24. Nafa Hamil?! (revisi)

5.7K 272 62
                                    

Silent In Love

Mengenalmu bukan sesaat
Bukan sekedar bersampingan
Bukan sekedar menemani
Bukan pula sekedar memahami

Kehadiranmu memberi warna baru
Ucap janjimu begitu mematri lubukku
Menekan erat sanubari sukmaku
Mencerahkan dalam genggaman pelukan

Merindumu bagai bujur panah
Melayang menusuk tulang belulang
Mengoyak takbir hati nurani kalbu
Hingga sesak pun tak dapat ku pijak

Mencintaimu bukan sekedar khayalan
Duduk terdiam dalam lisan doa
Menangis dalam keterpurukan jiwa
Seakan menarik raga menyatu dalam alam

Melepasmu tak dapat ku ingkari
Bagai menggenggam angin badaimu
Cukup diam ku rasa sakit tak terluka
Kala cinta hanya sekedar sebuah ilusi

Maaf jika ku pernah merindu
Maaf jika ku pernah mencinta
Ku lepas impian demi kebahagiaanmu
Walau disadari ku tak nampu tanpamu

Karya RerinIreza

Setelah melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali menggunakan pesawat, kini Arya dan rombongan sudah sampai di sebuah hotel yang lokasi nya dekat dengan pantai.

Hotel itu yang akan menjadi tempat untuk akad dan juga resepsi pernikahan Arya dan kekasihnya.

Hotel besar yang lokasi nya dekat dengan pantai, yang biasa di gunakan oleh para selebritis ataupun para pengusaha kaya raya untuk melakukan pernikahan disana.

Dan kini semua rombongan sudah memasuki kamar hotel masing masing. Arya satu kamar dengan Hanif, sedangkan Nafa satu kamar bersama Haifa.

Haifa sudah berada di kamarnya bersama Nafa. Nafa meletakkan koper besar miliknya di dekat lemari begitupun dengan Haifa.

Lalu Haifa mengambil pakaian santai untuknya, celana training panjang berwarna coklat, kaos lengan panjang berwarna biru, lalu jilbab instan berwarna coklat di dalam kopernya.

Setelah itu, Haifa menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, karena hari sudah hampir sore, dan untuk menyegarkan tubuhnya setelah melakukan perjalanan tadi.

Selesai membersihkan diri, Haifa kembali ke kamarnya, disana terdapat Nafa yang tengah tertidur diatas ranjang tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, ataupun mengganti pakaiannya.

Haifa berjalan mendekat kearah Nafa, lalu menggoyangkan lengan Nafa pelan.

"Nafa bangun, lo gak ganti baju dulu?"ucap Haifa menggoyangkan tubuh Nafa

"Ahh apaan sih?!"teriak Nafa kesal masih dengan matanya yang terpejam sambil menepis tangan Haifa kasar

"Mandi dulu gih, atau kalo gak ya ganti baju deh, emang gak gerah apa pakek baju kayak gitu?"tanya Haifa sambil memperhatikan pakaian Nafa, yang menurutnya kurang nyaman untuk dipakai.

"Ganggu aja lo! Gue mau pergi aja, disini brisik!"ketus Nafa lalu pergi dari kamar dan membanting pintunya dengan keras, membuat Haifa terkejut

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang