28. Sebelum (revisi)

5.5K 289 42
                                    

Jam sudah menunjukkan sekitar pukul 15.30 waktu Bali. Acara akan dimulai sekitar pukul 16.30, jadi kurang lebih satu jam lagi, acara akan dimulai.

Haifa sudah selesai untuk make up, hanya tinggal memakai gaun dan memakai beberapa riasan di atas kepala dan sebagainya, sedangkan Arya sendiri masih belum bangun sejak tadi.

Dia masih asyik bergelung dengan dunia mimpinya, tidak perduli ada orang lain di dalam kamarnya.

"Ini si Arya kok gak bangun bangun, enak banget kayaknya!"ucap mama Intan

"Iya ya, emang gak keganggu apa ya?"timpal Bunda Fira

"Tau tuh anak, kebo banget ya, udah nikah juga"jawab Intan lagi

"Haifa, tolong Arya nya di bangunin ya, suruh mandi, siap siap, acarnya udah mau mulai gitu"ucap Intan pada menantunya yang tengah merapihkan gaun pengantinnya, dibantu oleh orang orang yang datang bersama Intan dan Fira tadi.

Haifa hanya mengangguki ucapan mama mertuanya itu

"Yaudah, bunda sama mama mau balik ke kamar kita dulu ya, nanti kamu bantuin Arya pakek baju takutnya gak bisa. Mama sama bunda mau siap siap juga"ucap Intan yang kembali di angguki oleh Haifa.

Intan dan Fira pergi meninggalkan kamar pengantin itu, diikuti juga oleh para perias pengantin tadi, yang memang sudah selesai mendandani Haifa, hanya tinggal memperbaiki hijabnya saja.

Kini Haifa hanya berdua bersama suaminya, yang kini masih saja asyik tertidur.

"Ar, bangun!"ucap Haifa dari kejauhan, dia masih di depan meja rias tengah memperbaiki make up nya yang terasa risih di wajahnya, karena ia tidak terbiasa memakai make up yang terlalu berlebihan, karena biasanya dia hanya memakai bedak dan sedikit lipgloss, atau bahkan tidak sama sekali.

"Arya bangun!!"ucap Haifa lebih keras namun belum juga ada jawaban dari Arya.

Haifa menoleh ke arah ranjang, dimana Arya yang masih lelap memejamkan matanya.

"Ckck heran gue, punya suami kok kebo banget gini ya?"ucap Haifa heran sambil menggelengkan kepalanya.

"Astaghfirullah, dosa gak sih gerutuin suami gini?"gumam Haifa sambil mengelus dadanya.

Haifa memutuskan untuk mendekat ke arah ranjang, dan memulai aksinya membangunkan Arya.

"Arya, Ar!"ucap Haifa menggoyangkan lengan Arya pelan namun masih belum ada pergerakan dari Arya

"Ar!"ucap Haifa lagi, masih menggoyangkan badan Arya namun lebih keras.

"Arya!!!!"teriak Haifa mendekatkan mulutnya di telinga Arya.

Bukannya terkejut, Arya hanya menggeliatkan tubuhnya sekilas, lalu setelah itu dengan perlahan ia membuka matanya.

"Eh, istriku, ada apa istriku?"tanya Arya dengan suara yang di manis maniskan

"Istriku istriku, bangun deh!"ketus Haifa menjaga rasa gugupnya agar tidak terlihat oleh Arya, karena Arya telah memanggilnya dengan sebutan 'istriku'

"Hah, nanti aja deh istriku, suamimu ini masih ngatuk!"malas Arya membalikkan badannya dan memeluk bantal guling yang berada di sampingnya.

"Arya ini udah sore loh, bentar lagi mau mulai acaranya! Nanti di marahin mama loh!"ucap Haifa lagi sambil menarik tangan Arya agar bangun dengan gerakan yang menghentak, membuat Arya kembali terlentang.

"Aduh lembutan dikit dong kalo bangunin suaminya!"ucap Arya malas malasan.

"Suaminya bandel, jadi gak perlu di lembutin!"ucap Haifa ketus

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang