.
.
.
.
.
5 tahun yang lalu
Jaehyun tersungkur ke lantai tepat setelah berhasil meracuni ayahnya. Ayah yang selama ini merawatnya layaknya anak kandung.
Kangjoon keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Jaehyun yang terkujur lemas. "Apa yang telah ku lakukan?" tanya Jaehyun kepada kangjoon, "Kenapa aku membunuh ayahku sendiri?"
Kangjoon meletakkan tangannya di bahu Jaehyun, dan menatapnya dalam, "Hei, tenanglah kawan. Kau telah melakukan hal benar. Kini ayahmu telah tenang di surga. Tugasmu sekarang adalah bermain peran seolah ini kecelakaan. Bawa tubuh ayahmu ke ujung tangga dan dorong ia. Aku akan membereskan bukti teh hijau beracun dan semua sidik jarimu di sini. Mengerti?"
Seketika sorot mata Jaehyun kembali menegas. Kata-kata Kangjoon seperti merasuk ke dalam otaknya dan merubah sistem kerja tubuhnya. Ia pun melakukan apa yang disuruh oleh Kangjoon.
Setiap menerima kalimat-kalimat yang diucapkan Kangjoon, ia merasa seperti berjalan dengan tubuh orang lain. Pikirannya tak jelas dan apa yang dilakukannya terlalu menyeramkan.
Jaehyun memungut foto-foto yang di lemparkan oleh ayahnya sebelum meninggal. Foto seorang pria menyiksa wanita. Kata ayahnya itu adalah dirinya. Padahal bukan, itu adalah Kangjoon. Namun, entah mengapa di hadapan ayahnya tadi ia seperti mengakui bahwa itu dirinya.
Setelah berhasil mendorong tubuh ayahnya dari tangga. Ada gejolak aneh lagi dalam hatinya. Ada rasa sedih dan perasaan terkurung. Namun, tubuh dan pikirannya tidak. Ia benar-benar berperilaku layaknya psikopat yang membunuh tanpa beban.
Jaehyun terbangun dari tidurnya, diusapnya wajahnya. "Apa aku bermimpi?" tanyanya, "Tidak mungkin aku melakukan semua kejahatan itu. Tidak." Tiba-tiba kepalanya terasa pusing.
Ia melihat kalender di nakasnya, ternyata sudah satu bulan lebih ayahnya meninggal dan ia mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, "Hanna. Hanna kecelakaan." Ia bergegas menuju kamar mandi, Namun jatuh tersungkur ke lantai akibat pusing yang datang tiba-tiba.
Sekelebat ingatan muncul bertubi-tubi. Ingatan saat Soomi mantan kekasihnya meninggal meminum racun di kamar hotel. Kangjoon yang memukuli Jihyo, dan dirinya yang memotret dari kejauhan. Kemudian Kangjoon yang menghampirinya lalu menghipnotisnya sampai pingsan. Kemudian dirinya yang terbangun dalam keadaan berbeda. Dirinya yang mengangkat Jihyo masuk ke dalam mobil dan membuatnya seolah jatuh ke jurang. Dirinya yang bersama dengan Kangjoon di dalam laboratorium pribadi Kangjoon. Melihat-lihat tumpukan obat-obatan dan botol-botol cairan, "Apa ini hobimu?" ucapnya dalam ingatan itu. Dan kangjoon menjawab, "Ia hobiku membuat racun dan membunuh orang."
Kemudian Ingatan tentang malam Hanna melarikan diri bersama ibu Taehyung. Kumpulan berkas yang di bawa lari Hanna. Berkas semua bukti kejahatan dirinya dan Kangjoon yang ia kumpulkan tanpa sadar. Dirinya yang menyuruh pengawal untuk mengejar Hanna. Lalu kabar kecelakaan Hanna.
Seketika ia terbatuk-batuk dan memuntahkan kelenjar ludahnya. Pusing yang ia rasakan sungguh berat. Ingatan yang muncul dalam otaknya seolah nyata tapi juga tidak. Ia tahu itu dirinya tapi entah mengapa ia tidak ingat mengapa dirinya melakukan semua itu. Satu kesimpulan yang kini bisa ia simpulkan. Yaitu, dirinya telah di manipulasi oleh Kangjoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/174688110-288-k916353.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY || KTH [SUDAH TERBIT]
Fiksi PenggemarROMANCE-FANTASY Kim Taehyung x Kim Sejeong Tidak ada yang pasti, nyata dan palsu. Semua hanya ilusi dan manipulasi. Kau takkan mempercayainya sampai melihatnya dengan mata kepala sendiri. Jika tak bisa, maka kau cukup berusaha mengingat kembali mem...