[31] Exercise

5.4K 424 3
                                    

Entah apa yang Hyeran dan Jimin lakukan saat ini.

"Oppa, aku lelah!" Hyeran ingin bangun dari baringannya.

"Tapi aku belum, lagipula kau sudah berjanji mambantuku kan?" Mereka sama-sama berkeringat sekarang.

Jangan berpikir aneh.

Jimin hanya mengecup bibir Hyeran setelah melakukan satu kali push up.

"Tapi hanya bibirku yang dikorbankan!" Jimin mengecup bibir Hyeran lagi karena selesai melakukan satu kali push up.

Karena seperti kata Jimin, saat pria itu selesai melakukan satu kali push up, Jimin akan mengecup bibir Hyeran.

"Ini sudah 20 menit! Bibirku akan bengkak jika diteruskan!"

"10 menit lagi Hyeran ah!" Sejujurnya Jimin sudah lelah melakukan push up tetapi ia masih mau melakukannya karena ingin mengecup bibir Hyeran.

"Lakukan olahraga lain saja oppa!" Hyeran berusaha berdiri.

"10 menit lagi saja Sayangku.."

Sayangku? Spontan kedua pipi Hyeran berubah memerah.

"O-oppa dan aku sama sama lelah. Oppa t-
tidak lihat wajahku basah oleh keringat oppa?" Hyeran menatap Jimin setenang mungkin.

"Aku akan menghapusnya. Baiklah, kita lanjutkan dengan olahraga lain." Jimin mengambil sapu tangannya dan mengusap wajah Hyeran dengan lembut.

"Sekarang apa oppa?"

"Sit up! Saat aku selesai melakukan satu kali sit up, aku akan mencium keningmu. Oke?"

"Ya oppa! Itu sama saja, setelah bibirku dahiku akan ikut dikorbankan!" Hyeran melipat tangannya kesal.

"Kau sudah berjanji membantuku Sayang" Ucap Jimin santai.

"Tapi oppa tidak memberitahuku olahraga apa yang dimaksud. Kalau tahu olahraga seperti ini, aku tidak akan mau Sayangnya Hyeran." Hyeran duduk manis di atas matras.

"Tapi lebih baik daripada olahraga begitu kan?" Jimin duduk di depan Hyeran dengan tatapan jahil.

"Oppa, berhentilah menjahiliku!"

"Oke. Oke. Aku lakukan sekarang." Jimin mulai mengecup dahi Hyeran setelah selesai melakukan satu kali sit up.

"Satu. Oppa, aku akan berdiri setelah 10 kali kecupan." Hyeran menatap Jimin.

"Hanya 10? Sedikit sekali!"

"Ini sudah malam, dan aku mulai lelah oppa.. Pekerjaan di kantor sangat banyak dan aku harus menyiapkan energi untuk itu. Setelah ini, lanjutkan besok ya?" Hyeran kembali dikecup oleh Jimin.

"Ya baiklah. Tapi sampai 20 kali kecupan!" Jimin melanjutkan sit upnya.

"Ish. Mana ada orang yang melakukan olahraga seperti ini di malam hari. Oppa tidak lelah apa?" Hyeran mengusap keringat Jimin.

"Aku lelah tapi aku masih ingin menciummu!"

"Besok saja, besok oppa ada meeting penting bersama Jungkook oppa." Hyeran dikecup lagi oleh Jimin.

"Ini baru 10 kali kecupan Hyeran ah.", Nafas Jimin memburu.

"5 kali lagi."

22.15 KST

Jimin dan Hyeran akhirnya selesai dengan olahraga mereka. Lebih tepatnya Jimin karena Hyeran hanya 'membantunya'.

"Ah.. Aku lelah sekali.." Hyeran melakukan sedikit perenggangan.

"Kalau kau lelah, besok tidak usah ke kantor", Jimin baru saja selesai mandi.

"Tidak bisa, besok aku harus menemani oppa meeting kan? Jungkook oppa harus melihatku dulu baru mau melakukan meeting," Hyeran duduk di sofa.

Jimin yang mendegar hal itu kesal sendiri.

"Jangan marah, ini permintaan klien sekaligus sahabat oppa sendiri kan?" Hyeran tersenyum simpul.

"Tapi kau kekasihku!"

"Ya, aku juga hanya mencintai Jimin oppa dan Yoongi oppa." Hyeran menjahili Jimin. "Ah dan Taehyung oppa serta Jin oppa juga!"

"Cintai saja semua laki laki di dunia ini.", Jimin duduk di samping Hyeran kesal.

"Aigoo Sayangku ini kesal karena aku mencintai sepupu, rekan, kekasih kakaknya sendiri, dan pacarnya sendiri?" Hyeran mencubit gemas pipi dan hidung Jimin.

"Tentu saja aku cemburu, meskipun hanya sepupu, rekan, atau bahkan kekasih kakakmu sendiri. Kecuali untuk yang terakhir karena kau hanya boleh mencintaiku." Jimin mengecup pipi Hyeran singkat lalu membiarkan kepalanya bersandar di pundak Hyeran.


.

.

.

Next chap:

"Tidur bersamaku!"

"Tidak akan. Mereka tidak tahu kita disini.."

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang