Itrium. [M]

1.2K 44 16
                                    

...
.
.




Setelah melewati kegiatan panas nan melelahkan, dua kakak-beradik favorit kita ini tertidur lelap sambil peluk-peluk manja hingga entah berapa jam terlewati. Dan setelahnya, Ethan membuka kelopak matanya berat.

"Gosh..." umpatnya pelan.

Ia melirik perempuan mungil cantik yang selalu melayang indah dalam pikirannya yang kini sedang berada di dalam dekapannya.

Cup~

Ia mengecup dahi sang adik lama dan melepaskan dekapannya perlahan takut-takut perempuan itu bangun tiba-tiba.

Tungkai kakinya ia langkahkan menuju kamar mandi dan menutup pintunya pelan.

Entah mengapa ia sangat malas dan bingung melakukan apapun. Umpatan-umpatan kecil terus saja lolos dari bibirnya yang selalu dipuja-puja Joann.

Ia membersihkan tubuhnya yang masih beraromakan seks. Tak lama kemudian, ia selesai mandi dan keluar dari ruangan itu setelah membalut tubuhnya menggunakan bathrobe hitam miliknya.

Ia berjalan menuju lemari dan mencari-cari kemeja yang pas karena ia harus pergi ke perusahaannya sekarang juga. Namun fokusnya buyar ketika indera pendengarannya menangkap desahan dan erangan indah dari nirwana yang berasal dari arah kasur.

"Mmhhh... Ahhh~" suara itu terdengar.

Ethan membalik badannya dan berjalan ke arahnya.

Matanya bahkan tak berkedip melihat pemandangan indah di atas kasurnya itu. Selimut yang mennyelimuti tubuh Joann sudah jatuh ke lantai, kakinya yang mengangkang lebar, juga jemari lentiknya yang sedang menari-nari memainkan selangkangannya sendiri.

Ethan yakin jika adiknya ini masih tidur. Dan entah apa yang dimimpikannya, tapi pemandangan ini terlalu sayang untuk dibuang.

Ia memundurkan tubuhnya ke belakang dan menyandarkan punggungnya pada dinding sambil menikmati pertunjukan surgawi yang kembali membangkitkan gairahnya. Senyum miringnya tak luntur melihat jemari Joann yang memainkan selangkangannya sendiri. Cairan bekas seks yang sebelumnya mereka lakukan masih saja meluber keluar mengingat banyaknya klimaks yang menghampiri keduanya.

"Ah~ Ahh~ Kakak..." desahnya ketika jari telunjuk dan jari tengahnya menusuk-nusuk bagian selatannya sendiri. Dan Ethan-pun bisa merasakan bagaimana bukti gairahnya yang kembali mengeras dan mengacung tegak di balik bathrobe hitamnya.

Ia melepas ikatan yang menyimpul pada samping bathrobe tanpa melepasnya menunjukkan lekukan-lekukan sempurna yang terpahat pada tubuhnya.

Hingga netranya melihat tubuh Joann yang bergetar klimaks, ia dengan cepat menghampiri adiknya dan membenamkan kejantanannya ke dalam rumah hangat nan basah yang bisa membawanya ke langit sana.

Jleb- "AHHH!!!"

Tepat saat Ethan menusuk Joann, Joann mencapai klimaksnya dan terbangun dari tidurnya sambil berteriak nikmat.

Ethan menggeram merasakan bagaimana basahnya bukti gairah miliknya yang kini sudah berhasil menerobos lubang senggama adiknya yang rapat.

Joann menggeliat resah sambil meremas-remas buah dadanya. Melihat bagaimana kakaknya begitu seksi dengan bathrobe yang tak dilepas, ia terus mendesah melantunkan lagu indah untuk sang jantan. Dan tanpa ampun, Ethan memaju-mundurkan pinggulnya bagai orang kesetanan membuat Joann terhentak keras.

"D-Daddy... Ah~ Ahh~ Ahhh~" desahnya beriringan dengan hentakan Ethan yang begitu ganas dan perkasa. "Hamili aku! Hamili aku- AHHH!!!"

Puzzle Pieces - Des ÉgratignuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang