"Jangan tanya padaku, aku tidak bisa memilih. Karena kalian adalah bagian dari kisah hidup ku"
-Syabilla Ashilla Rahma-
***
Pelajaran di lanjutkan seperti semula. Anak-anak yang tadinya tertawa menertawakan Byan, kini kembali fokus ke papan tulis.
"Baiklah anak-anak, sampai di sini dulu materi yang bapak ajarkan. Kalian pelajari bab selanjutnya untuk diskusi Minggu depan. Selamat siang" ucap nya mengakhiri pelajaran
"Selamat siang, Pak"
Mereka semua segera memasukkan buku ke dalam tas dan mengambil perlengkapan olahraga, "nggak ganti baju?"
Yang di tanya hanya diam tak bergeming. Helaan nafas berat keluar dari bibir merona nya diiringi satu dorongan kursi kebelakang, "gue males"
"Kok gitu?"
"Byan dihukum, otomatis dia nggak ikut olahraga. Kalau nggak ada dia, gue ogah!" Rajuknya. Kini gantian Syabil yang menghela nafas, "kan nanti Byan bisa ikut pas jam kedua nya. Kamu mau nggak dapet nilai di Softball? Nanti di amuk pak Bagas aku gak tanggung jawab" katanya seraya mengeluarkan baju olahraga nya dari dalam tas. Kemudian memasukkan buku dan barang berharga lainnya agar tak hilang ke dalam kantung berukuran sedang
Celine akhinya ikut beranjak mengekori Syabil ke ruang ganti. Siswa-siswi yang sudah selesai segera menuju lapangan indoor melakukan absen kehadiran.
Di lain tempat, di lapangan outdoor Byan harus berjuang mengelilingi satu lagi lapangan upacara yang ukurannya dua kali lebih besar dari umumnya. Langkah kaki nya berhenti secara perlahan saat ia melihat garis awal putaran, "hufh!"
"Nih" tangan putih yang byan kenal kini menyodorkan sebotol air putih, "thanks"
"Udah selesai?"
Anggukan kepala kini menjawab pertanyaan dari lawan bicaranya, "capek" keluhnya. "Makanya kalau lagi pelajan pak sutra jangan berani ngelamun"
"Orang gue ngelamunin, lo"
Sontak wajah cantik dihadapannya menatapnya dengan tajam, pandangan kaget mengikutsertai, "aku?"
"Syabil!!!"
Dua orang yang saling duduk berjejer itu menoleh ke arah suara. Celine menghampiri keduanya dengan nafas terengah, "gue cariin juga. Ternyata disini"
"Aku tadi nyari kamu tapi gak nemu, yaudah aku kesini"
"Sori. Tadi habis ganti gue langsung di tarik Elda buat nemuin pembina OSIS baru" katanya dengan menunjukkan deretan gigi putih nya
Byan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah celine, "Kalian nggak olahraga?"
"Ini mau kesana. Kamu?"
"Nanti gue nyusul. Mau ganti baju dulu"
Syabil akhirnya mengangguk. Menarik tangan celine agar cepat menuju lapangan indoor dan absen sebelum pak bagas datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DCRe-2] Senja Kelabu
Teen Fiction[Season 2 SELESAI] Konten Remaja Islami ❤😊 Kisah cinta segitiga yang terjadi diantara persahabatan mereka, membuat semua apa yang sudah terjalin menjadi kacau berantakan. Syabilla, gadis berusia 16 tahun ini memulai persahabatan nya bersama Celine...