"Apaan sih kak, Lo kenapa?kaya hari terakhir Lo aja ngomong kaya gitu"
"Astagfirullah, gak gitu juga Adira fradella teman nya Avira Natasya yang disukai Rafif yang....." Arka mengatupkan bibirnya, lemes sekali mulut nya akhir-akhir ini.
"Hah?kak Rafif suka gue?" Tanya
AdiraCanggung, hening dan tidak ada yang berbicara setelah itu. Arka masih sibuk mengumpati dirinya sendiri dengan mulut lemes nya itu. Dan Adira masih sibuk menata pikiran dengan kata-kata yang barusan di ucapkan arka.
"Jawab gue kak!" Akhirnya Adira membuka kembali topik yang barusan mereka bahas
"Hah?hmm...i..iyaa. ah nggak. Hmm. Maksud gue ya...Lo kan baik siapa yang gak suka?" Ucapnya gagap
"Apaan sih ketua OSIS kok lembek" cibir Adira karena mendengar arka gugup
"Ngomong yang bener, iya apa nggak?" Tanya Adira
"Gak tahu lah, gue mau ke ruang osis. Lo gak usah ikut!" Jawab nya dan segera berlalu dari hadapan Adira
"Dih sewot, siapa juga yang mau ikut" cibir Adira
***
Diruang osis
Sedari tadi manusia yang berlebel ketua OSIS ini terus mondar-mandir di depan meja ruang osis, sibuk mengumpati dirinya sendiri.
"Arka idiott, kenapa bisa keceplosan sih!" Omelnya
"Kalau kaya gini kan gue jadi bingung" lanjutnya
Ya, benar kalau Rafif menyukai Adira. Arka pun sudah mengetahui nya. Jika yang kalian tahu bahwa Rafif sudah mundur usai insiden menegangkan antara arka dan Adira, kalian salah besar. Rafif dengan berani nya secara terang-terangan menyatakan perasaan yang sesungguhnya nya untuk Adira kepada arka setelah Adira ditemukan.
Dan kalian tahu, apa yang dilakukan arka? Arka memilih mengalah dan mundur, untuk Rafif. Sekali lagi UNTUK RAFIF. Dia mengorbankan perasaan nya untuk sahabatnya.
Walaupun yang dilihat dengan mata kepala, arka tidak benar-benar menjauh. Ia masih sering ngobrol berdua dengan Adira. Ia masih sering mengantar- jemput Adira. Ia masih sering berbalas pesan pada Adira. Tetapi dia sudah berucap sumpah, saat Rafif menyatakan perasaannya. Ia bersumpah bahwa ia tidak boleh memperdalam perasaan nya terhadap Adira, ia harus benar-benar bisa menjaga perasaan nya, menyimpan rasa itu baik-baik ditempat yang sudah dirangkai khusus dihatinya. Arka tidak mau jika hanya karena seorang perempuan persahabatan nya jadi rusak.
Arka pun sudah mengetahui siapa dalang dibalik semuanya, saat Adira tiba-tiba bersikap dingin dan marah kepadanya. Arka tahu bahwa dalang dibalik semuanya adalah Rafif. Ya, Rafif sendiri yang mengatakan itu semua. Dia mengaku bahwa dialah orang yang dengan sengaja memanggil Adira untuk keruang OSIS dengan waktu yang sama saat arka berpelukan dengan Dinda.
Awalnya, arka marah. Bagaimana bisa Rafif sebegitu jahatnya sama arka hanya dengan alasan cinta? Dia rela membuat seseorang yang ia cintai membenci sahabat nya sendiri. Tetapi arka kubur dalam-dalam amarah nya. Ia mencoba memaklumi dan memaafkan Rafif. Lagipula, Rafif sudah berani bukan, mengakuinya?
Kejadian di rooftop tadi, saat arka menanyakan kepada adira "apakah ada yang ingin ditanyakan Adira kepadanya?" Itu adalah kode, agar Adira bisa menanyakan adegan arka dan Dinda diruang osis, agar arka dapat menjelaskan semuanya kepada Adira, agar tidak ada lagi kesalahpahaman. Tetapi bumi belum mendukung, mungkin nanti atau tidak sama sekali.
Dan untuk yang tadi arka bicarakan, dia akan bingung jika kejadian nya sudah kaya gini. Jika ia sudah terlanjur berbicara kepada Adira bahwa Rafif menyukai nya. Arka bingung bagaimana jika arka terus mendekati Adira dan Adira berfikir "udah tahu temannya suka sama gue dia masih dekatin gue, dasar teman makan teman!" Walaupun arka yakin Adira bukanlah orang yang seperti itu.
Ia bingung, benar-benar bingung. Arka ingin menjauhi Adira tetapi hatinya tak kuasa menanggung itu semua. Dilain sisi, otak nya terus memaksa agar menjauhi seseorang yang sudah disukai sahabat nya.
Sungguh, rasanya arka ingin mengeluarkan hati dan otak nya dari tubuhnya itu. Berdebat setiap hari adalah hal yang melelahkan bukan?
***
Haiiiii readers ku(;
Selamat hari SeninTinggalkan jejak👌
LOVE YOU ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is My Senior [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan kisah badboy bertemu badgirl, ini kisah tentang, Adira Fradella, gadis berparas manis yang mempunyai alis tebal yang hampir menyatu dilengkapi dengan bulu mata nya yang lentik, seorang gadis periang dengan sejuta senyuman. Siapa yang tau...