duluan, kenapa jadi gue?" Ucap vira galak

"Heheheh lupa kalo Punya nomer kak arka" ucap adira sambil memamerkan gigi putih nya

"Dasar!"

***

Haloo semuanyaa.
Maaf sudah sangat menunggu lama.
Dan makasih buat yang sudah mau menunggu Dan masih mau membaca. I LOVE YOU SO MUCH GUYS 😭❤️

Tinggalkan jejak semuanya👌
LOVE YOU ❤️

My Prince Is My Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang