NASSAR POV.
Hari ini aku sudah bangun pukul 6 pagi tadi. Aku memang sudah biasa bangun pagi pagi walau pun baru tidur beberapa jam, Itu sudah kebiasaanku.
Aku sudah pergi dari rumahku sejak 5 menit yg lalu bersama asistenku. Aku menuju ke toko bunga untuk membeli buket bunga mawar merah untuk my queen ku. Sesampainya disana aku memilih milih bunga yg bagus untuk dikirimkan kepada my queen ku. Tidak lama akhirnya aku menemukan bunga yg cocok untuk my queen ku.
"Van lu pulang duluan aja, gue ada urusan sebentar" aku menyuruh asistenku yg bernama evan untuk pulang duluan. Memang aku berencana akan pergi ke apartemenku, bukan hanya untuk menemui my queen ku itu tapi untuk mengurusi beberapa berkas yg ada di sana.
"Lahh kok gitu? Emngnya abang mau kemana dulu?" Evan bertanya padaku sambil mengikutiku yg sedang berjalan menuju ke mobil.
"Apartemen. Udah sana lu pulang duluan aja" aku masuk kemobilku dan asistenku sudah pulang naik taxi. Dengan segera aku melajukan mobilku menuju NK APARTEMEN.
***
Sesampainya di apartemen milikku aku langkahkan kakiku menuju ruangan khusus untukku. Memang aku sengaja menyiapkan satu ruangan khusus untukku. Saat aku sedang bosan, lelah, atau aku sedang dalam masalah aku selalu keruangan itu untuk menenangkan diri. Didalam kamar khusus untukku itu pun aku bisa langsung menuju ke rooftop dengan menaiki beberapa tangga, dan di rooftop itu pun tersedia sofa, meja, dan beberapa hiasan khusus untuk mempercantik rooftopnya.
Sesampainya diruanganku aku langsung duduk di kursi dan menyandarkan punggungku ke sandaran kursi. Buket bunga red rosenya masih ku genggam belum aku kasih ke aulia. Aku masih bingung bagaimana caranya aku memberikan bunga red rose ini untuknya.
Tiba tiba suatu ide muncul di pikiranku. Aku langsung menghampiri lemari kecil yg ada di dekat ku dan mengambil sebuah memo dan pulpen. Aku berniat menulis sesuatu untuk aulia.
"Selamat pagi my.Queen♥ jangan lupa nanti siang, aku tunggu di restaurant king.
FROM: MY KINGNYA AULIA ANGELIN♥:*"
Itu lah tulisan pesan untuk my queen. Entahlah aku sangan sangat cinta pada pandangan pertama. Dia begitu sangat sempurna. Bola mata yg berwarna hitam dan pipi yg sangat tembem.
"Tolong panggilkan pak satpam dan suruh dia kekamarku sekarang!" Aku menekan tombol telfon yg langsung terhubung ke receptionist apartemenku. Pegawai ku pun pasti sudah tau siapa yg memanggil. Benar saja tidak lama bel apartemenku berbunyi. Aku membuka pintu dan terdapat pak satpam yg sedang berdiri.
"Bapa memanggil saya?" Dia bertanya sopan padaku.
"Iya sini pak masuk dulu" aku mengajak dia masuk dan menyuruhnya duduk.
"Ada yg bisa saya bantu pak?" Dia berbicara sangat formal.
"Biasa aja bilangnya pak jangan formal banget, hahaha" aku memang tidak terlalu suka jika ada orng lebih tua dariku berbicara formal.
"Hehehe iya" dia terkekeh kecil menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
"Saya butuh bantuan bapa" ucapku pada pak satpam.
"Saya siap membantu pak!" Kata pak satpam itu dengan tegas. Aku membawa buket bunga mawar yg tadi sudah aku beli.
"Tolong bapa kasih bunga ini sama aulia angelin yg ada di kamar nomor 500 dan tolong jangan bilang kalau bunga ini dari saya" aku memberikan bunga itu pada pak satpam dan pak satpam menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALIA♥
FanfictionSebuah cerita khayalanku. Walaupun didunia nyata "mungkin" mereka tidak bersatu, akan ku buat didunia khayalku mereka bersatu. Semoga mereka berjodoh. Aamiin. Sungguh, ternyata membuat cerita itu tidak gampang. Ini cerita pertamaku jadi maklumi kalo...