Arya keluar dari dalam kamar mandi, dengan mengenakan kaos putih polos dan juga celana denim pendek berwarna coklat nya, tangannya ia gunakan untuk menggosok rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil, dan jangan lupakan wajahnya yang begitu segar, yang dapat membuat seorang Haifa tak berkedip melihatnya.
"Ini di rumah omah mau nginep, Fa?"tanya Arya seraya mendekati Haifa yang masih duduk di sofa sambil memainkan ponsel, lalu Arya duduk tepat di samping Haifa
"Iya lah, masa gak? Kan besok libur, hari minggu"ucap Haifa masih fokus dengan ponselnya, hal itu ia lakukan agar tidak gugup jika berbicara dengan Arya, dengan cara tidak memperdulikan Arya yang berada disampingnya.
Jika dia berbicara sambil melihat ke arah Arya, dapat di pastikan, ia akan merasa gugup.
"Oke deh, siapin baju gue dong"suruh Arya pada Haifa, sedangkan dia berjalan menuju ranjang lalu mengambil ponsel dan memainkannya.
"Lo pikir gue pembokat lo? Udah bangunin lo yang tidurnya kayak kebo, ini disuruh lagi beresin baju lo! Sekalian aja mandiin lo, terus kafanin, shalatin, kubur deh, udah selesai!"kesal Haifa melirik tajam kearah Arya yang fokus dengan ponselnya.
"Yaelah Fa, gue kan minta tolong doang"ucap Arya memelas sambil menatap Haifa
"Lo punya tangan kan?"tajam Haifa menatap kearah Arya sengit
"Ya punya lah, dua nih!"ucap Arya mengangkat kedua tangannya ke depan
"Yaudah, tinggal pakek buat beresin baju, bisa kan?"ucap Haifa kembali fokus dengan ponselnya
"Ya ampun Fa, gue cuma minta tolong doang, masa lo gak mau sih? Beresin baju kan tugasnya cewek, kalo cowok tugasnya kerja"ucap Arya masih menatap Haifa melas.
"Emang lo udah kerja?"tanya Haifa menatap Arya dengan alis mengangkat sebelah
"Ya belum sih!"jawab Arya
"Yaudah, berarti beresin baju dulu, nanti kalo lo udah kerja, baru lo suruh suruh tuh istri lo buat beresin baju lo, ngelayanin lo, ngurusin lo dan sebagainya"
"Emang gue udah punya istri?"tanya Arya
"Ya nanti kalo lo udah nikah kan punya istri"ucap Haifa acuh kembali lagi memainkan ponselnya
"Nah itu dia, berhubung gue belum punya istri, jadi gue minta bantuan lo, buat beresin baju gue. Ya itung itung belajar jadi istri solehah lah"ucap Arya lagi
"Timbang beresin baju doang, gue udah tiap hari kali, gak perlu latihan juga udah bisa"ucap Haifa kesal
"Nah maka dari itu, karena lo udah biasa, jadi gue minta tolong, beresin baju gue"ucap Arya
"Ish, ngeselin banget sih!"ucap Haifa semakin kesal
Karena lelah berdebat, akhirnya Haifa mengalah. Ia berjalan menuju lemari pakaian milik Arya dan membukanya.
Ia mengambil pakaian milik Arya, sambil sesekali bertanya pada Arya, apa saja yang perlu ia bawa.
"Eh Fa, ambilin hem pendek dong, satu!"perintah Arya lagi membuat Haifa bertambah kesal
"Ish, lo mah. Lo punya tangan, punya kaki buat apaan? Enak banget sih hidup lo? Kayak raja aja, apapa harus dilayanin"kesal Haifa
"Yaelah Fa, sekali kali lah layanin gue"ucap Arya
"Ish. Yang mana, warna apa?!"ketus Haifa
"Terserah lo aja, yang menurut lo cocok"ucap Arya
Haifa mendengus, lalu mencari hem pendek diantara sekumpulan baju jenis itu. Ia mencari cari mana yang menurutnya cocok untuk Arya. Dan pilihannya jatuh pada hem pendek berwarna biru polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta #4✔
JugendliteraturSEQUEL MY WIFE Apa sih definisi kesempurnaan cinta menurut kalian? Cinta yang selalu menghadirkan kebahagiaan? Atau cinta yang dikelilingi banyak ujian namun tetap bertahan? Atau cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka? Dari pada penasaran, lan...