...
Atlanta, Georgia, USA 08:43 AM.
Seminggu ini Nicholas semakin mendekati Joann membuat si perempuan sedikit banyaknya telah terjatuh pada pesona dan kenyamanan yang diberikan guru Biologinya tersebut. "Kakak, jika ada lelaki yang mendekatiku, apa responmu?" ujar Joann yang membuatnya kembali mengingat kejadian seminggu yang lalu.
Flashback
Setelah Sandra pulang, Joann dan Nicholas merasakan suasana canggung bukan main. Merasa tak nyaman dengan suasananya, Nicholas berkata. "Apa kau ingin langsung pulang?"
Joann menoleh. "Entahlah, mungkin iya. Bagaimana denganmu?"
"Kalau aku berkata jika aku ingin makan roti?"
Mata Joann berbinar mendengarnya. "Ayo!"
Nicholas tersenyum. Dan berakhirlah mereka berdua berada di dalam toko roti yang pernah mereka kujungi beberapa waktu lalu. Perbincangan kecil menghiasi sore hari mereka.
Tawa dan canda begitu menghiasi toko roti yang cenderung sepi tersebut. Terasa ramai dan hangat. Hingga Nicholas berkata,
"Joan, jika aku mengajakmu berkencan, apa kau mau?"
...
.
.
Ethan menjawab dengan santai, "Aku akan melihat dulu seperti apa orang yang mendekatimu. Jika dia tak baik untukmu, maka aku sendiri yang akan mengusirnya. Dan saat hari itu datang, kau harus menurutiku apapun keadaannya"
"Uhh- Baiklah." Jawab Joann.
Ngomong-ngomong, hari ini adalah hari minggu. Membuat mereka bersantai riya. Dan kini, Ethan sedang memotong buah untuk sarapan.
"Joann..." panggil sang kakak.
"Iya"
"Jujur padaku... apa kau sedang dekat dengan seseorang?" tanyanya biasa. Tapi Joann terasa seperti terintimidasi. Hingga,
Tok tok tok...
"Biar aku saja" ujar Ethan melupakan pertanyaannya sendiri.
Kau tahu? Sejak awal percakapan tadi, Joann tengah menahan dan merutuki debaran pada jantungnya. Untungnya keberuntungan sedang memihaknya sehingga ia bisa menetralkan debaran jantungnya dan juga mengontrol dirinya yang tegang. Karena rasanya, kakaknya itu terlalu menakutkan untuk pembicaraan seperti ini.
Huffft~ hela napasnya. Tapi detik selanjutnya bahkan Joann tak bisa menarik napasnya sendiri saat ia mendengar sebuah nama.
"Nicholas?"
...
.
.
Joann cemberut. Bibirnya ia kerucutkan membuat dua orang pria yang berada di ruangan itu menjadi begitu gemas karena ekspresi Joann terlihat begitu lucu menggemaskan.
"Ahaha. Sayang, jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu" ujar Ethan sambil tertawa.
Joann mendengus. "Kakaaakk~" rengeknya membuat Ethan terkekeh.
"Apa, sayang?" tanyanya sambil tersenyum tampan.
"Kenapa kau mengenal pria itu?" tanyanya balik.
Nicholas melirik keduanya. Rasa iri juga curiga merasuki dadanya. Kakak adik, heh? Lebih terlihat seperti Daddy dan Baby dalam konteks romantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Des Égratignures
Romansa-Buku pertama dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . . Joann merasakan sepasang tangan kekar memeluk erat tubuh mungilnya dari belakang. Menariknya dari samudera hitam tanpa batas. Juga menghangatkannya dari neraka dingin tak...