7. Menunggumu (revisi)

4.1K 248 9
                                    

Seorang gadis tengah duduk santai dikursi di sebuah cafe. Tangannya sibuk mengotak atik sebuah ponsel yang awalanya tergeletak diatas meja dihadapannya.

Setelah beberapa saat berkutat dengan ponsel itu, bibirnya bergerak membentuk sebuah senyuman. Bukan sebuah senyum manis yang mampu membuat laki laki terpesona, namun sebuah senyum menyeringai yang membuatnya seperti seorang pemeran antagonis yang ada di sinetron sinetron anak remaja.

Tak lama setelah itu, seorang laki laki tampan menghampirinya dan duduk tepat dihadapannya.

"Maaf ya, lama"ucap laki laki itu, lalu menyeruput minuman yang berada tepat dihadapannya

"Abis ngapain sih di toilet? Kok lama banget? Abis tidur?"ucap gadis itu cemberut

"Ya gak lah, abis BAB"jawab laki laki itu lagi.

"Oh iya, ini HP kamu, tadi ada chat dari Haifa, tapi udah aku bales"

"Chat apa?"tanya laki laki itu yang ternyata adalah Arya, Nafa-sang kekasih menyodorkan ponsel yang tadi ia genggam, kepada Arya.

Arya menerima ponsel itu, dan membuka ruang chat nya bersama Haifa

Hari ini

Haifa
Ar, lo dimana? Gue pulang duluan ya?

Me
Oke

Hanya itu chat terbaru yang tertera disana, Arya tersenyum sekilas

"Makasih ya udah balesin, kamu tau aja aku lagi marahan sama dia. Jadi balesnya cuek"ucap Arya pada sang kekasih

"Oh ya? Marahan kenapa emangnya?"tanya Nafa pura pura penasaran, namun dalam hati ia bersorak gembira, karena telah berhasil menjebak Haifa.

Tadi setelah ia selesai membalas chat Haifa, ia segera menghapus beberapa chat nya, menyisakan satu pesan awal dari Haifa dan satu balasan terakhir dari dirinya, sungguh licik otakmu wahai Nafa.

"Ya lagian, kesel banget aku tuh tadi pagi, mau berangkat sekolah nungguin dia lama banget"gerutu Arya

"Oh gitu, yaudah kalo gitu, kita pulang yuk, udah mendung, nanti main dirumah aku aja"ajak Nafa

"Yaudah, yuk!"ucap Arya

Mereka pun akhirnya meninggalkan cafe dan pulang ke rumah Nafa.

◎◎◎◎◎

Disisi lain, Haifa tengah terduduk di bangku panjang, di halte dekat sekolahnya.

Ia menunggu kedatangan sahabatnya yang juga cinta pertamanya, yang sejak tadi belum juga terlihat batang hidungnya. Padahal ia sudah menunggu sejak tiga puluh menit yang lalu, namun Arya belum juga datang menjemputnya.

Tin tin tin

Sebuah motor berhenti tepat didepannya sambil terus membunyikan klaksonnya. Haifa memperhatikan motor itu, ketika kaca helm si pengendara terbuka dan menampilkan wajah sahabat baiknya, Salma.

"Loh, Haifa kok belum pulang?"tanya Salma

"Salma? Iya nih, aku lagi nungguin Arya dari tadi, tapi dia gak dateng dateng"ucap Haifa seraya tersenyum.

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang