Part 16: Khawatir

473 38 0
                                    

Aulia pov.

Aku pun pulang bersama kakak cahu. Memang akhir2 ini aku merasa kakak cahu mendekatiku, entahlah ini antara hanya perasaanku saja atau memang benar kak cahu melakukan pendekatan kepadaku. Contohnya saja waktu itu dia sangat perhatian padaku dia selalu menanyakanku sudah makan atau belum?, Jangan cale cape!, jangan telat makan! Dll.

Sekarang pun dia ingin sekali mengantarkanku pulang, padahal aku sering di antar jemput oleh supir.

"Makasih yah kak udah anterin aulia pulang!" Ucapku ketika sudah sampai di depan asrama.

"Iya sama sama. Kamu langsung istirahat yahh!" Jawab cahu mengacak ngacak rambutku.

Perlakuan cahu membuat aku terdiam, karna biasanya king nassar yg selalu bersikap seperti itu padaku. Aku pun hanya membalas dengan senyuman saja.

"Ya udah kak aulia masuk duluan yahh! Kakak hati hati di jalannya!"

"Iya, ya udah sana masuk dingin!"

"Iya ini juga mau. Dahh aulia masuk dulu yahh!" Cahu menganggukan kepalanya dan aku pun masuk ke rumah. Sebelim naik keatas aku mengintip di balik jendela ternyata mobil cahu sudah meninggalkan halaman asrama. Seteah itu aku pun naik ke atas dan masuk ke kamar.

Didalam kamar aku melihat putri dan rani yg sedang tertidur di kasur yg ada di bawah, berduaan. Aku menyimpan tasku dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuk mukaku, setelah itu aku membawa handphone ke tempat tidurku yg di atas dan aku membaringkan badanku disana.

Aku membuka handphoneku dan ternyata ada satu pesan dari mamah ku. Dengan segera aku membuka is pesannya.

"Hai anak mamah! Selamat yah kamu masuk ke babak selanjuynya, disini mamah selalu doain kamu aulia. Semoga kamu menjadi juara! Aamiin!"

Itulah isi pesan dari mamahku, aku pun membalas pesan darinya.

"Iya makasih mah, jangan lelah untuk selalu doain aulia yahh! Aulia sayang mamah!♥"

Setelah membalas pesan dari mamahku aku menyimpan handphoneku di samping tempat ridurku. Baru saja aku memejamkan mata tiba tiba handphoneku berdering dan aku pun kembali membuka mataku. Ternyata itu king nassar yg menelepon.

Author POV.

"Assalamualaikum!" Ucap nassar memberi salam setelah aulia mengangkat panggilan telfonnya.

"Walaikumsalam aa" jawab aulia.

"Kamu belum tidur kan?" Tanya nassar takut menganggu aulia yg sedang tertidur.

"Belum aa, ada apa??"

"Mau tanya, tadi ada orng yg bilang sama aku kamu gak pulang bareng sama supir. Kamu pulang sama siapa?"

"Siapa yg bilang?" Tanya aulia kaget karna kenapa nassar bisa tahu kalau aulia tidak pulang dengan supir. Dan siapa yg memberi tahu kepada nassar?

"Ada orng lain yg bilang. Kamu pulang sama siapa?" Tanya nassar kembali.

"Sama temen aa" jawab aulia.

"Siapa? Cahu?" Tanya nassar memastikan.

"Iya, tapi cuman nganterin doang kok a gak kemana mana dulu!" Jawaban aulia membuat nassar tersenyum. Sepertinya aulia tidak ingin salah paham.

"Iya percaya kok!" Jawab nassar terkekeh.

"Jangan percaya sama aulia aa!" Ucap aulia.

"Kenapa?" Tanya nassar mengerutkan keningnya.

"Musrik kalo percaya sama aulia mah" aulia terkekeh kecil.

"Ehh ngomong-ngomong selamat yahh kamu masuk babak selanjutnya"

"Iya aa makasih yahh. Aa udah beres mangungnya?" Tanya aulia hati hati.

"Udah ini lagi di jalan mau pulang"

"Ohh pulang ke hotel?" Tanya aulia mulai nyaman dengan adanya telfon dari nassar.

"Engga langsung pulang ke rumah"

"Siapa aja? Banyakan?"

"Banyakan 3 mobil"

"Ohh iya"

"Kamu tau gak tadi pas aku manggung ada yg bawa poster NALIA lohh!" Ucap nassar semangat.

"Nalia? Apaan tuhh?" Tanya aulia mengerutkan keningnya.

"Nassar dan aulia. Hahahha" tawa nassar hambar.

"Hmm trus gimana??" Tanya aulia sudah mulai asik dengan pembicaraannya

"Ya terus mereka samperin aku pas udah manggung trus posternya disuruh tandatangan sama aku ya udah aku tandatangan aja!"

"Oh yahh? Trus trus?"

"Trus kamu mau tau gak mereka bilang apa?"

"Bilang apa emngnya?"

"Mereka bilang suruh di resmiin! Trus katanya kita cocok. Hahah"

"Di resmiin? Apa nya yang diresmiin?"
"Hubungan kita! Emng kamu mau jadi pacar aku?" Tanya nassar yg membuat aulia terdiam senyum2 sendiri diatas kasurnya.

"Ma... maksudnya?" Tanya aulia gugup pura pura tida mengerti padahal sangat jelas ucapan nassar di pendengaran aulia.

"Hmm engga nanti aja dehh ada saatnya kok. Kamu mau tau apa lagi yg mereka bilang?" Tanya nassar kembali.

"Apa katanya?"

"Mereka bilang katanya kamu cantik, trus mereka juga katanya mau nyamperin kamu buat tanda tangan diposter Nalia!"

"Ohh yahh? Masa sihh? Hehehe" tanya aulia tertawa hambar.

"Iya seriusan!" Jawab nassar antusias.

Saat sedang asik asiknya bercanda gurau tiba tiba king nassar berteriak.

"Awassss!!!!" BRUKK. Telfon pun terputus.

"Aa nassar?.... king!.... hallo!.... aa! Aa nassar!" Itulah panggilan2 aulia yg membuat dia sedikit cemas karna diakhir telfon nassar berteriak dan sedikir mendengar suara seperti benda terbentur.

"Kok mati sih?, aa nassar kenapa yahh? Ya allah semoga gak terjadi apa apa sama aa nassar!" ucap aulia sudah mulai cemas. Dia gelisah takut king nassar kenapa2.
"Atau aku telfon duluan yahh? Ahhh aa nassar kamu kenapa??"lanjut aulia yg sudah mulai cemas.

Aulia mencoba menelfon kembali nomor nassar tapi nomornya tidak aktif sepertinya hp nassar mati. Dia trus saja kembali menelfon king nassar dan hasilnya tetap sama nomor yg anda tuju sedang tidak aktif. Itulah suara yg ada di telfon aulia.

Aulia trus saja memikirkan king nassar dia takut king nassar kenapa2 karna dibayangan aulia dia memikirkan mobil king nassar menabrak sesuatu di jalan, Karna jelas sekali seperti bnda yang menabrak sesuatu. Sampai sampai dia susah tidur karna terus saja membayang kan aulia.
Tapi karna sudah lelah yg terus membayangkan king nassar yg tidak mengabarinya kembali dia pun terlelap tidur.

♥♥♥

Jangan lipa di klik tombol bintangnya, dan tolong di komennya kekurangan2 nya:D.

Fansnya nalia mana suaranyaaa??
Fansnya aulia mana suaranyaa??
Fansnya king nassar mana suaranya??.

Kalian merasa rindu gak sih sama pasangan Nalia? Yang rindu komen yahh:D.
Jujur aku rindu sama mereka berdua:((

*salam sayang dariku nalia lovers

NALIA♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang