...
.
.
Joann tak percaya dan terisak haru. P-pada akhirnya ia seutuhnya m-milik si kakak. "H-huks..." isaknya dengan senyum yang terus mengembang. Namun Ethan yang masih tidur mendekapnya tentu saja terusik dengan isakan dari yang tersayang.
"Baby, ada apa?" tanya Ethan dengan sangat-sangat lembut yang tentunya membuat Joann semakin lemah dan mengeraskan tangisnya.
Kali ini Ethan bingung bersikap. Damn! Ini pasti karena ulahnya semalam yang sangat kasar pada sang adik. Namun kalimat yang diucapkan Joann setelahnya membuat Ethan menepis semua hal yang tidak perlu. "A-aku sayang kakak... H-hiks"
Joann semakin mengubur dirinya ke dalam dekapan hangat sang kakak yang selalu ia rindukan selama di Austria.
T-tunggu...
I-ini masih di A-Austria?
"Kakak... H-Hiks..." panggil Joann dengan isakannya yang menggemaskan.
Ethan mengecup ujung hidung Joann dan tersenyum. "Apa, sayang?" tanyanya.
"I-ini masih di Austria?"
Dan anggukan Ethan membuat yang lebih muda melepaskan tangannya yang sedari tadi mendekapnya dan langsung berjingkrak riang di atas kasur. "AUSTRIAAAAAA!!!"
"AHHH!!!" teriak Joann ketika kakinya tak bisa menopang tubuhnya yang sedang berjingkrak di atas kasur.
"Joann, are you okay?" tanya Ethan khawatir.
Joann yang masih senang berada di salah satu negara impiannya-pun langsung kembali menyamankan tubuh telanjangnya pada dekapan Ethan yang terlalu nyaman untuk menjadi nyata.
T-tunggu...
T-telanjang?
Iyalah telanjang. Wong tadi malem kamu baru nananina ululu tralala ama kakakmu itu.
Seketika wajahnya memerah malu. Tapi bukankah memang semuanya sudah saling memiliki satu sama lain?
Lalu Joann tersenyum dalam dekapan Ethan seakan tak peduli. Heh, baru ilang perawan aja songong banget lu boneka sapi.
Ia lalu membelai dada Ethan menggoda. Membuat pagi Ethan yang indah sedikit terhiaskan oleh gairah jiwanya yang meningkat.
"Morning sex, baby?" tutur Ethan menyeringai.
Dan setelahnya mereka tak ingat apapun selain kenikmatan tiada tara dari kegiatan sama dengan kegiatan yang mereka lakukan tadi malam.
...
.
.
Di lain sisi, Alfred dan Eric baru saja bangun dari tidurnya yang terasa begitu nyenyak. "Eric, apa Ethan dan adiknya memang selalu seperti itu?" tanya Alfred penasaran.
Eric yang sedang memainkan ponselnya tentu mengerutkan dahi. "Apa maksudmu, Alfred?" tanyanya.
Alfred mengangkat bahu tak peduli. Atau mungkin ia bingung dengan pertanyaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Des Égratignures
Romance-Buku pertama dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . . Joann merasakan sepasang tangan kekar memeluk erat tubuh mungilnya dari belakang. Menariknya dari samudera hitam tanpa batas. Juga menghangatkannya dari neraka dingin tak...