13# Guest

321 88 104
                                    


Part hari ini disponsori oleh V bts yang baru saja release lagu barunya. Sukak banget sama suara nyaaa.. Melting aing.
Happy reading
.
.
.
.
.
.

Seorang pria sedang menatap seorang wanita dari balik kaca jendela. Wanita itu sedang berbaring di atas papan gazebo. Ia menatap langit lewat celah jemarinya. Entah apa yang wanita itu pikirkan, ia terlihat muram.

"Tae. Makanannya sudah masak," teriak nenek dari arah dapur.

Taehyung langsung menghentikan aktivitasnya yang diam-diam memperhatikan Hanna, dan melangkah menuju sumber suara, "Eoh, Halmeoni." sahutnya.

Ia menarik kursi yang terselip dibawah meja makan persegi panjang. Kemudian diletakkan bokongnya ke atas kursi dengan bantalan empuk itu. Bau masakan neneknya langsung menyeruak ke dalam rongga hidungnya. Tanpa tunggu lama lagi, langsung ia eksekusi semua makanan yang ada.

"Hmmmmm lezaaaaaatnyaaaa. Masakan halmeoni memang yang terbaik." Taehyung menunjukkan jempolnya sebagai tanda bahwa ia sangat menikmati masakan neneknya itu.

"Sudah makan saja, tidak usah banyak bicara," sahut si nenek sambil mencuci perabotan kotor di wastapel. Tiba-tiba Hanna datang dengan kehebohannya.

"Taehyung-ssi. Taehyung-ssi." panggil Hanna heboh sejak melangkahkan kaki ke dalam rumah. Taehyung mendengar suara Hanna tapi enggan menjawab.

"Daebaaak. Kau tahu apa yang baru saja ku sadari," ucap Hanna masih dengan kehebohannya sambil menepuk pundak Taehyung. Taehyung sampai tersedak karena Hanna tiba-tiba memukul pundaknya. "Apa lagi sih mau muuuuu." Taehyung membara.

"Oh. Kau bawa tamu ternyata," ucap nenek tiba-tiba dan sangat santai.

"Tidak. Aku tidak membawanya. Dia saja yang terus mengikutiku." Taehyung melihat ekspresi Hanna yang kebingungan sekarang. Hanna menoleh bergantian ke arah Taehyung dan ke arah nenek sambil mengarahkan telunjuknya.

"Nenek bisa melihatku juga," tanya Hanna hati-hati kepada nenek namun Taehyung yang menjawabnya.

"Menurutmu aku bisa melihatmu karena menurun dari siapa," ucap Taehyung ketus.

"Nde. Nde. Araseo-yo." ucap Hanna mengejek Taehyung.

"Kau—"

"Annyeonghasimika halmeoni. Nama saya Hanna, senang bertemu dengan halmeoni," ucap Hanna memutus kalimat Taehyung sebelumnya.

"Aigoo. Saking tampannya cucuku ini, hantu saja sampai suka."

"Tidak nek. Aku tidak menyukainya."

"Suka juga tidak apa-apa. Nenek setuju-setuju saja."

"Mwo?" ucap Hanna dan Taehyung bersamaan.


^^^^^

"Eomma, appa kapan pulang?" tanya seorang anak kecil kepada ibunya.

"Masih lama sayang. Kan baru saja kemarin appa mu berangkat."

"Aku sudah rindu appa."

Tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka dan langkah kaki yang mendekat. "Min Ah-ya."

"Paman Jimiiiiin," teriak anak kecil itu sambil berlari. Jimin menyambut Min Ah dalam pelukannya lalu menggendong dan mencubit hidung Min Ah.

"Paman Jimin kenapa kemari? tidak ada konser?"

"Opseo. Paman rindu Min Ah-ya yang cantik ini. Jadi paman kesini deh."

Min Ah meletakkan tangannya ke leher Jimin. Dalam gendongan Jimin, mereka berjalan ke arah ibunya.

MEMORY || KTH [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang