Radium.

1.4K 78 3
                                    

...
.
.
.

"Lepaskan aku!" ujar Joann saat dirinya dan Nicholas berada pada atap gedung utama sekolah.

Tepat setelah bel pulang berbunyi, Nicholas menarik tangan Joann dan membawanya ke sini.

Joann yang merasa dipaksa dan masih enggan untuk melihat wajah Nicholaspun merasa kesal bukan main. Pasalnya, pria yang sudah menjadi mantan kekasihnya itu belum berbicara apapun.

"Apa maksudmu?!" tanya Nicholas dengan tatapan tajam dan nada yang tinggi.

Joann yang diperlakukan seperti itupun sempat menciut, namun ia sadar bahwa di sini ia membawa harga dirinya sendiri sebagai perempuan. Dan ia tak mau ditindas seperti itu oleh lelaki. Beda ceritanya ketika hal itu adalah Ethan atau sesama perempuan.

"Kau ini bicara apa?" tanya Joann tak mengerti.

"Pura-pura bodoh, huh? Apa maksudmu tentang postingan terbarumu di Peachfork?! Kau menyebutku Nichol-ass dan berkata bahwa kita sudah putus. Apa maksudnya itu?!" ujar Nicholas berapi-api.

Joann menyilangkan tangannya di depan dada. "Kau ingin membicarkannya?" tanya Joann dengan raut masam. "Satu, kau menyebarkan undangan pernikahanmu sehari setelah kau menghilang tak mengabariku. Dan itu membuat semua orang beranggapan buruk tentangku. Kau tahu apa yang mereka bilang? Mereka berkata bahwa aku perebut calon suami orang, perusak hubungan orang, dan bahkan aku disebut jalang! Aku menyebutmu 'ass'¹ karena kau sendiri yang meutuskanku ketika kau membawakan Megan bunga tulip yang aku suka dan menciumnya di depan publik!"

Nicholas hanya berdiri ditempat ketika Joann pergi meninggalkannya di sore yang cerah.

"Aku bahkan tak mengerti mengapa kau memacariku. Dan beruntunglah dirimu karena aku tak akan memberitahu Ethan apa yang sebenarnya terjadi. Lebih baik kita berbaikan saja. Namun, aku tak ingin terlalu dekat lagi denganmu" ujar Joann ketika ia sampai di tangga.

Dan ketika Joann akan melanjutkan langkahnya, ia berkata, "Aku akan datang ke pernikahanmu, Nichol-ass. Dan bersikaplah seolah kita tak pernah dekat. And... by the way-" ujar Joann terjeda.

.

.

.





























"Drop dead, asshole"












































.

.

...

Ethan keluar dari kafe setelah ia mengunci dan membenahi kafe. Wajahnya lesu dengan mata yang sangat mengantuk. Namun ia rasanya ingin meludah ketika melihat pria yang tadi siang menemuinya sedang bersandar pada mobilnya yang terparkir di sebelah Maybach hitam milik Ethan.

Ethan melempar tatapan tak suka pada Eric dan berkata, "Di rumahku, dan jangan membantah. Aku lelah"

Setelahnya, Ethan memasuki mobilnya dan berkendara hingga rumahnya yang tentu saja diikuti oleh Eric di belakangnya.

Setelah mereka sampai di rumah Ethan, mereka memasuki rumah tanpa sepatah katapun.

Ketika Ethan membuka pintu, sepertinya Joann mendengar suaranya. Sehingga perempuan itu langsung belari dan menghamburkan dirinya memeluk sang kakak.

"Kakak..." sapa Joann dengan suara bayinya. Joann bergelayut manja pada leher kakaknya dengan wajah cemberutnya yang menggemaskan.

Ethan yang sedari tadi merasa kesalpun merasa lebih tenang ketika melihat adiknya yang manja seperti ini.

Puzzle Pieces - Des ÉgratignuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang