bonus 1

6.3K 303 109
                                    

Dua bulan sudah usia anak Arya dan Haifa. Selama dua bulan ini, Haifa dan Arya mengurus anak mereka bersama sama, dengan di bantu oleh mbok Uni. Kedua orang tua mereka juga sudah beberapa kali datang dari Jakarta untuk sekedar menengok keadaan cucu mereka.

Selama dua bulan ini, hiafa dan Arya begitu menikmati peran baru mereka sebagai orang tua, mereka selalu mengurus anaknya dengan baik, meskipun masih harus di bantu oleh mbok Uni.

Seperti saat ini, Haifa tengah tiduran di atas ranjang bersama anaknya. Ia tengah menghibur anaknya, yang sesekali tersenyum, atau bahkan tertawa.

Senyumnya begitu manis, perpaduan antara dirinya juga Arya.

"Assalamualaikum!"ucap seseorang di barengi dengan terbukanya pintu kamar, dan menampilkan wajah Arya yang masih lengkap dengan pakaian kerjanya

"Waalaikumsalam abi!"jawab Haifa segera bangun dari tidrunya, lalu menghampiri Arya dan mencium punggung tangannya.

"Kamu mau mandi? Aku siapin dulu ya airnya!"ucap Haifa mengambil alih tas kerja dan juga jas dari tangan Arya.

Setelah itu Haifa menuju ke kamar mandi, dan menyiapkan air untuk Arya, sedangkan Arya sendiri sudah berjalan mendekati anaknya yang asyik memasukan jempolnya ke dalam mulut mungilnya di atas ranjang

"Hai, hai, hai!"ucap Arya duduk di dekat anaknya, dan mendekatkan wajahnya di atas wajah sang putra, dan mulai menghiburnya

"Ba. Ciluk... ba!"ucap Arya menutup wajahnya dan membukanya, membuat Vian-anaknya menatapnya dengan wajah yang begitu imut.

"Ciluuukkk... ba!"ucap Arya kembali mengulangi kegiatan tadi, membuat anaknya terhibur dan tertawa.

"Ulluh ketawa, udah mandi belum nih, hm. Belum mandi ya, hihh bau!"ucap Arya seraya tersenyum di depan anaknya, dan Vianpun ikut tersenyum, karena merasa terhibur dengan kelakuan ayahnya

"Ih, kok malah senyum, ih senyumnya!"ucap Arya begitu gemas, ingin sekali ia menyentuh anaknya, menciuminya, namun dia meerasa kotor karena baru saja pulang kerja.

"Mandi bi!"ucap Haifa seraya nerjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian santai Arya..

"Abi mandi dulu ya, jagoan!"ucap Arya tersenyum lagi, lalu meninggalkan anaknya menuju kamar mandi.

◎◎◎◎◎

"Dedek udah mandi, mi?"tanya Arya setelah ia keluar dari kamar mandi, sudah menggunakan pakaian santainya, dengan wajah yang terlihat segar.

"Udah. Tinggal uminya yang belum mandi!"cengir Haifa menatap Arya

"Yaelah, kirain udah mandi! Untung tadi gak di cium ya!"ucap Arya mendekati Haifa yang berada di atas ranjang, masih dengan Alvian yang berada di dekatnya, namun sudah terlelap.

"Emangnya kenapa? Bau gitu? Mau aku mandi, mau gak pun, kamu kalo mau cium, pasti cium cium aja kan!"jawab Haifa sengit

"Gak ah, kamu kan bau!"ucap Arya

"Ihh, oke, aku gak mau di cium lagi sama kamu!"ucap Haifa pura pura kesal, lalu menatap suaminya sinis

"Yaudah!"jawab Arya memeletkan lidahnya kearah Haifa lalu berjalan ke sisi ranjang yang lain, dan membaringkan tubuhnya di samping sang putra

"Ya dek, umi bau ya dek!"ucap Arya mengobrol dengan anaknya yang tengah terlelap

Haifa melirik sinis kearah suaminya, sebelum ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Arya menatap wajah lelap putranya yang terlihat begitu damai. Ia menatapnya lekat, seraya mengusapi pipi anaknya dengan punggung jari telunjuknya yang lembut.

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang