Silikon.

977 45 15
                                    

...
.
.







Satu bulan tak masuk sekolah tentunya membuat Joann kini di perbincangkan banyak orang bukan hanya orang-orang dari sekolahnya tapi hampir seluruh Amerika.

"Ingat, baby. Jangan berkata hal yang tak perlu..." ujar Ethan memperingati Joann yang akan keluar dari mobilnya menuju sekolahnya.

"Kau tak akan berkata apapun pada kepala sekolah?" tanya Joann melihat mengapa kakaknya seakan tak peduli dengan apa yang akan dikatakan oleh pihak sekolah.

"Jika sekolah ini adalah perusahaan, kau harus ingat bahwa kau adalah bosnya di sini. Tak usah berkelit, sayang" ujar Ethan tersenyum. "Ingat untuk tak berkata yang tak perlu?"

"Iya, aku ingat, Daddy... Cium~" ujarnya dengan bibir mengerucut minta dikecup.

Cup~

"Sana..."

Joann turun dari mobilnya dan mendadahi mobil kakaknya yang sudah bergerak menjauh dari area sekolah.

Dan saat berbalik ia mendapat sebuah pelukan hangat dari Jessie dan Stacey. Ingat mereka, kan? Mereka berdua adalah salah satu dari banyak orang yang suka membully Joann beberapa bulan yang lalu.

"Joann... Kau oke? Oh my god! Kau benar-benar tak apa-apa, kan?" tanya Jessie dan Stacey memeriksa tubuh Joann. Dan yang ditanya hanya terkekeh gemas dan menjawab dengan santai.

"Tenanglah... Aku baik-baik saja. Bagaimana keadaan sekolah saat aku tak ada?"

"Jangan pedulikan sekolah, Joann. Oh. God!! Syukurlah kau baik-baik saja..." ujar Stacey menjawab Joann.

"Kau tahu? Sandra juga seminggu yang lalu tak masuk sekolah. Menurutmu kemana dia?" tanya Jessie asal.

"Girl, aku baru pulang sebagai korban penculikan dan kalian bertanya tentang Sandra padaku? Kalian kira aku bermain? Ahahaha" Joann tertawa lepas membuat keduanya ikut tersenyum melihat Joann yang baik-baik saja.

"By the way, apa kalian melihatnya? Aku merindukannya..." tanya Joann. Dan mereka berdua terkikik dan menunjuk seserorang di belakang Joann.

Saat Joann berbalik, ia melihat Sandra yang menunduk. Namun ia tak peduli itu dan ingin sekali memeluk sahabatnya yang memiliki rahasia besar ini.

"Sandraaa!!! H-hiks... A-aku merindukanmuuu..." ujar Joann memeluk erat Sandra.

Namun melihat bagaimana sahabatnya itu murung membuat ketiga orang di sana mengernyitkan dahi bingung. "Kami akan pergi ke loker..." ujar Jessie pada Joann dan Sandra yang dibalas anggukan oleh Joann.

"Sandra, kau ini kenapa?" tanya Joann heran. "C'mon, Sandra... Lupakanlah! Itu kakakmu. Bukan kau!"

Lalu Sandra mendongak dengan wajahnya yang sudah penuh air mata. "Kau memaafkan kami?" tanyanya. Dan Joann kembali memeluk Sandra dan tertawa ketika melakukannya.

"Kau tak salah jadi aku tak perlu memaafkanmu. Aku memaafkan kakakmu! Hihi"

Mereka berjingkrak dan berjalan dengan riang menyusuri sekolah membuat orang-orang di sana kaget melihat Joann yang sebulan lalu menghilang. Mr. Teten yang sedang lewat saja sampai menganga tak percaya melihat murid kesayangannya sudah kembali dengan riang.

Puzzle Pieces - Des ÉgratignuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang