om ganteng bagian duatiga

61.5K 3.2K 368
                                    

Kalian umur berapa, sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian umur berapa, sih?

***

Jlab!

Om Aiden baru saja nutup pintu bagasi, nggak lama, dia masuk mobil. Melihat gue yang sudah kaya cacing kepanasan karena nggak sabar pengen ke pantai.

"Antusias banget." Komentarnya sambil menstater mobil.

"Iya, dong! The first time!" Gue jawab dengan semangat. Dia terkekeh.

Gue kembali melihat ke depan. Sementara Om Aiden fokus menyetir, sesekali bersenandung kecil mengikuti alunan lagu yang terputar.

Dari sini menuju Ancol memakan waktu sekitar satu jam. Dan ini bakal jadi perjalanan yang membosankan kayaknya.

Lampu lalu lintas berubah warna. Seperti dugaan gue tadi, gue merasa bosan. Maka, tangan gue terulur ke belakang untuk ngambil tas di jok. Di dalam sana, ada banyak permen yupi sama keripik-keripik. Gue lebih memilih ngambil yupi bear.

"Om.." gue mencicit. Om Aiden langsung menoleh dan melihat gue dengan raut penasaran. Mobil masih berhenti karena lampu belum kunjung hijau.

"Aku duduk situ, ya?" Gue menatap paha Om Aiden sambil sedikit memelas. Pasalnya, kalau naik mobil dan gue nggak duduk di pahanya, itu tuh rasanya kaya lagu dangdut tanpa o-a-o-e. Gitu.

Dia terkekeh. Gue heran, setiap gue minta sesuatu ke dia, dia selalu ketawa. Apanya yang lucu, sih?

Dia nggak lama menepuk pahanya, mempersilakan gue duduk di sana.

Dengan semangat, gue melepas seatbelt lalu pindah di pahanya. Duduk menghadap dia lalu membuka yupi.  Gue tersenyum.

"Tapi jangan gerak-gerak. Harus anteng. Jangan banyak goyang-goyang." Dia memasukkan kopling lalu mengegas mobil.

Gue mengernyit. "Loh, kenapa?"

"Pokoknya jangan."

***

Speedboat!

How interesting you are!!

Gue pertama kali naik ini seumur hidup dan rasanya gila! Ini seru banget! Air laut berasa deket banget sama gue dan segernya lebih seger dari sprit.

Ingin rasanya gue mengelilingi laut pakai speedboat. Karena ini bener-bener amazing. Astaga, gue norak banget, sih. Padahal cuma speedboat.

Gue sesekali menoleh ke belakang melihat Om Aiden yang kelihatan heran sama gue yang over reaction ini. Terserah berbi, kan berbi lagi bahagia.

"Om lihat deh lihat!!" Gue menunjuk-nunjuk air di bawah kami.

"Apa, Cha? Itu cuma air." Katanya di sela-sela suara mesin speedboat.

Om Ganteng [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang