37. Pelukan hangat

5.2K 285 27
                                    

Flashback on

Kini Arya dan Haifa sudah berada di perjalanan pulang ke rumah. Entah kenapa, mobil yang mereka tumpangi tiba tiba saja terhenti tepat di tengah jalan yang terlihat begitu sepi, di pinggir jalan hanya ada pepohonan tanpa ada pemukiman.

Arya turun untuk mengecek mobilnya, lalu diikuti pula oleh Haifa. Berhubung Arya tidak terlalu tau tentang bagian bagian mobil, atau lebih tepatnya kurang ahli dalam bidang mekanik, sehingga ia memutuskan untuk menelfon montir langganannya.

Setelah itu Arya mencoba untuk menyalakan kembali mesin mobilnya, tapi lagi lagi tidak bisa.

"Gimana nih?"tanya Haifa menatap Arya

"Gak tau nih, pakek mogok kayak gini, padahal biasanya juga gak pernah ya!"ucap Arya yang juga bingung

"Mana langitnya gelap banget lagi, nanti kalo hujan gimana?"tanya Haifa lagi

"Apa kita naik ojek aja kali ya?"tanya Arya balik

"Di sini sepi banget!"jawab Haifa

"Yaudah aku pinggirin dulu mobilnya, nanti kita jalan ke tempat yang lebih rame, kita cari taksi aja ya!"ucap Arya sambil masuk ke dalam mobilnya kembali

"Mau di bantuin gak?"tanya Haifa

"Bantuin dorong boleh!"ucap Arya yang diangguki oleh Haifa

Setelah meminggirkan mobilnya di tempat yang lebih aman. Arya mengunci mobil itu.

Setelah nya Haifa dan Arya memutuskan untuk berjalan kaki menuju jalanan yang ramai, dan menuju halte untuk menunggu angkutan umum.

Lama mereka menunggu, namun belum juga ada angkutan yang datang, baik taksi ataupun yang lainnya

"Lama banget Ar, ini udah satu jam loh di sini, mana mau ujan lagi nih!"ucap Haifa

"Iya ya, kok lama banget sih? Udha sore juga ini!"ucap Arya menanggapi

"Terus gimana dong?"tanya Haifa mengerucutkan bibirnya, ia merasa bosan

"Apa jalan kaki aja?"saran Arya membuat Haifa menatapnya

"Jalan kaki? Kan masih jauh!"jawab Haifa

"Ya dari pada nanti kita telat sampe rumahnya! Ini udah mau maghrib loh!"ucap Arya lagi

"Tapi kan capek Arya!"protes Haifa

"Nanti kalo kamu capek, aku gendong deh!"jawab Arya

"Emang kuat?"tanya Haifa meremehkan

"Ngeremehin ya! Aku mah ngangkat kamu pakek satu tangan aja bisa kali!"sombong Arya

"Helleh, gaya nya selangit ya bang!"sindir Haifa

"Ehehe, tapi beneran kok, kamu emang kecil, kamu mah enteng lah!"ucap Arya

"Se enteng entengnya aku, kamu gak akan bisa ngangkat kalo cuma pakek satu tangan!"jawab Haifa

"Ehehe. Yaudah lah, jangan debat, mending kita debatnya sambil jalan, biar tau tau udah sampe rumah!"ucap Arya menggendeng tangan Haifa dan mulai berjalan kaki menyusuri trotoar.

"Ini masih jauh banget kan Ar?"tanya Haifa sambil berjalan dan sesekali mengedarkan pandangannya ke kanan ke kiri ke depan ke belakang, untuk sekedar melihat lihat pemandangan kota gudek itu.

"Lumayan lah, sekitar tiga kilo meteran!"jawab Arya

"Jauh banget Arya!"rengek Haifa

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang