16. "Adira...pulang ya?"

1.5K 50 2
                                    

Arka terus melakukan pencarian, ia mencari info-info untuk menemukan Adira, ia bertanya pada semua teman Adira 'dimana Adira biasa berkumpul?' 'apakah ada yang liat Adira?' dan masih banyak pertanyaan yang lainnya.

Arka sempat frustasi karena dari sekian banyak ia bertanya pada orang jawaban nya hampir sama "tidak tau", iya itu jawabannya.

Vira pun sering membantu arka, ia tidak ingin kehilangan sahabat nya. Vira juga tidak membiarkan arka santai, karena bagaimanapun juga semua ini ulah arka. Ya karena ulah dia, Adira kembali mengingat kejadian menyedihkan beberapa tahun silam.

"Vira, Lo beneran nggak tau tempat yang biasa Adira kunjungi?" Tanya Rafif yang kini ikut membantu arka

"Kalau gue tau, nggak mungkin gue minta bantuan kalian"

"Ya, masa nggak tau. Tempat yang biasa Adira kunjungi kalau suntuk dimana?" Tanya Rafif

"Paling di rooftop sekolah, kalau dirumah ya diatas loteng"

"Hah? loteng?"

"Iya, dia sengaja buat jendela didekat loteng nya supaya bisa lebih leluasa melihat bintang katanya. Kadang dia suka bilang dia iri sama bintang, dia begitu banyak memiliki teman berbeda dengan Adira. Dia juga bilang kalau ada kemungkinan dia ingin pergi ke luar angkasa, lalu hidup disana karena katanya di luar angkasa begitu tenang, Adira sangat menyukai sesuatu yang hening dan tenang. Lalu Gue sama Adira menertawakan hal itu,hal yang terdengar mustahil." Cerita Vira

Vira mengembuskan nafasnya, tatapan nya berubah sendu. Kepalanya menunduk menatap tali sepatunya. Matanya berkaca-kaca siap menumpahkan segala kekhawatiran dan kecemasan, segala kerinduan akan sosok Adira.

"Adira dimana? Gue kangen......kenapa pergi tanpa bilang. Nanti kalo Lo kenapa-napa siapa yang akan bantu Lo, siapa yang akan jagain Lo diluar sana" lirih nya dengan suara serak

Arka dan Rafif yang berada di dekat vira merasa teriris hatinya, untuk pertama kalinya mereka berdua melihat jelas dengan mata kepalanya, ada dua orang gadis yang bersahabat sejak kecil dan rasa sayang mereka sangat besar dan nyata, mengingat banyak sekali orang yang ingin berteman dengan Vira hanya karena harta. Tetapi kini mereka tau, Adira tidak seperti itu, Adira tulus mencintai Vira sehingga Vira sangat-sangat menyayangi Adira.

"Vira tenang ya, jangan nangis. Gue yakin Adira kuat dia pasti akan baik-baik aja" ucap arka akhirnya buka suara

"Tau apa sih Lo kak soal adira, dia nggak sekuat yang Lo lihat. Dia sangat lemah bahkan untuk ninggalin dia sedetik aja gue selalu takut, gue sangat-sangat takut. Adira adalah sosok manusia yang pandai menyembunyikan rasa takutnya, dia sangat lemah tapi dia berusaha untuk tetap terlihat kuat. Adiraa....pulang ya" pinta Vira entah kepada siapa

Arka dan Rafif kembali bungkam, bingung harus merespon Bagaimana. Karena nyatanya mereka berdua sama-sama belum mengenal Adira terlalu dalam. Semua terjadi begitu cepat bahkan saat mereka belum dekat, arka kelepasan meluapkan emosi nya, yang sangat berakibat fatal. Hingga membuat adira menghilang dan menjauh dari keramaian.

Menyedihkan Bukan? Kalian pasti tau rasanya menjadi Vira, hanya Adira yang ia punya lalu Adira pergi menghilang. Vira sangat menyayangi adira. Vira ingin bertemu Adira, ia sangat merindukan teman sebangkunya, teman berantem nya, teman se-pr nya, teman seperkantinan, teman pergi, teman segala teman. Adira teman terbaik dari semua teman, bahkan Vira sempat di buat muak oleh dunia, isinya hanya sekumpulan orang-orang licik yang mau berteman hanya karena harta, tetapi satu alasan yang membuat Vira tetap menikmati dunia ini. Ya Adira, Adira adalah sosok yang membuat Vira percaya bahwa teman sungguhan benar-benar ada walau jumlahnya bisa terhitung dengan jari.

***

Hai hai, kalau ada typo perbaiki ya aku nggak sempet baca ulang Karena ini juga lagi disekolah hehe.

Tinggalkan jejak
LOVE YOU ❤️

My Prince Is My Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang