Malam harinya Arya dan Haifa berada di kamar, untuk sekedar mengobrol, dan bertukar canda tawa bersama sama. Arya dan Haifa duduk berdampingan di atas ranjang, sambil menonton televisi yang tengah menayangkan salah satu program talkshow, di salah satu channel tv swasta.
"Sayang!"panggil Arya mengubah posisi menghadap ke arah Haifa yang masih menghadap ke arah televisi yang posisi nya lurus dengan ranjang.
"Hm?"dehem Haifa menjawabnya, masih menatap televisi
"Aku mau ngomong sama kamu!"ucap Arya serius menatap Haifa
"Ngomong aja!"jawab Haifa tanpa menoleh ke arah Arya
"Kamu liat sini dong!"ucap Arya membuat Haifa menoleh sekilas
"Apa sih?"tanya Haifa menatap Arya sekilas lalu kembali ke posisi awal
"Sayang hadap sini! Gak sopan atuh sayangkuu!!"ucap Arya sambil menarik tangan Haifa pelan, agar menghadap ke arahnya
Haifa mengubah posisi menjadi berhadapan dengan Arya, mereka sama sama duduk bersila..
"Mau ngomong apa?"tanya Haifa menatap Arya
"Aku mau ngomong sama kamu!"ucap Arya serius menatap ke arah bola mata Haifa
"Iya, ngomong apa?"tanya Haifa mulai geram
"Aku cinta sama kamu!"ucap Arya bercanda sambil tersenyum
"Apaan sih!"kesal Haifa hendak membalikan badannya, kembali menghadap televisi, karena ia merasa kesal dengan Arya.
"Eitss, jangan kesel dulu dong, itu baru pembukaan!"ucap Arya seraya menahan Haifa agar tidak berbalik badan, dengan senyum yang selalu mengembang
"Emang harus banget gitu, kalo ngomong pakek pembukaan kayak gitu? Dikiranya pidato?"ketus Haifa
"Jangan kesel gitu dong, ya maaf. Kamu kenapa sih? Sensitif banget? Lagi hamil ya?"ucap Arya menggoda
"Hamil hamil, bikin aja belom!"ucap Haifa sinis
"Oh jadi mau bikin, oke ay......."
"Stop, kamu mau ngomong apa cepetan, aku lagi kedatangan tamu!"potong Haifa kesal dengan Arya yang selalu saja mengarah ke hal hal mesum
"Tamu?"tanya Arya bingung
"Tamu bulanan!"ucap Haifa yang membuat Arya membulatkan mulutnya
"Berarti gak bisa bikin baby dong?"tanya Arya menatap Haifa yang hanya menjawab pertanyaannya dengan kedikkan bahu
"Yahh, tega banget sih!"desah Arya lemas
"Sebenernya kamu tuh mau ngomong apa sih, aku tuh lagi kurang mood ini, cepetan deh, udah ngantuk juga tau!"kesal Haifa, mungkin karena hormon menstruasi yang membuatnya tidak mood untuk bercanda dengan Arya
"Oke oke. Aku cuma mau bilang sama kamu. Atau lebih tepatnya minta deh!"ucap Arya menatap Haifa dengan raut wajah serius
"Apa?"tanya Haifa membalas tatapan serius Arya
"Aku boleh gak, minta kamu untuk istiqomah berhijab?"tanya Arya menatap Haifa
"Ya boleh lah!"jawab Haifa santai
"Beneran?"tanya Arya terus menatap Haifa dalam, yang dibalas oleh Haifa dengan anggukan
"Kalo gitu, aku minta mulai besok kamu istriqomah berhijab?"ucap Arya membiat Haifa menoleh kearahnya
"Maksudnya?"tanya Haifa menatap mata Arya
"Aku pengen punya istri yang istiqomah menutup auratnya, yang hanya akan memperlihatkan lekuk tubuhnya sama suaminya aja. Bukan hanya ketika pergi, tapi juga kalo di rumah ada orang lain selain suaminya."ucap Arya penuh permohonan terus menatap mata Haifa yang juga masih menatapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta #4✔
Dla nastolatkówSEQUEL MY WIFE Apa sih definisi kesempurnaan cinta menurut kalian? Cinta yang selalu menghadirkan kebahagiaan? Atau cinta yang dikelilingi banyak ujian namun tetap bertahan? Atau cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka? Dari pada penasaran, lan...