Aulia pov.
Kini aku sudah sampai di dalam apartemenku, saat aku membuka pintu terlihat ayah dan ibuku sedang duduk di kursi ruangan tengah, mereka berdua sedang gelisah sepertinya dia sedang menungguku. jujur aku sangat kesal pada mereka berdua. Kalian tau Kenapa aku tidak pulang di jemput oleh jemputanku saat tadi? Jawabannya itu karna mobil milik ayahku katanya habis bengsin jadinya ayahku tidak bisa menjemputku. Benarbenar menyebalkan.
#flasback on
Saat aku dengan kak nassar menunggu jemputanku tiba tiba handphone ku berderinh terlihat nama "my dad:*" dilayar handphone ku dengan segera aku menganggat panggilan telfonnya, dan sedikit menjauh darinya.
"Hallo pah, papah masih di mana sihh? Kenapa lama banget jemput aku nya?"
"Maaf sayang sepertinya papah gak bisa jemput kamu, mobil papah tiba tiba habis bensin"
"Kenapa bisa kaya gitu?"
"Papah juga gak tau sayang, kayanya papah lupa cek bensin sampe kehabisan gini. Kamu pesen taxi aja, bisa kan?"
"Ya ampun papah mana ada taxi jam segini! Ahh papah jahat!"
"Maafin papah sayang, ya udah kalo kamu gak bisa pulan kamu tungguin papah disitu yahh papahnanti kesana kalo udah dapet bensin. Kamu tunggu yahh sayang!"
"Hmm gak usah deh pah,aku bareng temen aku aja, papah pulang lagi aja tungguin aulia di apartemen"
"Temen kamu? Siapa?"
"Nanti aulia ceritain, yg penting sekarang papah pulang aja, ok!"
"Iya sayang, maafin papah yahh!"
"Iya gak apa apa kok pah"
Aku langsung menutup panggilan telfon dengan ayahku.
#flacback off.
Aku masuk ke dalam kumudian melihat kedua orang tuaku berdiri dan menghampiriku.
"Aulia, ya ampun, kamu gak apa apa kan sayang?" Mamah langsung memelukku. Aku tersenyum manis kearahnya.
"Engga mah, aulia baik baik aja kok" aku melepaskan pelukan dari ibuku.
"Kamu diantar pulang sama siapa?" Tanya ayahku. Aku langsung tersenyum malu malu pada mereka berdua.
"Sama seseorang! Ternyata dia orangnya baik banget" aku duduk di kursi dan membayangkan kak nassar.
"Siapa? Kasih tau mamah dong!" Mamah dan papahku mengikitiku dan duduk di sampingku. Posisinya aku berasa di tengah tengah mereka.
"Ada dehh, pokonya dia tuhh baik hati banget!" Aku berdiri dari dudukku dan berjalan ke arah pintu kamarku.
"Aulia kasih tau mamah siapa? Mamah mau berterima kasih pada orang itu karna udah ngenterin kamu pulang" ucap mamah kusedikit berteriak. Dan aku langsung masuk saja kedalam kamar tidak menghiraukan ucapan mamahku.
Didalam kamar aku duduk di tepi ranjang dan tersenyum membayangkan kak nassar. Selain itu juga aku sangat bersyukur karna aku masuk ke babak selanjutnya. Masalah kak nassar Entahlah aku merasa bingung kenapa aku terus terusan membayangkan kak nassar. Apa mungkin aku menyukainya?. Setelah itu aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan badanku. Kalian jangan pikir aku mandi, yah bayangkan saja dijam 3 pagi kalian mandi, aku yakin saat itu juga kalian pasti akan kedinginan, hehehehe. Kemudian aku membaringkan badanku di atas kasur dan terlelap kedalam alam mimpiku.
***
Pagi hari aku terbangun pukul 7. Sebenarnya aku masih ingin tidur saat ini, tapi ibuku terus saja mengetuk pintu kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALIA♥
FanfictionSebuah cerita khayalanku. Walaupun didunia nyata "mungkin" mereka tidak bersatu, akan ku buat didunia khayalku mereka bersatu. Semoga mereka berjodoh. Aamiin. Sungguh, ternyata membuat cerita itu tidak gampang. Ini cerita pertamaku jadi maklumi kalo...