Part 31: kumpul-kumpul

409 30 0
                                    

Nassar POV.

Pagi pagi sekali aku sudah ada di restoran, memang hari ini aku tidak ada acara off air pagi jadi aku pergunakan kesempatan ini untuk bermain main dengan anak anakku. Hahaha yg di maksud anak anak adalah Rizki. Ridho. Reza. Ichal. Lesti. Rani. Putri. Zevana dan tak lupa Aulia, calon kekasihku.

Mereka belum pada datang padahal kemarin aku sudah mengirimkannya pesan pada mereka kalau jam 7 harus sudah sampai di restoranku. Kenapa pagi? Karna kalo pagi belum buka restorannya jadi aku sempatkan restoran itu untuk bermain main dengan mereka.

Saat sedang duduk menikmati keheningan restoran tiba tiba pintu restoran terbuka dan masuklah Rizki, ridho dan lesti.

"Assalamualaikum!" Ucap mereka bertiga memberi salam.

"Walaikumsalam. Akhirnya kakian datang juga, aa kira kalian gak akan datang!"

"Yah masa sih gak datang kan udah diundang jadi harus datang lahh!"

"Ya udah duduk duduk!" Kami pun duduk di sofa bundar, cukup lah untuk 10 orang.

"Yg main belum pada dateng?"

"Belum lagi dijalan kali"

"Ohh iki kira kita bertiga yg telah, ehh taunya belum pada dateng!"

Tiba tiba pintu terbuka dan yg datang adalab bidadariku, ratuku, siapa lagi kalo bukan aulia. Calon kekasihku.

"Aaaaaaa lestiiii guee kanget banget sama loo!!!!" Teriak putri ketika baru saja masuk dan berlalri ke arah lesti lalu memeluk lesti.

"Apaan sihh lo alay deh!" Jawas lesti.

"Yehh orang gue tuh kangen sama lo di bilang alay!" Ucap putri sewot.

Aulia dan rani pun duduk saat aulia akan duduk di samping ridho aku menyuruhnya duduk disampingku.

"Sini duduk disini aja!" Ucapku pada aulia dan menepuk nepuk kursi disampingku, tanpa pikir panjang aukia pun duduk di sampingku. Aku terdiam melihat tingkah putri dan lesti yg sedang ribut kecil, dan aku yakin keributannya hanya bercanda. Saat mereka sedang ribut ribut kecil aku sempatkan itu untuk mengobrol dengan aulia yg ada di sampingku.

"Kamu semalem tidur jam berapa?" Tanyaku pada aulia setengah berbisik.

"Pas masuk kamar aulia langsung tidur aa, soalnya ngantuk. Aa sendiri tidur jam berapa?"

"Aa belum tidur!" Ucapku sebenarnya aku tidur tapi hanya beberapa jam saja. Dan aku hanya ingin mengetes apa aulia perhatian padaku atau tidak.

"Kenapa belum tidur? Harusnya aa tidur, nanti kalo aa sakit gimana!" Jawaban aulia sama dengan prediksiku. Aku langsung tersenyum ketika mendapatkan jawaban dari aulia seperti itu.

"Emangnya kamu mau ngapain kalo aa sakit?" Tanyaku menggoda aulia dengan mengangkat kedua alisku keatas dan kebawah.

"Yahh doain aja semoga cepet sembuh!" Jawabnya malu malu.

"Eummmm gemesimn dehhhh!!" Ucapku gemas sambil mencubit jedua pipinya. Dia terlihat sangat kesal ketika aku cubit pipinya.

"Aww sakit aa!" Ucapnya sambil memegang kedua pipinya yg terkwna cubitanku. Aku tertawa hambar.

"Owhh mana mana sakit yah sini sini!" Ucapku mengelus ngelus kedua pipi aulia. Aku merasakan aulia terpaku dengan perlakuanku, entahlah rasanya sangat senang kalau melihat aulia sudah tersipu malu apalagi melihat pipinya yg tiba tiba berubah menjadi waran merah seperti kerangrebus. Lalu aku menekan pipinya dan membuat dia manyun. Ahhh Sangat menggemaskan.

"Aa ihhh!" Ucapnya melepaskan tangaku yg ada di pipinya. Dia kemudian menundukan kepalanya memyumbunyikan pipinya yg terlihat sanat memerah.

Aku tertawa hambar dan mengacak ngacak puncuk kepalanya gemas. Setelah itu aku perangkulkan tanganku dipundnya, dia pun masih terlihat malu. Saat aku melihat kearah yg lain dan aku seketika terdiam melihat mereka yg sedang memperhatikanku dengan aulia.

NALIA♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang