Pukul 14.38 WIB saat gue melirik jam tangan. Menunggu ojek online lebih dari lima belas menit membuat gue ingin segera menekan tombol cancel.
Tapi, sebelum tombol cancel benar-benar tertekan, gue disapa oleh seorang cowok yang beberapa waktu lalu pernah berurusan dengan gue.
"Cha, lagi nunggu Om lo?"
Aron. Si cowok yang dulu ngaku ada rasa sama gue.
Gue mengalihkan atensi dari ponsel ke wajahnya. Nggak lama, gue menoleh ke sebelahnya. Ada cewek yang lumayan cantik berdiri di sebelah Aron.
"Cha?" Aron kembali memanggil gue karena mungkin gue nggak kunjung menjawab pertanyaan dia.
"Oh? Enggak. Ini gue lagi nunggu grab." Ujar gue sembari memperlihatkan layar ponsel gue yang gue yakini nggak Aron perhatikan.
"Loh tumben nggak dijemput Om lo?"
"Iya, dia lagi ada bisnis di Singapore." Jawab gue seadanya.
Gue lagi-lagi memperhatikan cewek itu.
"Eh kenalin, ini Nadira. Ehem.. cewek gue." Katanya memperkenalkan cewek yang bernama Nadira itu kepada gue.
Gue tersenyum lalu mengulurkan tangan, "Gue Acha."
"Nadira."
"Em.. kalo gitu, kami duluan ya, Cha." Gue mengangguk mengiakan.
Ini kenapa grab yang gue pesan dari tadi nggak dateng-dateng, sih? Mana kaki udah pegel, perut laper, pokoknya mager mager mager!
Nggak lama, berhenti seorang pria naik motor mengenakan jaket khas bertuliskan Grab di bagian punggung. Keliatan masih muda, sih. Kayaknya.
"Maaf ya, Teh. Saya telat soalnya tadi ban saya kempes di jalan. Jadi harus ke bengkel dulu."
Gue mendecakkan lidah. "Ini saya tadi hampir cancel Mas loh. Cuma karena lagi baik, saya nggak jadi cancel."
"Aduh Teh, makasih ya. Ini silakan penutup kepala sama maskernya." Gue menerima dan memakai kedua benda itu.
"Ini helm-nya." Kata Mas Grab itu sambil menyodorkan helm.
Setelah siap, gue di antar ke tujuan. Di perjalanan, gue mengecek roomchat gue dengan Om Aiden sekitar satu jam yang lalu.
Acha : Om sampe jam berapa?
Acha : jetlag nggak?
Acha : udah kangen aku belum?
13.34Ternyata, dari tadi baru delivered aja. Belum di read. Bahkan, last seen today aja dia jam 9 pagi. Hufttt!!
Gue menutup roomchat kemudian fokus melihat pemandangan jalan. Rumah Mamah Rury emang nggak jauh jadi sekolah. Mungkin sekitar 10 menit memakan waktu.
"Teteh kelas berapa?"
Gue menoleh ke depan. "Kelas 3. Kenapa emang?"
"Oh nggak apa-apa. Saya baru lulus tahun lalu."
Gue nggak nanya, ya, Bambang:)
Tiba-tiba gue merasakan getaran dari ponsel. Cepat-cepat gue membukanya. Ada pop up dari Om Aiden.
Aiden : udah dari tadi dong, jam sepuluh an.
Aiden : gak jetlag
Aiden : kangen? Makanan macam apaan tuh?
14.45Gue menyunggingkan senyum.
Acha : bodo ah. Ditanya serius juga
14.45Aiden : ahaha. Om gak jetlag kok tenang aja
Aiden : kangen? Kalo sekarang sih belum, nggak tau kalo nanti sore
14.46Acha : apasi basi tau gak-,
14.46Aiden : kamu dijemput siapa?
14.47Acha : send a photo
Aiden : tumben
14.48Acha : terpaksa aja, lagian juga ganteng abang grabnya
14.48Aiden : yaudah sana pacarin aja
Aiden : nikah sekalian
14.49Gue tertawa. Kenceng pula.
"Hati-hati, Teh. Entar jatuh."
"Iya, Mas." Jawab gue diiringi tawa.
Acha : marah?
Acha : yah diread doang
Acha : wah marah beneran ni
Acha : om ganteng sayang
Acha : jangan marah dong
Acha : mau kalau gantengnya jadi luntur?
(Read)14.50
"Teteh bahagia pisan?"
"Hahaha iya Mas. Ini Om saya cemburu sama Mas."
"Hah? Cemburu sama saya?" Tanya Mas Grab-nya agak kebingungan.
"Iya. Katanya saya disuruh pacarin Mas, nikahin juga." Tutur gue disusul dengan tawa.
Mas Grab diem agak lama. Nggak nanggepin apa perkataan gue.
"Mas? Masih hidup?" Gue menepuk bahunya.
"Itu Om teteh serius? Ya akang mah mau-mau aja. Teteh cantik ini."
Seketika gue mukul punggungnya, "APAAN SI! GABISA BERCANDA YA MAS-NYA!"
_______________
Purworejo, 27 Mei 2019
Tadinya mau up tadi malem, eh ketiduran. Maap ya zheyeeenngggg
Sekarang, vote sama komen ya♡♡
Big luv:*
Abang grabnya? Ini:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Ganteng [END]✓
Cerita PendekFirst, follow me:) Nama gue Acha. Lengkapnya Marsha Amalillea. Gue siswi kelas tiga salah satu SMA di ibukota. Di dunia ini ada tiga hal yang nggak bisa dipisahkan dari gue. Pertama Om Aiden, kedua Om Aiden, dan ketiga Om Aiden. #1 in Feel [31 Desem...