[12] Envious?

7K 536 6
                                    

07.00 KST

Tin! Tin! Suara klakson mobil terdengar di depan rumah Hyeran.

"Sebentar!", Hyemi membukakan pintu depan.

"Hyeran ssi, Noona?", Jimin bertanya sopan.

"Hyeran? Sebentar!", Hyemi memanggil Hyeran.

"Wae noona?", Hyeran menemui Hyemi.

"Itu..", Hyemi melihat Jimin.

"Ji jimin oppa?", Hyeran terkejut. "Sejak kapan oppa tahu dimana rumahku?"

"Kau lupa aku memegang semua data karyawan?", Jimin menatap Hyeran.

"Ahh.. Sepertinya aku masuk dulu, annyeong!", Hyemi masuk ke dalam rumah.

"Pergi bersama?", Jimin memperlihatkan mobil Jaguarnya.

Hyeran hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kajja!", Jimin menggandeng tangan Hyeran dan menuntunnya ke mobil.

07.30 KST

Jimin keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil Hyeran.

"Gomawoyo..", Hyeran tersenyum.

Jimin membalas senyuman Hyeran. Hyeran dan Jimin memasuki kantor.

"Hyeran ah, bisa tolong ambilkan data itu?", Jimin melihat dokumen di atas mejanya.

"Ne Jimin Oppa.", Hyeran mengambil dokumen itu dan menghampiri Jimin.

"Aduh!"

"Hyeran ah!"

Jimin menahan Hyeran agar tidak bersentuhan dengan lantai. Hyeran membuka matanya karena merasakan tubuhnya tertahan.

"Gwench?", Jimin terlihat panik.

Hyeran hanya menatap Jimin lekat. Jimin menyentuh pipi Hyeran lembut.

"A aa go gomawo Oppa..", Hyeran membangkitkan diri dari tumpuan Jimin dan merapikan rambutnya.

"Lain kali hati hati ya..", Jimin menundukkan kepalanya.

Kedatangan seseorang membuyarkan rasa canggung keduanya.

"Hyeran ssi!"

"Ne?", Hyeran menoleh.

"Ada yang menunggumu dibawah.", Taehyung menatap Hyeran.

"Taehyung ssi, apa kau amnesia? Atau tidak bisa mendengar? Sudah ratusan kali aku bilang! Ketuk dulu pintunya!", Jimin kesal.

"Mian Jimin ssi.", ucap Taehyung santai.

"Jimin oppa, boleh aku menemuinya?", Hyeran menatap Jimin.

"Pria atau wanita?", Jimin bertanya pada Taehyung.

"Sejak kapan kau mulai penasaran Jimin ssi?", Taehyung menggodanya.

"Kau boleh menemuinya.", Jimin berubah dingin.

"Gomawo Jimin Oppa!", Hyeran tersenyum lalu pergi.

"Aku ingin melihat siapa yang menunggu Hyeran.", Jimin mengikuti Hyeran.

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Aku pikir Jimin mulai menaruh perasaan pada sekretaris barunya."

Jimin mengikuti Hyeran perlahan.

"Hyeran ah!"

"Jin oppa!", Hyeran seketika merasa senang dan langsung memeluknya.

"Siapa pria itu?", hati Jimin memanas.

"Aigoo kau semakin cantik saja Hyeran ah!", Jin mengacak ngacak rambut Hyeran.

"Ahh oppa!", Hyeran merapikan rambutnya.

"Sejak kapan kau bekerja disini? Seingatku kau bekerja di Perusahaan Min Sihyuk?", Jin melihat sekeliling.

"Aku terpaksa keluar dan akhirnya bekerja disini. Oppa tau darimana aku disini?", Hyeran penasaran.

"Tentu saja dari Hyemi!", Jin tersenyum.

"Sepertinya noona ingin meminta restu pada adiknya!", Hyeran terkekeh.

"Mwo ya Hyeran ssi?", Jin mencubit pipi Hyeran gemas.

"Appo!", Hyeran mengelus pipinya.

Hati Jimin memanas. Melihat pelukan, tatapan, dan perlakuan itu. Pergi meninggalkan Hyeran. Ia cemburu?

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang