Pagi-pagi sekali Arya sudah berada di rumah keluarga Haifa, masih dengan mengenakan celana kolor selutut dan kaos polos nya.
Ia menggedor-gedor pintu kamar Haifa yang masih terkunci karena dapat dipastikan pemiliknya masih tidur, karena jam baru menunjukkan pukul 05.30 WIB, dan hari ini adalah hari Minggu, hari yang tepat untuk bermalas-malasan.
Haifa pun sama, ia akan tidur kembali setelah salat Subuh dan akan terbangun jika waktunya untuk sarapan.
Tak lama kemudian pintu pun terbuka dan menampilkan Haifa dengan wajah sayunya karena masih mengantuk.
"Lo apaan sih? gue masih ngantuk tahu!" ucap Haifa malas sambil menguap dan segera menutup mulutnya dengan tangan kirinya.
"Heh kebo! ini tuh udah siang tahu! sana cepetan siap-siap, beliin kado buat pacar gue!" ucap Arya sambil mendorong pelan tubuh Haifa untuk masuk ke kamar dan bersiap-siap membeli kado pesanannya
"Heh ini tuh masih pagi! Lo juga kalau lagi nggak ada acara di bangunin jam segini pasti bilangnya masih malem! Iya kan?!" kesal Haifa
"Ck, udah sono cepetan lo siap-siap, terus bawa mobil sendiri ya gue mau ke salon. Terus nanti kalau udah selesai beli kadonya, langsung anterin ke gue, oke!" ucap Arya
"Hah?! Ke salon? lenjeh banget lo jadi cowok!" sinis Haifa
"Iya dong, biar tambah ganteng, biar cewek-cewek pada kesengsem!"narsis Arya
"Ganteng itu Relatif kali!"ucap Haifa
"Tapi gue ganteng kan? buktinya lo suka!"ucap Arya dengan pedenya sambil menaik turunkan kedua alisnya, menggoda
"Cuih! Bye!" Haifa berdecih lalu masuk kedalam kamarnya dan menutup pintunya dengan keras, membuat Arya terkejut
"Woi! Biasa aja dong!"teriak Arya kesal lalu turun ke lantai bawah. Arya tidak tahu, jika di dalam kamarnya Haifa Tengah tersenyum dengan wajah yang memerah.
"Lo emang ganteng, Ar!"gumam Haifa sambil menghela nafas lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Kebahagiaan Haifa memanglah sederhana hanya dengan di berikan godaan sedikit oleh Arya pun, dia sudah sangat bahagia.
◎◎◎◎◎
Setelah selesai membersihkan diri dan bersiap-siap, Haifa segera pergi untuk mencari kado yang dipesan Arya. Dan kini ia sudah berada di sebuah Mall besar, di pusat kota tempat tinggalnya.
Seperti kesepakatan dari Arya tadi, ia pergi sendiri karena Arya benar-benar mau pergi ke salon. Alhasil ia pergi sendiri menggunakan taksi, awalnya ia ingin meminta Hanif untuk mengantarnya, namun tak tega karena Hanif masih tertidur pulas.
Haifa memasuki sebuah toko perhiasan sesuai dengan pesanan Arya, yang meminta untuk dibelikan cincin yang sesuai dengan jari manis kekasihnya. Haifa dapat melihat beberapa perhiasan yang terpajang mewah di dalam lemari etalase.
Ia memilih beberapa cincin yang mungkin cocok untuk Nafa. Haifa memilih dan memilih, hingga pilihannya jatuh pada cincin berwarna putih dengan sebuah berlian kecil sebagai pemanisnya.
Setelah membayar dan hendak keluar dari toko itu, tanpa sengaja pandangannya menangkap dua sejoli berbeda jenis tengah memilih-milih cincin di sana dengan tangan sang laki-laki yang melingkar posessif di pinggang si perempuan. Namun yang menjadi fokus nya adalah wajah si perempuan yang sungguh sangat ia kenali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta #4✔
Roman pour AdolescentsSEQUEL MY WIFE Apa sih definisi kesempurnaan cinta menurut kalian? Cinta yang selalu menghadirkan kebahagiaan? Atau cinta yang dikelilingi banyak ujian namun tetap bertahan? Atau cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka? Dari pada penasaran, lan...