34. Meminang Kembali

935 36 0
                                    

"Yaa Rabb ku, jika rasa dan asa ini tumbuh dan hadir karena-Mu. Ijinkan aku untuk meminta nya pada-Mu menjadikan dia milik ku."

***

Jangan kau pergi lagi

Meninggalkan ku

Sepi ku sendiri

Jangan kau buat aku

Terbalut sunyi

Kini kau berada dekat dengan ku

Biar...

Biarkan aku mengisi ruang di hati mu

Karena ku selalu memikirkan mu

Mencinta mu

Biar...

Biarkan cinta bersemi di hati mu

Jadi kan ku bagian di hidup mu

Di jiwa mu

Ku tak bisa berhenti

menginginkan mu

Hidup terasa hampa tanpa mu

Biar...

By: Rossa

***

Celine segera membersihkan diri setelah melaksanakan sholat subuh berjama'ah di masjid besar yayasan Al-hikmah.

Seminar kemarin berjalan lancar sebagaimana mestinya. Celine hanya di tuntut untuk mendengarkan, kemudian bertanya tentang hal bersangkutan, mendokumentasi dengan kamera nya lalu menandatangani kerjasama antara yayasan Az-Zahra dengan yayasan Al-hikmah.

Kini, di papan sertifikat kerjasama yayasan. Tanda tangan Celine dan tanda tangan Fariz berjejeran.

Bagaimana tidak? Celine ditunjuk sebagai wakil yayasan penerima donatur, sedangkan Fariz di berikan kewenangan untuk mengelola segala sistem yayasan.

Bukan hal hebat lagi, jika segala pertemuan penting Fariz yang memimpin. Karena dia adalah cucu kesayangan sang pemilik yayasan terdahulu sekaligus putra tuggal bapak Bahari yang akan meneruskan mengurus yayasan.

Kemarin, setelah selesai seminar. Celine baru sadar, kalau ternyata arlogi nya sudah menunjukkan waktu petang. 17.35 WIB.

Bagaimana cara nya ia pulang?

Di tengah-tengah kebingungan itu, Celine tak henti-henti nya menghubungi sang tante. Namun, tidak ada sinyal.

"Ukhti mau kemana?" tanya salah satu santriwati yang baru pulang mengaji.

"Mau pulang ke Sukabumi"

"Wah, jauh sekali. Jam segini sudah tidak ada angkutan ke gerbang desa. Ada nya besok. Apa tidak bermalam saja di sini?" tanya nya sekaligus menawarkan.

[DCRe-2] Senja KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang