...
.
.
.Atlanta, Georgia, USA 07:13 AM.
Joann mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupilnya. Ia menyibakkan selimut hangat yang menutupi tubuhnya.
Ia mengerang dan mengeliat guna melemaskan otot-ototnya yang kaku. Lalu, ia melihat ke sekelilingnya. Tunggu-
-ini bukan kamarnya. Melainkan kamar kakaknya.
Sekilas ia mencoba untuk mengingat kenapa ia bisa ada di kamar kakaknya. Dan dalam sekilas pula, wajah cantiknya memerah.
... Ethan meraup bibir Joann saat adiknya itu sedang berbicara. Lumatan-lumatan kecil dari Ethan memberi sengatan yang membuat Joann menggeliat resah. Begitu dalam dan sayang untuk dilewatkan ...
"Ahhhh!!!!" pekik Joann mengingatnya. Tapi- apakah itu benar-benar terjadi ataukah hanya bunga tidurnya semata, Joann tak tahu. Joann berguling-guling di atas kasur Ethan membuat kasur itu menjadi sangat berantakan.
Ia mendengar suara pintu kamar terbuka dan mendengar suara husky serak-serak basah milik kakak tampannya.
"Sayang, ada apa?" tanyanya memastikan.
Joann membeku sesaat ketika netranya melihat wajah tampan kakaknya. Dan ketika pandangannya tergerak ke arah bibir sang kakak, wajahnya kembali memerah dan memekik agak keras.
Ia menyembunyikan tubuhnya sendiri di dalam selimut kakaknya malu.
Ethan yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum gemas. Ia melangkahkan kaki jenjangnya dan mendekatkan diri ke arah kasurnya.
Setelah mendudukkan dirinya pada bibir kasur, ia menggerakkan tangannya untuk menyingkap selimut yang menutupi seluruh tubuh dari makhluk mungil menggemaskan yang nyatanya adalah adiknya sendiri.
Sempat ada acara tarik-menarik, namun hal itu bisa Ethan atasi. Joann tetap menutup wajah merahnya ketika tubuhnya diangkat dan diposisikan pada pangkuan kakaknya.
"Joann, jangan tutup wajahmu" ujar Ethan sambil mencolek-colek bahu Joann menggoda.
"Kakaaaak~" rengeknya.
"Ahahaha... Joann, kau ini sebenarnya kenapa?" tanya Ethan sambil tertawa. Karena ia sendiri bingung sebenarnya ada gerangan apa yang mengusik adiknya ini.
Tangannya dengan lembut menarik tangkupan Joann pada wajahnya sendiri. Dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah Joann yang semakin memerah dengan bibir dicebikkan juga mata yang berkaca-kaca. Sungguh menggemaskan!
"Joann..." panggil kakaknya dengan deep voicenya yang membuat Joann benar-benar tidak tahan. Tangannya langsung memeluk leher sang kakak dan menyembunyikan wajahnya di sana.
"Sungguh menggemaskan... Kkk" ujar Ethan terkekeh.
"Ini semua karena kakak!" ucap Joann menyalahkan kakaknya. Karena sungguh ia benar-benar malu untuk bertatap muka dengan kakaknya.
"Menyalahkanku, hmm?" tanyanya dijeda. "Katakan untuk apa, Joann?" ujar Ethan menyeringai. Tangannya mengusap punggung Joann sensual yang langsung saja ditepis oleh sang korban.
"I-ini semua s-salah kakak..." ujarnya pelan dan gagap tetap menyalahkan sang kakak.
Ethan kembali terkekeh. "Bicara yang jelas, sayang... Dan katakan apa masalah yang aku perbuat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Des Égratignures
Romance-Buku pertama dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . . Joann merasakan sepasang tangan kekar memeluk erat tubuh mungilnya dari belakang. Menariknya dari samudera hitam tanpa batas. Juga menghangatkannya dari neraka dingin tak...