Happy reading♥
Seperti yg di suruh oleh nassar, aulia pun duduk di samping nassar. Mereka berdua pun kini duduk bersebelahan. Nassar pun sedikit menggeser kursinya menghadap ke aulia agar dia bisa menatap muka aulia.
"Kamu mau tau kenapa aa jadi akrab sama kamu?" Tanya nassar dan aulia menganggukan kepalanya.
"Aku suka sama kamu aulia!" Tutur nassar yang membuat aulia membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan nassar barusan."Hmm... euu... ke... kenapa suka sama aulia?" Tanya aulia gugup tanpa melihat ke arah nassar.
"Suara kamu bagus aulia, kamu baik, kamu cantik, kamu manis!" Jawab nassar menatap wajah aulia yg terlihat sedang malu2.
"Mungkin aa nassar cuman kagum sama aulia!"
"Yah memang, aa kagum sama kamu aulia, tapi disisi lain aa sayang sama kamu. Aa gak mau kehilangan kamu. Kamu terlalu berharga jiga harus di sakiti oleh orng lain!"
"Iya makasih udah sayang sama aulia, tapi a nassar belum tau aulia gimana orangnya, aulia masih banyak kekurangannya, aulia masih kecil pula, aulia belum sempurna"
"Justru aa cari orang yg kaya kamu. Aa gak cari orang yg sempurna aulia. Aa cuman cari orng yg bisa melengkapi kehidupan masing masing yg nantinya menjadi orng yg sempurna!" Aulia tidak menjawab kembali ucapan nassar. Dia bingung harus bicara apa lagi. Tetapi dia punya satu pertanyaan pada nassar dan dia malu jika ditanyakan kepada nassar.
Suasana kembali menjadi hening tidak ada yg berbicara mau itu nassar atau pun aulia. Dan nassar dia menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi sambil memejam kam matanya menikmati angin sepoi2 yg menerpa mukanya.
"Aa nassar!" Ucap aulia
"Iya? Kenapa?" Jawab plus tanya nassar yg masih memejamkan matanya.
"Boleh aku tanya lagi?" Ucap aulia yg membuat nassar membuka matanya dan berhadapan dengan aulia.
"Tanya aja!"
"Hmm gimana yah ngomongnya. Eumm ka zevana itu sianya aa?" Dan pertanyaan itu pun lolos dari mulus aulia.
"Zevana? Dia rekan kerja aku, teman aku juga. Kenapa emngnya?" Jawab nassar sambil bersandar kembaki ke sandaran kursi.
"Tapi kenapa banyak yg bilang kalo aa sama kak zevana itu pacaran? Emng bener?"
"Kata siapa?"
"Kata orang lain, di instagram juga banyak yg bilang kalo aa sama kak zevana itu pacaran!"
"Kamu lebih percaya aa atau medsos?" Aulia terdiam.
"Aku sama zevan itu hanya sebatas rekan kerja saja, gak lebih. Kenapa? Kamu cemburu banyak orng yg bilang kalo aku sama zevana pacaran?""Hah!! Engga cuman tanya aja" jawab aulia membulatkan matanya terkejut dengan pertanyaan nassar kalau dia cemburu.
"Hahah bilang aja kamu cemburu! Keliatan kok kalo kamu cemburu!" Goda nassar.
"Apaan sihh? Engga ihh cuman tanya aja aa!" Elak aulia. Berebahkan punggungnya di sandran kursi.
"Sekarang aku! Boleh aku tanya?" Ucap nassar duduk tegak berhadapan kearah aulia, aulia pun menegakan duduknya.
"Apa?"
"Kamu udah punya pacar?" Tanya nassar dalam satu tarikan nafas. Pertanyaan itu membuat aulia untuk kesekian kalinya membulatkan matanya.
"Apa?" Tanya aulia pura2 tidak mendengar padahal itu sangat jelas di telinga aulia.
"Aku cuman butuh satu jawaban aulia. Kamu tinggal jawab udah atau belum saja. Kalau pun kamu udah punya pacar jujur saja!. Sekali lagi aku tanya sama kamu! Kamu udah punya pacar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NALIA♥
FanfictionSebuah cerita khayalanku. Walaupun didunia nyata "mungkin" mereka tidak bersatu, akan ku buat didunia khayalku mereka bersatu. Semoga mereka berjodoh. Aamiin. Sungguh, ternyata membuat cerita itu tidak gampang. Ini cerita pertamaku jadi maklumi kalo...