[3] Meet

10K 852 26
                                    

Voment.

.
.
.

Terlihat para karyawan sibuk. Mereka terlalu sibuk sampai tidak memperhatikan bahwa akan ada sekretaris baru yang menggantikan posisi Sojin, sekretaris lama Jimin.

"Lewat sini." Eunshi menuntun Hyeran pergi menemui Taehyung.

"Eunshi, siapa itu?" seseorang bertanya dari belakang.

Eunshi menoleh lalu membungkuk. Hyeran otomatis ikut membungkukkan badan.

"Sekretaris baru sesuai kriteria Tuan." Eunshi menggeser tubuhnya sedikit.

"Ini Hyeran, ia sudah memiliki pengalaman bekerja dan jabatannya sebelumnya juga seorang sekretaris!" Eunshi melihat Hyeran sembari tersenyum.

"Namaku Kim Hyeran." Hyeran memperkenalkan diri sopan.

Taehyung tersenyum. Sepertinya ia juga nampak tertarik pada Hyeran. "Namaku Kim Taehyung. Aku wakil Jimin di Park Corp, mari aku antar." Taehyung memberikan senyum kotaknya dan memberi gestur agar Hyeran mengikutinya.

•••

"Jimin ssi!" teriak Taehyung yang tampaknya bisa membelah seisi gedung.

"Apa?" Jimin ogah-ogahah menjawab karena masih kesal dengan ucapan Taehyung.

"Kupersembahkan, sekretaris baru Park Jimin." Taehyung mempersilahkan Hyeran masuk ke ruangan Jimin.

"Selamat pagi." Hyeran membungkuk sopan dan tersenyum.

Reflek, tatapan Jimin mengarah pada Hyeran. Ia seperti mengingat sesuatu tapi ia tidak tau apa itu. Hyeran kembali menatap Jimin, dan akhirnya terjadilah eye contact kurang lebih selama 5 detik.

"Wanita ini.. Seperti aku pernah bertemu dengannya. Tapi kapan?" pikir Jimin dalam hati.

"Aku akan meninggalkan kalian berdua. Jimin ssi, jangan menyuruh aku lagi kau tahu!" Taehyung berbalik.

Suasana seketika canggung. Hyeran akhirnya angkat bicara.

"Apa tuan baik-baik saja?" tanya Hyeran melihat Jimin yang mematung.

"Ah iya? Tidak. Aku hanya berusaha mengingat sesuatu." Jimin melihat fisik Hyeran. Cantik dan lembut.

Hyeran mengangguk dan tersenyum.

"Sebelumnya kau pernah bekerja dimana?" tanya Jimin.

"Di Perusahaan Min lebih tepatnya di daerah Gangnam. Aku menjadi sekretaris disana," Hyeran menjawabnya sopan.

"Apa kau sudah memiliki kekasih?" Jimin berjalan perlahan mendekati gadis itu.

"Maaf? Aku belum pernah milikinya sejauh ini.." Sejujurnya Hyeran tidak mengerti mengapa Jimin menanyakan hal itu. Namun untuk formalitas, Hyeran tetap menjawab.

"Ohh syukurlah. Aku hanya tidak ingin kau tidak fokus bekerja saat melihat wajah tampanku dan melupakan kekasihmu." Jimin mengangguk puas.

Sejujurnya Jimin memiliki pandangan berbeda saat melihat gadis ini. Ia merasa punya ikatan dengan Hyeran, sebuah ikatan yang spesial namun ia masih belum mengetahui ikatan spesial apa itu.

Dan kalau ingin diakui, paras dan penampilan Hyeran tampak lebih ceria dan cantik dibandingkan sekretaris sekretaris yang pernah mendampingi Jimin dulu.

Hyeran tertawa dan Jimin merasa senang.

"Mulai sekarang kau resmi menjadi sekretaris seorang Park Jimin." Jimin tersenyum dan aura ketampanannya memancar lebih kuat.

"Terima kasih Tuan." Hyeran membungkuk sopan.

"Oh ya, tolong jangan panggil aku Tuan. Jimin lebih baik, aku hanya lebih tua beberapa tahun darimu kan?" Jimin berusaha mengakrabkan diri.

"Ah baik, Jimin oppa," Ucap Hyeran dengan polosnya.

Jimin terkejut karena baru pertama kali ada yang memanggilnya dengan sebutan "Oppa." Ia terlihat mengontrol keterkejutan dan sedikit rasa senangnya itu.

"Aku akan mengantarmu ke ruangan barumu," Jimin menyuruh Hyeran mengikutinya.

Ruangan itu terlihat luas, harum, besar, dan mewah. Sedikit lebih kecil dari ruangan Jimin, elegan pikir Hyeran kagum. Ruangan Hyeran terdapat persis di depan ruangan Jimin, hanya dibatasi oleh pintu dan dinding yang sebagian besar terbuat dari kaca transparan sehingga mata mereka bisa seringkali bertemu.

"Cantik." ucap Hyeran spontan.

"Kau menyukainya?" Jimin tersenyum lembut.

Hyeran mengangguk dan seluruh matanya berkeliling melihat seisi ruangannya. Ruangan itu hampir sama dengan ruangan Jimin, meja kerja, komputer, sofa, pemandangan luar yang Indah dan lantai mewah. Perbedaannya hanyalah ruangan Hyeran tidak memiliki TV, perpustakaan mini pribadi, dan semuanya terasa lebih kecil.

[]

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang