Dua minggu berlalu begitu cepat. Dan tiba di hari ini adalah hari kelulusan mereka.
Semua siswa dan siswi datang ke sekolah bersama orang tua mereka, Haifa bersama bundanya, Hanif bersama Ayahnya, Arya bersama papanya, dan Salma bersama ibunya, dan masih banyak lagi siswa dan siswi lain yang datang bersama orang tua mereka.
Hanif, Haifa, Arya, dan juga Salma telah menerima pengumuman kelulusan mereka, dengan nilai yang cukup memuaskan.
Haifa mendapat peringkat satu, Salma peringkat dua, Arya masuk peringkat empat, dan Hanif masuk peringkat delapan, sedangkan selebihnya di raih oleh siswa dan siswi yang lainnya.
"Hanif mah payah, masa perngkatnya jauh banget sih"ucap Rafel pada anak laki lakinya
Kini mereka tengah berkumpul di kantin sekolah, untuk sekedar mengobrol sambil silaturahmi, terutama dengan Salma dan Ibunya yang jarang bertemu.
"Iya nih, payah, katanya mau peringkat satu, eh malah dapetnya delapan!"ucap Fira juga
"Kan susah yah, bun!"ucap Hanif cemberut
"Mau se sulit apapun, kalo kamunya berusaha, belajar, pasti bisa kan? Buktinya Haifa bisa!"ucap Rafel lagi
"Ck iya deh iya, nanti Hanif tingkatin lagi!"ucap Hanif
"Mau di tingkatin dimana? Sekolah kamu kan udah selesai!"ucap Rafel
"Kan nanti kuliah!"jawab Hanif
"Itu mah beda lagi!"jawab Rafel
"Yaudah lah, mau gimana lagi, dapetnya segitu, gak bisa diganggu gugat ya Nif!"ucap Hendra
"Iya pah!"jawab Hanif
"Makannya belajar!"ucap Arya menjitak kepala Hanif
"Heh, lo juga gak belajar kan, itu mah gurunya salah koreksi, jadinya lo bisa dapet peringkat empat!"ucap Hanif sengit
"Ya itu namanya rezeki anak soleh!"jawab Arya
"Hallah solehudin!"ucap Hanif menjitak kepala Arya membuat Arya meringis dan mengusap kepalanya
"Satu sama!"ucap Hanif saat Arya hendak mengeluarkan suaranya
"Udah udah, kalian tuh berantem terus!"ucap Hendra melerai
"Iya nih, Hanif gak malu apa? Sama ibunya Salma? Arya juga, udah mau nikah kok masih aja doyan berantem!"ucap Rafel
"Ehehe, maaf ya bu!"cengir Hanif kikuk kepada ibu Salma
"Iya gak apapa!"jawab ibu Salma, maklum
"Oh iya bu, katanya, kalo Hanif udah lulus, ibu mau......."ucap Hanif menggantung, sambil tersenyum kearah ibu Salma
"Mau apa?"tanya Ibu Salma pura pura tidak tahu
"Ih ibu mah masa lupa sih? Katanya ibu mau nikahin Hanif sama anak ibu!"jawab Hanif
"Oalah kamu masih inget toh. Maaf ya Hanif, udah lulus bukan berarti lulus langsung nikah kan? Lagian, kalian kan masih muda. Kalian cari pengalaman dulu lah. Menikah itu kan butuh modal, baik lahir maupun batin. Jadi ibu berharap kamu cari modal itu dulu.
Bukannya apa apa, Ibu tuh sayang banget sama Salma. Kamu tau sendiri kan? Ayah Salma udah gak ada. Ibu ingin, Salma memiliki suami yang juga bisa menjadi sosok ayah bagi dia, bisa membimbing dia dengan baik, bukan hanya sekedar menjadikannya sebagai istri.!"ucap Ibu Salma
"Iya tuh bener, dengerin tuh. Bukan cuma Hanif, tapi semuanya!"ucap Hendra melirik kearah anaknya yang hanya menunduk
"Berarti?"tanya Hanif pada Ibu Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta #4✔
Teen FictionSEQUEL MY WIFE Apa sih definisi kesempurnaan cinta menurut kalian? Cinta yang selalu menghadirkan kebahagiaan? Atau cinta yang dikelilingi banyak ujian namun tetap bertahan? Atau cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka? Dari pada penasaran, lan...