Nassar POV.
Sekarang aku lagi di jalan menuju studio 5 indosiar, didalam mobil aku terus saja membayangkan aulia. Entahlah seakan akan aulia tidak lepas dari pikiranku. Yahh aku sadari aku mencintainya entah kapan aku akan mengungkapkan isi hatiku padanya yg jelas dalam waktu dekat ini aku akan bilang padanya kalau aku mencintainya.
Selama perjalanan aku hanya memejamkan mataku tanpa aku tertidur. Aku memejamkan mataku membawangkan wajah aulia yg terlihat sangat cantik, dan manis. Bahkan sampai aku tersenyum sendiri tanpa aku sadari. Tiba tiba saja aku membayangkan dia denganku makan bersama, aku jadi ingat. Apa dia udah makan atau belum? Dengan segera aku membuka mataku dan melihat asistenku yg sedang memainkan hpnya.
"Jam berapa sekarang?" Tanyaku pada asistenku.
"Jam setengah 6!"
"Ohh pesenin makanan big box kfc dong trus kirimin ke asrama indosiar!"
"Loh buat siapa bang?"
"Udah cepet pesenin aja dulu!"
"Oh ya udah"
Asistenku evan terlihat sedang mengutak atik handphonenya mungkin dia sedang memesan makanan yg aku suruh tadi.
"Udah bang"
"Udah? Kira kira sampenya jam berapa?"
"Mungkin jam 6 udah sampe asramanya, emng buat siapa sihh?" Tanya evan. Huuhhh dia benar benar sangat kepo.
"Aulia!" Jawabku tanpa melihatnya dan memainkan hpnya. Setelah itu aku kembali memejamkan mataku membayangkann aulia. Entahlah aku sangat senang ketika sudah memejamkan mataku dan terlintas bayangan aulia di pikiranku.
Mobilku pun terus melaju menuju studio memang perjalanan dari rumah menuju studio sedikit jauh dan memerlukan waktu lumayan lama. Jam 6 sore pun aku masih diperjalanan menuju studio.
"Paket makanannya udah dateng belum? Kalo udah, itu dari aku dimakan yahh!" Itulah isi pesan singkatku untuk aulia. Karna aku harap makanan nya sudah datang.
Cukup lama aku tidak mendapatkan balasan darinya, dan 15 menit kemudian handphoneku berdering pertanda ada pesan masuk.
"Udah a, makasih makanannya:))" balasan pesan dari aulia.
Setelah mendapatkan balasan pesan dari aulia aku pun dengan segera mencari nomor my queen dan memencet tombol hijau dan tersambung. Yah aku menelfonya karna aku tidak terlalu suka jika harus berbalas balasan pesan, difikir2 pegel kalau terus mengetik, jadi aku telfon saja.
"Assalamualaikum" ucapku ketika tersambung.
"Walaikumsalam" jawab aulia.
"Kok lamaa banget bales pesannya?"
"Ohh itu tadi ada kak ichal, malu!"
"Ichal? Ngapain dia disana?"
"Tadinya sihh mau ketemu sama rani, putru tapi gak jadi karna kan rani sama putrinya ada acara di indosiar jadi ngobrol aja sama aulia!"
"Berduaan dong?"
"Iya, kenapa emng?"
"Lain kali kalo gak ada siapa siapa di kamar gak usah bawa laki laki ke dalem!"
"Loh kenapa emngnya?"
"Kamu mau nanti media tau kamu sama ichal berduaan di kamar trus banyak berita ini itu nya?"
"Ya ampun engga lah a nassar. Lagian gak lama kok cuma ngobrol karir aja!"
"Emng iya?? Ichal gak ngapa-ngapain kamu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NALIA♥
FanfictionSebuah cerita khayalanku. Walaupun didunia nyata "mungkin" mereka tidak bersatu, akan ku buat didunia khayalku mereka bersatu. Semoga mereka berjodoh. Aamiin. Sungguh, ternyata membuat cerita itu tidak gampang. Ini cerita pertamaku jadi maklumi kalo...