Part 30: Penyemangat

424 30 0
                                    

Happy reading♥ maaf banyak typo heheh:D

.
.
.

"Iya ran, aku takut jawab aku barusan buat aa nassar kecewa!" Aku mulai curhat sama rani.

"gak mungkin, aa nassar gak akan kecewa sama kamu percaya deh justru aa nassar seneng dapet jawaban dari kamu artinya dia dapet kepastian dari aulia, dari pada lu gantung gantungkan ke aa nassarnya bingung!" Jelas rani.

"Jujur yah rani untuk saat ini aku tuh belum siap jika harus memiliki hubungan yg serius!"

"Iya gue ngerti kok!"

"Iya rani dan aku juga bingung tadi harus jawab apa ya udah aulia jawab itu aja, dan aulia harap aa nassar bisa ngertiin aulia!"

"Dia pasti selalu ngertiin lo aulia, dan gue juga yakin aa nassar pasti ngerti banget sama jawab dari lo tadi!"

"Aulia harap sih seperti itu. Jujur yah rani untuk saat ini tuh aa nassar jadi pemenyamangat aulia, dia adalah semangat aulia ketika aulia lagi gak sama mamah papah. Dan di satu sisi aulia gak mau kehilangan penyemangat aulia!"

"Iya gue ngerti aulia, gue ngerti, udah ahh jangan nangis gitu nanti make up lo luntur!" Ucap rani. Dan memang benar saat aku curahkah hatiku pada rani aku sedikit menangis, dan rasanya sangat lega karna salah satu pikiranku keluar dari hatiku.

Saat sedang sedih sedihnya tiba tiba putri bilang sesuatu yg membuat aku tertawa hambar.

"Aulia!" Ucap putri disela sela kesedihanku.

"Iya kenapa?"

"Putri boleh pinjem bunganya yahh mau foto!" Ucap putri cengengesan. Dan aku pun tertawa gambar.

"Hahah iya putri silahkan!" Jawabku dan putri langsung membawa bunga yg tadi aulia bawa dan langung berselfie.

"Putri putri, lo maklumi aja yah punya sahabat kaya dia!" Ucap rani menghelakan nafas melihat tingkah putri yg sedang asik dengan bunganya. Aku hanya tersenyum dan mengngguk.

***

Sekitar pukul 01:00 acara DA Asia 4 sudah selesai dan para pengisi acara pun sudah mulai berhamburan untuk pulang kerumahnya masing masing.

Aku baru saja selesai mengganti baju dan sekarang sedang membereskan beberapa peralatanku yg berhamburan di meja rias. Saat sedang membereskan peralatan make upku tiba tiba saja ada seseorang yg masuk mengagetkanku.

"Aulia!" Ucap orng itu yg membuatku sedikit terlonjok kaget.

"Ehh iya!, ihh aa ngagetin aja!" Ucapku ketika mengetahui orng yg masuk ruanganku adalah aa nassar.

"Heheh maafin" ucapnya menghampiriku dan berdiri disamping tempat dudukku. Memang saat ini aku sedang duduk di depan kursi rias.

"Iya, ada apa aa?" Tanyaku.

"Kamu pulang sama siapa?" Dia malah bertanya balik padaku.

"Biasalah sama supir, kenapa emngnya aa?"

"Kamu sekarang pulang sama aa!"

"Loh kok gitu?"

"Pokonya malam hari ini kamu pulang sama aa! Aa tunggu di lobby yahh!" Ucap aa nassar.

Aku sedikit bingung kenapa pula aku harus pulang sama aa nassar. Tapi apa boleh buat kalau aa nassar sudah meminta pasti dia tidak suka kalau ditolak.

"Iya aa!" Jawabku pada akhirnya dan aa nassar keluar dari ruanganku. Dengan segera aku pun membereskan barangku dan keluar dari ruangan menuju lobby dan tak lupa bunga yg dikasih aa nassar aku bawa pulang.

Sesampainua dilobby aku melihat aa nassar yg sedang duduk di kursi sendirian sambil memaikan handphonenya. Aku pun penghampiri aa nassar.

"Maaf nunggu lama!" Ucapku. Sepertinya aku mengangetkannya terlihat dari ekspresi wajahnya yg terlonjok kaget.

"Udah?"

"Udah, tapi kalo nanti supir asrama nungguin aulia gimana?"

"Kamu gak usah khawayir aa udah ngomong kok sama supir kalo kamu pulangnya sama aa, ya udah yu!" Ucap aa nasaar menarik lembut tanganku menuju ke mobil yg sudah terparkir di depan studio.

Aku dengan aa nassar pun masuk mobil dan mobil yg aku tumpangi pun melaju menuju ke asrama. Bunga yg ku bawa tadi sudah disimpan di kursi paling belakang. Dan aku sekarang duduk di kusi tengah berdua dengan aa nassar. Supirnya asisten aa nassar kak evan dan di samping kak evan ada kak budi.

"Besok kamu latihan jam berapa?" Tanya aa nassar memecah keheningan.

"Kaya biasanya aja jam 10 an. Kenapa emngnya?"

"Jam 8 kamu bisa kan pergi ke restoran aa?"

"Emngnya mau ngapain aa?"

"Ada acara sama anak anak, main main aja di restoran, banyakan juga kok ada 2R, reza, ichal, lesti, dan yg lainnya juga!"

"Ohh, aulia ajak rani sama putri boleh gak?"

"Bolehlah ajak aha biar tambah seru!"

"Ya udah nanti aulia ke restoran aa nya bareng sama rani putri aja!"

"Ya udah aa tunggu di restoran yahh!" Aku menganggukan kepalaku menjawab pertanyaan aa nassar.

Sampai tidak terasa mobil yg ku tumpangi sudah sampai di pelataran asrama.

"Aulia masuk duluan yahh aa, makasih untuk malam ini, aulia seneng banget!" Ucapku sambil membawa bunga yg ada di kursi belakang.

"Iya udah jadi kewajiban aa buat kamu bahagia aulia!" Aku hanya tersenyum.

"Ya udah aulia masuk dulu yah. Sekali lagi makasih aa!" Ucapku kemudian aku membuka pintu mobil, baru saja aku akan menurunkan kakiku tiba tiba saja aa nassar menarik lembut tanganku dan alhasil aku pun duduk kembali.

"Aku sayang kamu aulia!" Ucap aa nassar sangat lembut. Dan aku kaget setengah mati ketika mendengar ucapan aa nassar barusan. Aku tidak tahu harus jawab apa jadinya aku hanya tersenyum. Dan aa nassar melepaskan genggaman tangannya dari tanganku.

"Ya udah, sana masuk, langsung istirahat yahh! Nanti besok di kabarin lagi!" Ucap aa massar mengelus puncuk kepalaku.

"Iya aa nassar. Assalmualaikum!" Ucapku dan aku pun langsung masuk ke dalam asarama setelah mobil aa nassar melaju meninggalkan pelataran rumah asrama.

Sesampainya di kamar aku menyimpan bunga pemberian dari aa nassar di meja. Aku melihat rani dan putri yg sudah tertidur dikasur bawah. Tanpa harus menganggu mereka berdua aku pun langsung naik kekasur atas dan membaringkan tubuhku. Karna aku sudah mulai lelah aku pun memajam kan mataku dan akupun tertidur.

♥♥♥

Seperti biasa janvan lula klik bintangnya yahh dan komennya♥

NALIA♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang