[6] How?

8.4K 699 15
                                    

Hai. Cuma mau blg, jgn lupa untuk meninggalkan komen terutama di bagian yg kalian gemes atau emosi bacanya, karena beneran efeknya ngaruh bgt buat aku. 💜

•••

"Jangan asal bicara dasar! Kau benar benar ingin aku pecat?"

"Tidak, aku hanya kaget. Jangan emosi dulu, Sojin tidak memanggilmu dengan embel-embel Oppa kan saat dia jadi sekretarismu?", Taehyung mengingat sambil tersenyum penuh arti. "Sejauh ini hanya Hyeran yang memanggilmu dengan sebutan Oppa. Ini terdengar..", Taehyung sedikit terkekeh.

"Itu karena Sojin lebih tua 2 tahun dariku Taehyung ssi! Bukankah tidak mungkin jika Sojin memanggilku Oppa?", Jimin membela diri. Dasar wakil kurang ajar, Pikir Jimin.

"Apa kau yang memintanya?", tanya Taehyung sedikit curiga.

"Tidak. Sejujurnya aku memintanya memanggilku Jimin. Tapi Hyeran malah memanggilku Jimin oppa.", Jimin mengingat hal itu.

"Haha, pasti karena kau terlihat tua!", Taehyung tertawa.

"Oh ya?", Sarkas Jimin merasa tersindir.

"Tentu saja! Kau terlihat tua dan galak padahal kau masih 25 tahun!", Taehyung mengontrol tawanya.

"Detik ini juga, kau kupecat.", ucap Jimin datar.

"Mwo?! A anni Jimin ssi, apa kau tidak merasa itu hanya candaan? Jangan pecat sahabatmu sendiri!", Taehyung merubah tawanya menjadi permohonan. Ck, kasihan sekali.

"Jika kau ingin kumaafkan, buat kerja sama dengan Jungkook berhasil.", Jimin meninggalkan Taehyung.

"Ta tapi Jimin ssi! Jungkook sulit dibujuk! Jimin ah!", Taehyung berteriak pasrah.

•••

"Eunshi ah?", Hyeran menghampiri meja Eunshi.

"Sekretaris Kim! Syukurlah kau datang!", Eunshi berdiri dari kursinya.

"Ada apa?", tanya Hyeran.

"Kau tahu hari ini ada meeting penting?", Eunshi balas bertanya.

"Bersama Tuan Jungkook?", Hyeran memastikan.

"Hmm. Tuan Jungkook adalah orang yang sulit diajak bekerja sama. Tuan Jimin sangat ingin bekerja sama dengan Perusahaan Tuan Jungkook. Bisa kau wujudkan itu?", Eunshi bertanya kembali.

"Aku tidak yakin karena aku belum tahu lebih dalam..", Hyeran terlihat ragu. Pasalnya ini hari pertamanya menjadi sekretaris dan membuat dua perusaahn besar bekerja sama? Rasanya mustahil.

"Tuan Jungkook sebenarnya berteman dengan Tuan Jimin. Kau pasti berpikir pasti akan mudah kan karena mereka berteman? Tapi Tuan Jungkook berbeda jika menyangkut soal bisnis. Pendiriannya kuat dan sulit dibujuk.", Eunshi menjelaskan.

"Kerja sama soal apa ini?", Hyeran bertanya kembali.

"Impor dan ekspor. Tuan Jimin akan sangat terbantu jika Tuan Jungkook bersedia bekerja sama dengan Park Corp karena saat ini Park Corp membutuhkan perantara terutama dalam ekspor.." Eunshi kembali menjelaskan.

"Aku akan coba jika aku bisa..", Hyeran berpikir.

"Aku yakin kau pasti bisa Hyeran ah.", Eunshi terlihat sangat berharap karena beberapa minggu ini Eunshi diperintahkan Jimin memutar otak bagaimana cara agar Jungkook menerima kerja sama ini.

"Baiklah, beri aku waktu untuk berpikir..", Hyeran menghela nafas dan duduk di sofa.

18.15 KST

"Hyeran ssi, kau dipanggil Jimin di ruangannya!", Taehyung membuyarkan pikiran Hyeran. Entah darimana ia datang dan tiba-tiba berdiri di hadapan Hyeran.

"Ne! Eunshi ah, aku akan pikirkan caranya. Sekarang aku pergi dulu!", Hyeran membungkuk dan pergi ke ruangan Jimin.

•••

"Ne Jimin oppa?", Hyeran berdiri di depan Jimin yang hanya dibatasi meja kerjanya.

"Ikut aku saat meeting nanti..", Jimin menatap Hyeran.

"Baik. Aku akan membantu oppa meyakinkan Tuan Jungkook!", Hyeran tersenyum.

"Gomawo. Kau tahu dari Eunshi kan?", Jimin berdiri lalu pergi ke depan Hyeran.

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang