21# Hilang

343 79 108
                                    

WARNING!!!
Di mohon dukungan Vote dan komentarnya karena dapat membuat hati Writer bahagia, hehe terima kasih.
.
.
.
.

Hanna tampak gelisah dan panik. Bagaimana tidak. Tiba-tiba ada tamu tak diundang dan pingsan pula. Sekarang, Hanna sudah memindahkan posisi Jungkook ke atas sofa.

"Ah beraaat nyaaa," keluh Hanna.

Hanna berasumsi bahwa lelaki ini pasti pingsan karena ketakutan melihat piano yang bermain seorang diri tadi.

"Bagaimana ini. Taehyung belum pulang juga lagi. Haduh."

"Bagaimana kalau Jungkook tidak bangun-bangun lagi. Aduh bisa berkurang populasi pria tampan dan sexy."

"Huaaa mianhae Jungkook-ah. Jangan mati. Aku tidak mau kamu jadi hantu sepertiku," rengek Hanna.

Tiba-tiba Hanna terpikirkan sesuatu. Matanya melirik ke saku celana Jungkook.




^^^^^




"Jisoo?" Ucap Taehyung terkejut.

Tunggu dulu. Baju itu..

"Astaga!" Taehyung tersentak.

"Wae?" Tanya Jaehyun

"Tidak apa-apa."

Taehyung baru tersadar bahwa, gadis di lift tadi adalah Jisoo. Pantas saja wajahnya tertutup masker, kacamata dan lengkap dengan topi, seperti Taehyung.

"Tidak seharusnya dia bisa bebas keluar dorm di jam segini."

"Benarkah? Kalau begitu, apa kau tidak ingin menolongnya? dia sudah terlihat sangat mabuk."

"Biarkan saja!" ucap Taehyung acuh.

"Geurae. Biarkan saja."

Taehyung memalingkan pandangannya dari Jisoo. Ia melanjutkan meneguk minumannya.

"Astaga. Wah hampir saja." ucap Jaehyun terkejut.

"Kenapa?"

"Jisoo hampir jatuh, dan untung saja laki-laki itu menangkapnya."

Taehyung kembali mengarahkan pandangannya ke arah Jisoo. Ia sontak melotot saat melihat Jisoo menampar lelaki di depannya. Si lelaki terlihat marah. Jisoo ingin menamparnya lagi tapi ditahan oleh tangan lelaki itu. Ia tampak kesakitan saat tangannya dicengkram erat. Jisoo tak mau kalah ia melemparkan tendangannya ke kaki sang lelaki.

"Wah...sepertinya dia akan dapat masalah, benarkan Tae-" Jaehyun menghentikan ucapannya saat melihat Taehyung sudah beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Jisoo.

Taehyung menahan tangan lelaki itu, saat terayun ingin menampar Jisoo.

"Oppa?" tanya Jisoo setelah mendongakkan kepalanya.

"Siapa kau?" tanya si lelaki.

"Oh ayolah. Kau pasti mengenalku setelah memperhatikan dengan seksama," ucapnya lalu tersenyum lebar.

Pria itu menghempaskan tangannya agar terlepas dari cengkraman Taehyung. "Tciih!" ucapnya lalu berbalik pergi.

"Hei bung. Semoga kau tidak lupa peraturan di bar ini," ucap Taehyung berteriak.

Peraturan yang ia maksud adalah peraturan untuk tidak menyebarkan apapun yang terjadi di dalam ruangan ini.

Jaehyun hanya menatap tanpa ekspresi dari tempat duduknya. Sekilas terselip smirk di wajahnya lalu berubah menjadi datar kembali.

MEMORY || KTH [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang