Puzzle Pieces - Des Égratignures

Fransium.

...
.
.

Joann pening.

Hampir setiap hari, bahkan setiap saat, Sandra selalu memberikan pertanyaan aneh dan tak penting tentang pacarnya, Nicholas.

Pacar, ei?

Jadi sepulang dari padang tulip itu, Nicholas meminta Joann untuk menjadi kekasihnya. Dan tanpa berpikir banyak, Joann menerimanya begitu saja karena menurutnya, Nicholas dapat dipercaya.

"Joann, apa Mr. Warhol-mu itu suka ngupil?"

Diamkan saja.

"Joann, apa Mr. Warhol-mu itu sudah pipis?"

Gile! Diemin aje dah.

"Joann, Mr. Warhol- umm..." Ujarnya terjeda. Mungkin karena kehabisan pertanyaan-pertanyaan absurd. Jadi lebih baik tetap diamkan saja. Namun-

.

.

.

"Joann, apa Mr. Warhol sudah menggunting kuku kakinya?"

Inaaaaaaaaf! Gakuat guetu. 94I<I_I4T GI_I3 7I_I. TT

Benar-benar tak penting! Dan pertanyaan kali ini membuat Joann dongkol yaitu kesal alias jengah. Joannpun bertanya, "Sandra, bisakah kau tak menanyai hal-hal aneh tentang pacarku?"

"HAHH?!" Ini bukan Sandra.

"HAHHH?!" dan ini-pun bukan Joann. Pelaku teriakan tersebut tak lain dan tak bukan adalah teman-teman sekelas Joann yang seketika menjadi citizen yang mendadak menjadi wartawan.

Banyak sekali murid yang mendatangi Joann membuat sudut kecil dalam hatinya menghangat. Ia tak menyangka orang-orang di sekitarnya tak menghujatnya seperti biasa. Dan yaa~ sepertinya mereka melakukan ini karena Nicholas adalah topik utamanya.

"Joann, Mr. Nicholas Warhol akhir-akhir ini terlihat dekat denganmu. Apa rahasianya?"

Joann mengedipkan matanya, "U-uhh... Aku tak memiliki rahasia"

"Ms. Monnett, Daddy Nic juga dirimu membawanya jalan-jalan. Apa itu benar?"

Otak Joann memutar, lalu matanya mengerjap polos membuat hampir semua orang tercekat. Bagaimana mungkin mereka mengucilkan perempuan secantik dan selucu ini?

"E-eung? Aku tidak mengerti"

EKHEMM...

Suara deheman dari guru yang baru saja masuk seketika membubarkan "wawancara" ala-ala anak alay di kelas ini.

...

III

...

Duo pasangan yang sedang panas digosipkan seisi sekolah ini semakin menuai rumor-rumor yang membutuhkan kepastian. "Nicholas... aku ingin ke kelas saja" bisik Joann pada Nicholas. Dan tentunya pemuda itu mengabaikannya begitu saja.

Kini mereka sedang duduk berhadapan pada salah satu meja yang disediakan pihak kantin. Dan hal itu sukses membuat seluruh pasang mata di kantin melirikkan mata mereka.

Ada yang memberikan tatapan mendukung. Ada pula yang menatap mereka berdua iri. Baik laki-laki maupun perempuan, mereka semua menatap Joann dan Nicholas.

Hell! Keduanya itu sanga...aat sulit dijangkau. Nicholas yang memang sejak sebulan lalu mengajar di sekolah ini menjadi idola sekolah yang paling diincar tentunya tak aneh mendapat tatapan dan gossip juga rumor dan isu seperti ini.