...
.
.
.
Sandra baru saja pulang dari rumah Joann ketika Ethan baru saja datang dari kantornya.
"Kakak!" panggil Joann senang. Ia berlari menuju Ethan dan melompat ke pangkuannya yang langsung ditangkap dengan mulus oleh prianya.
Ethan yang melihatnya tersenyum lembut dan mengecup bibir manis Joann.
Hingga teleponnya berdering dan menunjukkan nama perempuan yang membuat Joann menukikan alisnya.
"Siapa Sarah?!" tanya Joann marah.
Ethan terkekeh dan mengecup ujung hidung Joann. Namun adiknya itu langsung mendorong bahu Ethan dan memandangnya marah.
"Ia pegawaiku, sayang... Pegawai kita." Ujar Ethan lembut. Namun Joann yang kesal membuang mukanya dan berkata, "Pecat dia"
Ethan terkekeh dan mengeratkan pelukannya pada tubuh Joann.
"Kita tak bisa memecat orang sembarangan, baby. Aku angkat, ya?"
"Loud speaker" ujar Joann ketus.
Ethan kembali terkekeh dan mengangkat telepon dari pegawainya yang bernama Sarah itu.
"Pak... 12 pegawai kantor cabang Connecticut terbunuh dan seluruh uang yang berada di sana dicuri. Dan kini, hampir semua pegawai di sana mengajukan surat pengunduran diri jika Bapak tak memberi jaminan dan asuransi untuk mereka..."
Joann membulatkan matanya dan memandang nanar Ethan.
T-terbunuh?
Joann tak salah dengar, bukan? K-karena ini...
Ini te-terlalu jauhh-
"K-kakak..." ujar Joann takut.
"Aku akan mengatasi itu, Sarah. Terima kasih sudah melapor padaku..." respon Ethan pada Sarah. Dan setelah Ethan menutup teleponnya, ia berkata. "Ayo kita masuk terlebih dahulu"
Joann gelisah dan takut. "Kakak... Aku takut" ujarnya. Kali ini kasusnya bukan main-main dengan uang dan harta. Namun juga melibatkan nyawa.
Ethanpun sama sekali tak pernah menyangka akan ada korban jiwa. Karena jika melihat kasus-kasus sebelumnya saat ayahnya menjabat, tak pernah ada korban jiwa sebelumnya.
Seketika Ethan mengingat asistennya yang tadi langsung ia tinggalkan di kantor utama Athrax ketika ia sudah mengatasi masalah pendanaan dan berbicara dengan Rico dari EarthLink. Meski jarak Connecticut dan Georgia itu jauh, tapi tetap saja tak menutup kemungkinan kantor utama Athrax akan menjadi sasaran selanjutnya.
Lalu, mereka mendengar suara ketukan pintu dari luar. Membuat Joann terlonjak kaget.
"Tunggu di sini, oke? Jangan ke mana-mana" ujar Ethan.
"Jangan lama-lama..." ujar Joann mencicit.
Ethan mendekati pintu dan membukanya. Lega ketika mengetahui yang mengetuknya adalah Eric.
"Are you okay?" ujar Ethan khawatir.
"A-aku tak apa, kak..." ujar Eric.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Joann ketika mereka bertiga berkumpul di ruang tamu.
"Kita akan pergi ke Connecticut" ujar Ethan mantap namun membuat dua orang lainnya mengeluarkan keringat dingin.
Joann dan Eric saling mencuri-curi pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Des Égratignures
Romance-Buku pertama dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . . Joann merasakan sepasang tangan kekar memeluk erat tubuh mungilnya dari belakang. Menariknya dari samudera hitam tanpa batas. Juga menghangatkannya dari neraka dingin tak...