Vanadium.

1.4K 70 4
                                    

...
.
.
.










Joann bisa melihat banyak sekali teman-teman sekolahnya minus Sandra. Temannya itu berkata pada Joann jika dirinya tak bisa menghadiri pesta pernikahan dari guru biologinya. Dan entah hanya Joann yang merasakannya atau memang teman-teman sekolahnya menyapanya dan bersikap seolah mereka sudah dekat dengan Joann.

"Kau ternyata populer juga, ya?" ujar Ethan.

Joann hanya tersenyum membalas ucapan sang kakak.

Mata Joann berlari-lari dengan lincah melihat orang-orang yang berada di pesta ini. Ia juga dapat melihat beberapa guru lengkap dengan kepala sekolahnya berada di antara kerumunan tamu undangan yang lumayan menyesakkan. Namun, ia juga melihat beberapa wartawan dan kamera yang seolah menyorot pasangan suami istri yang baru menikah ini.

Joann bertanya-tanya. Apakah Nicholas seorang artis? Ataukah Megan? Tapi rasanya tak mungkin juga.

"Kakak, kenapa banyak sekali paparazzi dan kamera?" tanya Joann pada Ethan.

"Kau akan tahu sebentar lagi, sayang..." jawabnya.

Dan tiba-tiba, seluruh tamu undangan beserta para wartawan langsung memusatkan atensinya pada Nicholas yang bersuara.

"Mohon perhatiannya, sebentar..." ujar Nicholas.

"Saya, Nicholas Raffael Warhol. Yang biasa diketahui sebagai guru biologi di sekolah, saya akan mengumumkan beberapa hal. Satu, saya akan berhenti mengajar di sekolah. Lalu, saya akan memberitahukan pada hadirin bahwa saya adalah pewaris dan penerus dari Nemesis Inc. dan mulai sekarang, dengan bangga saya memberitahukan bahwa saya adalah Chief Executive Officer dari Nemesis Incorporation, sekian dari saya, terima kasih atas waktunya. Please... enjoy the party"

Setelahnya, suara riuh tepuk tangan dari tamu undangan memenuhi setiap gendang telinga. Membuat suasana yang tadinya ramai menjadi semakin ramai.

Beberapa jam berlalu hingga setengah dari tamu undangan tak tersisa di gedung ini. Namun Joann dan Ethan nampaknya masih setia bercanda ria dan mengobrol seakan dunia milik mereka berdua.

Wartawan yang nampaknya memiliki kesempatan untuk mewawancarai Nicholas dan Megan.

"Mr. Nicholas, Nemesis Inc. adalah perusahaan nomor satu di Amerika saat ini. Apa pendapat anda soal itu?"

"Well. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih pada CEO sebelumnya, Mr. Jonathan Warhol. Ayah saya sendiri"

"Apakah pernikahan ini salah satu upaya atau rencana dari perusahaan?" tanya salah satu wartawan membuat beberapa orang di sana menolehkan kepalanya.

Nicholas yang melihatnya hanya tersenyum dan menjawab, "Pernikahan ini tidak ada hubungannya dengan Nemesis"

Joann sedikit banyaknya merasa penasaran pada Nicholas. Lalu ia bertanya pada sang kakak, "Kakak, Nemesis Inc. itu sangat jaya, ya?"

Ethan hanya terkekeh mendengar pertanyaan dari sang adik. "Begitulah, aku tak peduli..."

Joann mengedikkan bahu acuh. Namun setelahnya ia menautkan kedua alisnya. "Kakak, bagaimana dengan Athrax?"

Ethan hanya mengangkat sebelah alisnya dan melirik ke arah adiknya. Dan Joann yang melihat ekspresi sang kakak menebak-nebak hal-hal yang belum tentu pasti.

"Kakak... jangan berkata bahwa kau juga akan menjadi CEO Athrax yang baru untuk menggantikan ayah?" tanyanya memandang mata sang kakak dengan polos.

"Sepertinya aku tak perlu memberitahumu lagi..." jawabnya. Tangan Ethan menarik kepala sang adik dan mengecup pelipisnya lama entah untuk apa.

"Apa kau melakukannya karena Nicholas juga sekarang menjadi CEO?"

Puzzle Pieces - Des ÉgratignuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang