BAB 36. Pertengkaran Kecil

11.1K 964 14
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM!!!
HOLAA, APA KABAR KALIAN?!

AH, LAMA YA TIDAK UPDATE. WKWKWK. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YAK KAWAN-KAWAN ONLEN KU, WKWKWK.
LAGI SIBUK BANGET SOALNYA *sok sibuk* , HIHIWW.

RINDU GAK NIH?? WKWK
NIH, SEMOGA RINDU KALIAN TEROBATI YAA!!!

SELAMAT MEMBACA!

***

Ting Tong...

Aku segera berjalan menghampiri pintu dan membukanya.

"Assalamu'alaikum..." nampak dua orang gadis berdiri dihadapanku saat ini.

"Wa'alaikumsalam. Faraa.. Helena.. Ya Allah, kalian datang." Aku memeluk mereka gantian. Aku sangat merindukan kedua sahabatku ini.

"Duh, bumil ku rindu berat nih kayaknya.." Goda Fara.

"Hehe, ayo masuk." Aku mempersilahkan mereka masuk terlebih dahulu.

"Iqbal mana, Sha?" tanya Helena.

"Lagi dikantor, Hel." Jawabku.

"Lho, bukannya Iqbal jadi motivator gitu ? Atau ..." Helena menggantungkan pertanyaannya.

"Alhamdulillah.. Mas Iqbal dikasih kepercayaan untuk jadi CEO diperusahaannya Arkan." aku tersenyum.

"Arkan-" Fara mencoba mengingat kembali siapa Arkan itu.

"Teman kuliah Iqbal, Ra. Teman satu Fakultas kita dulu." aku mencoba mengingatkan Fara kembali.

"Walah.. Yang jadi tukang pos kamu sama si Iqbal?" Fara tersenyum sumringah.

Aku mengangguk.

"Masya Allah, udah sukses banget dia sekarang. Udah nikah?" tanya Fara.

"Belum kayaknya..." Ucapku ragu-ragu.

"Wah, bisa tuh.." Ucap Fara dengan nada menggoda.

"Jangan aneh aneh deh." Helena menoyor kepala Fara. "Mending sadar diri deh.." lanjut Helena.

Aku menahan tawa melihat ekspresi Fara yang nampak kesal dengan perkataan Aneeth tadi.

"Eh, enak aja! Arkan pasti maulah sama aku!" Fara membelaa dirinya. "Iya ga, Sa?"

Aku hanya meresponnya dengan anggukan saja.

"Idih, amit-amit dah si Arkan mau." ucap Helena tidak mau kalah.

"Itukan penilaian kamu!" Fara nampak semakin kesal.

"Udah ih udah, jauh jauh datang ke Bandung teh cuman mau berkelahi doang?" ucapku menengahi Fara dan Helena.

"Helena tuh!"

"Lah kok-"

"Udah udah! Mending kita keluar yuk, jalan-jalan..." Ajakku.

Wajah Fara dan Helena seketika bercahaya.

"AYO!"

"Bentar, aku izin sama suami dulu." Aku kemudian menempelkan hpku ditelingaku.

"Assalamu'alaikum, Mas..."

"Wa'alaikumussalam, sayang."

"Mas, aku izin jalan yaa sama Helena sama Fara."

"Emangnya mereka ada di Bandung sekarang?"

"Iya mas, Fara sama Helena ada di Bandung sekarang."

CINTA SEPERTIGA MALAM [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang