Puzzle Pieces - Des Égratignures

Perak. (III.0) - The I's Ouverts

...

.

.

...

Atlanta, Georgia, USA. 08:09 AM.

Kejadian seminggu yang lalu berbekas pada setiap orang yang menyaksikannya. Beruntung tokoh-tokoh utamanya tak dihampiri oleh trauma atau hal-hal berlebihan lainnya. Ethan dan Nicholas kembali berkutat dengan pekerjaannya di kantor masing-masing saat Joann dan Eric bertengkar dan beristirahat di rumah.

"Ethan, aku lupa menanyakan hal ini. Satu-satunya orang yang bersalah hanyalah Megan. Apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya Nicholas bertanya.

Hari ini hari minggu dan hampir semua orang berkunjung ke rumah Ethan. Ethan, Eric, dan Nicholas sedang berbincang santai di ruang keluarga ketika Joann dan Sandra yang seketika menjadi ibu-ibu rumpi sedang berkutat dan bergosip di dapur.

"Aku sudah bercerai dengannya" ujar Nicholas agak menunduk. Ethan yang sedang menyesap kopi hitamnya terdiam sambil menatapnya.

"Bebaskan dia dan kenalkan pada Eric"

Eric yang mendengarnya seketika terkejut ketika namanya disebut oleh sang kakak. Terlebih kata 'kenalkan' yang diucapkan oleh Ethan mempunyai banyak makna.

"Apa maksudmu?" ujar Eric dan Nicholas bersamaan.

"Jangan banyak tanya dan lakukan saja. Kalau tidak mau biar aku sendiri yang melakukannya"

"Kakak!!!" panggil Sandra dengan tak sopannya berteriak dari dapur. Nicholas pamit menyisakan Eric dan Ethan yang kembali melanjutkan percakapannya.

"Kakak... Mengapa kau menyuruh Nicholas mengenalkan Megan padaku?" tanya Eric masih penasaran. Dan Ethan yang mendengarnya hanya tersenyum tipis dan menaruh cangkirnya di atas meja.

"Kau pasti mengerti maksudku, kan?"

Dan seketika Eric merasakan aura tak menyenangkan menghampirinya ketika wajah Megan terlintas di dalam benaknya.

"Apa kau bisa kembali bekerja besok?"

Eric mengangguk mantap. Terlebih tinggal bersama Joann berdua di rumah ini membuat perempatan imajiner sering menghampiri dahinya.

For your information, Eric selama ini menginap di rumah Ethan sebagai permohonan maaf karena telah menolak ajakan Ethan dan Joann untuk tinggal bersama. Ethan yang mendengarnya seketika mengingat kejadian di mana dirinya meregang nyawa ayah kandung Eric dengan tak manusiawi dan menentang hukum Tuhan. Namun Eric dengan lapang dadanya berkata, "Ayahku sudah mati ketika upacara kematiannya enam bulan yang lalu"

"Siapkan perusahaan dan buat pengumuman bahwa Athrax akan mengadakan konferensi pers umum besok sore"

Dan ketika Eric mendengarnya, rasa penasaran menghampiri "Tapi... untuk apa?"

...

.

.

...

Kelap-kelip cahaya kamera yang memotret Ethan dan Joann ketika sampai di Athrax menghiasi sore cerah ini.

Joann tak henti-hentinya merapalkan do'a berharap orang-orang mau menerima apa yang akan dirinya dan kakaknya katakan di konferensi pers hari ini. Eric sedari pagi terus bertanya-tanya padanya tentang bahasan dan tujuan yang akan diungkap pada konferensi ini karena Ethan tak mau memberitahu Eric dan tak mau mengucapkan satupun kata yang berkaitan tentang konferensi. Dan sampai saat ini, hanya Ethan dan Joann saja yang tahu bahasan apa yang akan diungkap pada konferensi ini.