"Kamu orang baik. Carilah wanita yang lebih baik dari aku yang sepadan dengan kamu"
-Celine Pracha Elanor-
***
Tepat pukul lima lebih tiga puluh lima menit waktu sore. Celine selesai berkolaborasi dengan satu tim nya. "Udah sore, kalian bisa lanjut lagi sendiri. Inget yah. Jadwal nya kita padatin jadi rabu sama kamis. Soalnya, anak kelas tiga kan udah ada pemadatan materi ujian, nanti malah susah latiannya kalau nggak di jadwal"
"Iya, kak. Nanti saya dan yang lain bakal sering latihan sendiri di rumah" putus Rara, teman satu tim Celine
Sarah mengangguk. Ia mengakhiri sesi kali ini dengan doa bersama. Berharap semua anak didik nya selamat sampai tujuan dan dapat kembali lagi kesini untuk berlatih bersama.
Celine segera melangkahkan kaki nya setelah pesan dari Ero ia baca. Ero bilang, dia sudah dalam perjalanan menuju sekolahnya.
"Celine" panggilan itu berhasil membuag Celine menoleh. Sebelum Byan sampai di hadapannya, Celine segera pergi dari gerbang sekolah menuju halte khusus wanita agar Byan tak mampu lagi mendekati nya. Namun sayang, langkah Byan lebih cepat dari rencana nya.
"Mau pulang? Gue anterin yah?"
"Nggak usah, By. Gue bisa pulang sendiri"
"Lo masih marah sama gue? Gue minta maaf, Cel"
"Byan! Lo nggak denger tadi pas di gedung musik gue bilang apa? Nggak ada yang perlu di maafin. Lo nggak salah apa-apa"
"Gue minta maaf"
"Gue udah maafin lo, Albyan" Senyum lembut itu terbit di pipinya. Byan pun membalasnya dengan senyum canggung tak enak.
"Yaudah sekarang sebagai tanda terimakasih, gue anter lo pulang"
"Nggak usah. Gue di jemput Ero"
Gerakan tangan Byan yang tadi nya ingin menggandeng Celine terhenti di Udara. Belum juga Byan mengeluarkan kata selanjutnya. Panggilan halus dari seorang wanita membuat mereka berdua menoleh.
"Tante Zahra?" Celine segera mengambil tangan tante nya dan menciumnya.
"Tante kok ikut jemput aku, sih?"
"Iya, kita mau sekalian nyari baju buat kamu"
"Baju?" Zahra hanya mengangguk. Mata yang menyipit menandakan bahwa ada senyum kecil di balik niqab nya.
Pandangan Zahra bingung melihat laki-laki di hadapannya. Celine yang paham langsung memperkenalkan Byan pada Zahra,
"Tante, kenalin. Ini Albyan, sahabat Celine selain Syabil"
"Assalamualaikum. Saya Zahra, tante nya Celine" salam Zahra sebagai perkenalan.
"Wa'alaikumussalam. Byan, Tante"
Perkenalan singkat itu berakhir saat Ero menyalakan klakson mobil, "buruan, nanti calon lo nungguin. Bisa kena omel bunda nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
[DCRe-2] Senja Kelabu
Ficção Adolescente[Season 2 SELESAI] Konten Remaja Islami ❤😊 Kisah cinta segitiga yang terjadi diantara persahabatan mereka, membuat semua apa yang sudah terjalin menjadi kacau berantakan. Syabilla, gadis berusia 16 tahun ini memulai persahabatan nya bersama Celine...