31. Pantai (revisi)

5K 292 10
                                    

"Kirain kamu mau buka bukaan depan aku! Terus ngajakin aku olahraga ranjang!"jawab Arya sambil menahan tawanya

"Olah raga ranjang, pala lo peang!"kesal Haifa membuat Arya meledakkan tawanya karena berhasil menggoda istrinya itu.

Tak lama kemudian, Haifa keluar dari kamar mandi, sudah nengenakan pakaiannya lengkap, celana training berwarna hitam, dan kaos lengan panjang berwarna biru dengan rambut panjangnya yang di kuncir kuda.

"Ayo, kita olah raga!"ucap Arya yang trngah menata makanan di atas meja dekat sofa.

"Berisik deh!"sengit Haifa

"Ehehe, becanda. Sini makan, laper kan?"ucap Arya menepuk sofa yang berada tepat disampingnya duduk.

Haifa yang memang sudah merasa lapar, hanya berjalan mendekat dan duduk di sofa yang tadi di tepuk oleh Arya.

"Sini biar aku yang ambilin!"ucap Arya mengambil piring kosong lalu mengisinya dengan makanan untuk Haifa

"Lo kok sekarang panggilnya jadi aku kamu? Sok sweet banget lagi!"ucap Haifa menyelidik sambil menatap Arya yang sibuk mengambilkannya makanan

"Hah?! Ya gak apapa lah, kan sama istri sendiri?"ucap Arya acuh, sambil menyerahkan piring makanan tadi kepada Haifa

Haifa hanya mengangkat bahunya acuh, dan mulai memakan makanannya setelah sebelumnya membaca doa terlebih dahulu

"Habis ini kita jalan jalan yuk!"ucap Arya menatap Haifa

"Kemana?"jawab Haifa setelah makanan dimulutnya sudah tertelan

"Ya ke pantai kek, kemana kek gitu!"jawab Arya masih menatap Haifa

"Panas lah, males!"jawab Haifa

"Yah, masa gitu sih? Yang lain udah pada pergi loh! Masa kita gak?"ucap Arya

"Yang lain udah pergi? Kemana?"tanya Haifa menatap Arya

"Ya gak tau, intinya udah pada pergi jalan jalan. Katanya kita di suruh nyusul, kalo gak ya jalan sendiri aja katanya!"jawab Arya sambil mulai menyuapkan makanan ke dalam mulutnya

"Ih masa kita di tinggalin sih?"ucap Haifa kesal

"Iya, mana di telfon gak di angkat lagi!"ucap Arya sambil mengunyah makanannya, membuatnya tanpa sengaja mengeluarkan sedikit makanan yang tengah ia kunyah.

Hal itu tentu saja membuat Haifa kesal dan memukul mulut Arya sedikit keras.

"Ish, jorok banget!"ucap Haifa saat ia memukul mulut Arya, membuat Arya segera mengunyah makanannya dan menelannya

"Ehehe maaf, gak sengaja!"ucap Arya menyengir

"Gak sengaja, gak sengaja! Jangan kayak gitu lagi, kalo makan di kunyah dulu, di telen, baru ngomong, jorok tau! Lagian kan kalo lagi makan emang gak boleh ngomong!"ucap Haifa menasehati

"Iya iya maaf!"jawab Arya yang tidak lagi di tanggapi oleh Haifa

"Fa nanti kita jalan ya?"ucap Arya lagi ketika mereka sudah selesai memakan makanan mereka

"Jalan kemana?"tanya Haifa sambil membereskan bekas makanan mereka

"Ya ke mana gitu, yang penting kita jalan!"ucap Arya lagi sambil membantu Haifa membereskan piring

"Hm, iya deh. Nanti sore aja gimana? Biar gak terlalu panas gitu!"ucap Haifa menatap Arya

"Tapi kan nanti kita harus beres beres, terus kita pulang ke Jakarta!"ucap Arya protes

"Ya beres beresnya sekarang Arya! Nanti sore kita jalan, terus habis itu kita pulang ke Jakarta, kan check in nya jam delapan malem kan?"ucap Haifa

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang